28.

1.4K 171 1
                                    

"Tok Aba!" Panggil Boboiboy ketika kalian sampai di kedai tok Aba.

"Panjang pun umur, eh?! Apasal kau ni?"

"haaah, habislah kita Tok Aba. Selamat tinggal, kita akan kalah" lirih Boboiboy sembari memeluk kakeknya.

"Huhuuu, kenapa harus kalah? hiks,,, huuuu" Ujarmu sembari terus saja menangis.

Tok aba heran dengan kelakuan cucu dan teman-temannya. Ochobot langsung ditutup matanya dengan kain ketika Fang mendekati kedai.

"Haiy, si comel Adudu, dah tembak kita dengan pistol emosi." Jelas Fang dengan nada manjanya.

Yaya masih terus tertawa tanpa henti, begitu pula Ying yang masih saja ketakutan kesana kemari.

"Apa hal korang ni?" Tanya Tok Aba masih terheran-heran dengan Boboiboy yang masih setia memeluknya.

"Apa jadi? Apa jadi?" Ochobot melayang kesana-kemari bingung karena matanya tertutup, hingga kepalanya terbentur disalah satu tiang kedai. Ochobot hampir saja terjatuh jika saja Gopal tidak menangkapnya.

"Dey uncle Aba! Gopal-ji mau minum." Ujarnya yang hanya di balas tatapan datar dari tok Aba.

Waktu berlalu begitu cepat, namun keadaan kalian malah semakin parah. Kamu masih saja terisak dengan air mata yang selalu deras sampai kantung matamu sedikit membengkak.

"Haiiy, ape kena buat nih?"

"Hmmn, susah ni Tok!" Timpal Ochobot.

Tok aba memanggil kalian untuk mendekat, kalian pun menurut dengan emosi masing-masing yang tak dapat kalian kontrol.

"Dah, dah tak da benda yang nak dibincang lagi Tok. Haah, semua dah tamat." Lirih Boboiboy pasrah.

"Hiks,,, hiks huuuuwaaaa kita- hiks tamat?" Ujarmu dari atas pohon.

Singkat cerita Tok Aba menyuruh kalian untuk mendatangi Adudu didampingi Ochobot dengan Gopal yang memimpin perjalanan.

Boboiboy enggan beranjak, Fang menarik Boboiboy yang sedang memeluk pohon yang kamu duduki sampai pohon itu tumbang dan kamu masih setia duduk disana sembari terus melelehkan air mata.

Yaya menggendong Ying yang ketakutan.

_______________

Kalian sampai di markas kotak itu, Boboiboy hendak berlalu pulang namun Gopal dengan sigap mencegahnya. Ia mengikat Boboiboy dipunggung nya dengan Ochobot dalam rangkulannya lalu melompat memasuki markas dengan menggelosor penuh gaya.

Fang menarik mu yang masih diam ditempat sambil menangis dan Yaya menarik Ying.

Duk
Bruk
Brak
Pungh

Begitulah kiranya bunyi kalian jatuh. Kepala Fang terbentur lumayan keras di dinding. Membuatnya mengingat sesuatu yang sudah readers ketahui//-.

Tak lama muncul beberapa alat tajam yang harus kalian lewati, kamu masih tak bergeming dari duduk sila mu sembari terus mengusap air mata yang keluar.

Yaya dengan riang gembira melewati peralatan tajam itu dengan mudah, hingga tiba di langkah terakhir hampir saja dua kapak yang berayun itu mengenai wajah Yaya.

Ying langsung pingsan begitu melihatnya. "Yaya! Hiks, huhuu" Lirihmu lemah. Hingga akhirnya Yaya berhasil membuka pintu membuat semua benda itu berhenti bergerak.

Kalian melangkah dengan kamu yang terus ditarik Fang karena kamu tak bergeming sama sekali.

Tiba di rintangan selanjutnya, pintu pintu tertutup membuat ruangan itu semakin sempit saja, terasa ruangan itu bergetar hebat seiring dengan bergulingnya sebuah batu besar kearah kalian.

"Waaah, batu besar" ujar Ying ketakutan.

"Yeay! Batu besar datang!" Girang Yaya.

"Huuuu, hiks batu besar? Hoks, penyek lah kita huuu." Tangismu.

"Tepi-tepi! Dia nak tanda tangan aku tuh! Mari sini penggemar ku!"

Hingga saat batu itu sampai, membuat kalian sedikit terhimpit. Gopal mengeluarkan tangannya dan menanda tangani batu itu.

"Yeay, hampir penyek tadi." Girang Yaya sembari menghempaskan batu besar itu yang ternyata adalah kertas.

Hingga tiba di rintangan terakhir, kalian mendapati Adudu membuat Fang dan Ochobot mengingat masa lalu mereka.

Adudu menyerang Boboiboy dengan harimau daur ulang nya.

"Harimau...mau...mau...mau..."

"Dey! Cepat lah!" Kesal Gopal.

Naas, harimau bayangan Fang hanya sebesar kuku harimau daur ulang itu, tentu saja langsung kalah dengan sekali sentil saja

Gopal hendak menukarkan harimau itu menjadi makanan namun tak bisa karena ia tidak takut, berakhir dengan Gopal yang dicakar habis harimau itu.

Ochobot menyuruh Ying mengambil formula yang akan menyembuhkan kalian, Ying berteriak mendapatkan kenyataan bahwa ia berada di atas ketinggian yang tinggi (?)

Adudu berbalik mengarahkan harimau daur ulang itu kearah Ying. Yaya merebut remot dari Adudu dan mulai bermain-main, memberikan Ying kesempatan untuk berlari.

Kamu tak bergeming dari dudukmu

Ying berlari ke arah Gopal dan memberikan cairan itu, satu persatu dari kalian mulai pulih. Gopal menukarkan harimau itu yang hendak menyerangnya dengan makanan.

Adudu marah dan menghancurkan remot karena sudah tak berguna lagi. Ia hendak kembali, namun Boboiboy dengan sigap mencegahnya dan langsung menghajarnya habis-habisan.

Kamu merasakan lelah karena sedari tadi menangis tiada henti ditambah semalam kamu menangis hampir beberapa jam atas kepergian bayangan hitam itu.

Seketika dunia terasa berputar, sekelibat matamu menangkap sosok bayangan itu dihadapanmu yang perlahan memudar, bayangan itu seolah-olah sedang mengulurkan tangannya. Kamu mencoba meraihnya.

"Jan-ngan pergi!" Lirihmu.

Kepalamu merasakan pusing yang hebat akibat terlalu banyak mengeluarkan air mata "arkh." Pandangan mu mulai memburam dan tak ingat apapun setelah itu.

_______________

Hey ho eperibadeh....

Thanks Yo, vote juga komen nya juga readers thanks yang setia ama cerita saia//hiks

Kalo banyak typo maapkeun ya soalnya aku gak baca ulang//hehe

See you next chapter
Babay💙

Boboiboy dkk X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang