Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
jeong's house
"bayi jellynya udah ?"
yang ditanya menoleh dengan mulut penuh sereal, "swudahh mama"
"ditelen dulu sayang. berarti udah semua ya?"
kepala yuno mengangguk cepat dan kembali fokus menikmati sarapannya. sedangkan lisa kembali ke pantry menyiapkan ice americano kesukaan jaehyun.
beberapa saat kemudian suara langkah kaki terdengar menuruni tangga, "morning mama" , sapanya menghampiri sang istri terlebih dahulu.
tidak lupa bibir berisinya menghampiri pipi lisa yang nampak menganggur. setelahnya jaehyun berjalan ke bayi jeong yang fokus dengan dunianya.
"bayi pagi-pagi udah mau main aja nih" , tangannya menoel pipi gembil yuno membuat susu yang berada di mulut sang empu sedikit menetes.
"ISH PAPAA!"
lisa memutar bola matanya malas. sepertinya ia tidak diizinkan memiliki hari yang tenang.
tawa jaehyun mengudara, "teriak-teriak mulu bayi, nanti tua loh"
yuno nampak semakin merengut. ia memiringkan badannya tidak ingin menatap sang papa yang masih memperhatikannya dengan tatapan jenaka.
"yuno jadi grandpa kalo marah-marah terus"
"ya astaga jeong jaehyun, anak lo udah mau nangis itu" , sahut lisa melihat kedua mata yuno berair.
cengiran jaehyun terbit membuatnya semakin mirip dengan bayi jeong. ia memilih pergi ke area pantry mengambil ice americanonya dan meninggalkan lisa yang sibuk mengembalikan mood yuno.
cklek
mendengar suara pintu terbuka, kepala yuno secara otomatis menoleh dengan ekspresi senangnya, "UNCLEEEEE NOOOOO!"
si pemilik eye smile mempercepat langkahnya mendengar suara keponakannya, "bayiiiiiii!"
"udah sarapan jen?" , tanya lisa melihat adik iparnya duduk di sisi lain yuno.
yang ditanya mendongak dan mengangguk, "udah tadi si jaem bikin eksperimen"
lisa tidak dapat menahan tawanya, "perut aman?"
helaan nafas jeno terdengar mengingat kembarannya tak jarang meracuni dirinya dan anggota keluarga lain dengan resep asal-asalan, "yea.. semoga deh kak" , pasrahnya.
"tumben lo ga telat?" , jaehyun menghampiri meja makan keluarganya dan menatap adiknya.
"biasanya lagi gaada gandengan sih babe" , celetuk lisa yang sudah memahami tabiat jeno.
cengiran pria kelahiran april itu terbit seakan menyetujui ucapan saudara iparnya, "ya makanya gue kesini mau ngajak yuno cari gandengan"
"maksud lo nyariin yuno mama baru? ya gapapa dah, besok gue sama lisa buat baru"
