²³• 𝑓𝑖𝑔ℎ𝑡

2.4K 388 23
                                    




-Happy reading 🍁
-sorry for typo(s)


🍑

Hari ini cuaca cukup mendung, padahal biasanya pukul 09.30, matahari sudah berhasil membuat orang-orang mengibaskan tangannya kepanasan.

Hari ini juga bersama mendungnya langit, anak-anak SMA Biru Raya sedang merayakan suka cita untuk kosongnya jam pelajaran, diakibatkan ada sedikit masalah

Sebagian besar murid-murid memilih duduk di kantin menghabiskan uang saku, ada juga yang memilih numpang tidur di perpustakaan atau nongkrong dibelakang gedung kelas untuk anak-anak yang sedikit tak taat aturan, sedangkan ZERO'S memilih menumpukkan siku pada pagar pembatas di atas rooftop, memerhatikan beberapa kakak kelas yang sedang di hukum berjemur di tengah lapang, dengan wejangan-wejangan dari para guru yang tak habis-habisnya terucap

"Tawuran ya katanya?" Celetuk Athar

"Iya, gua denger udah sering, cuman kali ini mungkin lagi apesnya mereka, jadi ketauan pihak sekolah" timpal Akmal

Keenamnya sedari tadi memerhatikan, dari atas rooftop terlihat sekali, mana anak yang menunduk menyesal, dan mana yang hanya menunduk untuk sekedar formalitas saja, agar terlihat menyesal

"Yakin nggak, mereka yang lagi nunduk gitu, dengerin apa kata guru?" Tanya Farel

"Ga yakin, anak-anak kaya mereka orang tua aja ga di denger, apalagi cuman guru, mungkin cuman pura-pura nunduk padahal lagi nahan tawa" ujar Ikbal

Aban menyenggol lengan si sahabat, "hapal amat, pengalaman ya bro"

"Enak aja, gua anak baek, tawuran mah big no" sewotnya tak terima

"Hati-hati jilat ludah sendiri, Bal. Soalnya gua mencium ide-ide busuk yang bentar lagi keluar" celetuk Riki, yang mana membuat lima lainnya tak tahan untuk tak menoyor kepala putra Rangga itu

"Yeu, sekti amat perasaan sobat"

Riki meringis sembari mengusap kepalanya, "haha iseng brader"

.

"Kalian disekolahkan untuk belajar, bukan tawuran. Mau ngomong apa nanti sama orang tua kalo mereka tau kelakuan anaknya begini?!"

"Kecewa besar pasti mereka, kalian nyesel nggak buat sedih hati ibu kalian?! Nyesel nggak buat Ayah kalian emosi karena tingkah anak lelakinya?! Nyesel nggak!!"

"Nyesel pak"

.

ZERO'S terkekeh hambar mendengarnya, kompak melengos meremehkan

"Kenapa kalo kaya gini selalu anak-anaknya yang disalahin? Orang tua tuh sepaling benar itu kah? Cih katanya, kelakuan anak seringnya berasal dari apa yang dia liat sehari-hari di rumah, harusnya guru-guru yang sok tau itu tanya para orang tua juga, mereka udah jalanin peran sebagai orang tua dengan baik belum, kebiasaan banget"

Akmal tersenyum tipis, mengusap-usap punggung Ikbal disampingnya, "sabar Bal, emosi banget perasaan"

"Haha kaga, biasa aja, kesel aja gua liatnya"

"Kira-kira kalo kita ada di posisi mereka sekarang, kita udah jadi apa?" Tanya Aban

"Jadi abu mungkin" timpal Riki acuh

"Haha iya, bokap gua ga bakal pakai kepala dingin kalo nyelesein hal kaya gini, oh bokap kita maksudnya"

"Aneh ngga si, sodara bukan tapi kok anjingnya bisa mirip" Celetuk Athar diakhiri kekehan

[8] Parenting || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰Место, где живут истории. Откройте их для себя