Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
jeong's house
memasuki bulan desember tidak sedikit orang yang sudah mempersiapkan segala hal untuk merayakan natal dan tahun baru.
salah satunya keluarga kecil jeong,lebih tepatnya lisa, yang sudah mulai berbelanja berbagai macam pernak-pernik hiasan natal.
"ini satu store bisa kamu beli semua sih babe" , ujar jaehyun ikut mengintip ke layar ipad lisa yang menampilkan keranjang belanja.
"lucu-lucu banget papa"
helaan nafas pria berdimple itu terdengar. jika istrinya sudah memanggil dengan sebutan barusan apa yang bisa ia lakukan selain menurutinya ?
"bayi pake onesie rusa lucu ga sih?" , tanya lisa menunjukkan ke arah jaehyun.
"taun lalu kamu beliin marsupilami si bayi nangis sih babe"
wanita keturunan eropa itu mendecak pelan, "ya itu beda, ini sekarang pasti mau make"
jaehyun memutar bola matanya malas. sedari awal ia sudah menebak istrinya tetap akan membelikan bayi jeong itu pakaian-pakaian lucu meskipun dirinya tidak menyetujui.
"kamu mau sekalian?"
"sayang.. aku mau ngerayain tanpa jadi badut" , pinta jaehyun memasang wajah memelas membuat tawa lisa meledak.
"aku mau cookies yang kayak taun lalu lagi deh by "
ucapan jaehyun barusan membuat lisa menoleh dengan kerutan di alis, "cookies yang mana ? ada banyak tau"
"yang ada marshmellownya itu"
lalisa terdiam sejenak sebelum memasang ekspresi sumringah, "OHHH IYAAA TAUU! boleh deh nanti aku pesen"
"dua ya babe"
"dua?" , tanya ulang lisa.
cengiran jaehyun nampak membuat dirinya semakin mirip bayi jeong, "dua box"
cklek
"HEWOOOOO YUNOOOO SAMPAIIII!" , teriak bayi jeong memotong pembicaraan orang tuanya. suara langkah kaki mungil terdengar di lorong rumah.
"helloo bayi, happy main sama uncle lucas?" , tanya lisa merentangkan kedua tangannya membiarkan bayi masuk ke dalam pelukan.
kepala yuno mengangguk riang disertai cengiran di wajahnya, "tadi, tadi yuno dibeliin lolipop sama... eum.. aunty.." , alisnya mengerut mencoba mengingat.
"doyeon?"
yuno menggeleng menanggapi sang mama.
"aunty.. yiren?" , ujar yuno dengan nada ragu. namanya terhitung sulit untuk diingat dalam kepala mungilnya.
"yiren.. yiren.. LAH YIREN SAMA CHENLE GA SIH BABE?!"
bughh
reflek lisa memberikan bogem mentah kepada sang suami yang berteriak ditelinganya, "nyebelin banget"
