★ ★ ★
"Jujur sama gue Liona!" Wajah Saka sampai memerah menahan marah, berusaha sekuat tenaga untuk tidak menyakiti Liona. "DIMANA GALEN?" Tanya Saka dengan penuh penekanan.
"Gue gak tau Saka!" Jawab Liona, perempuan itu sudah menahan untuk tidak menangis tetapi hormon kehamilan nya membuatnya lemah dan mudah menangis.
"Lo kira gue gak tau? Lo diam-diam ngirim duit buat pengecut itu?" Tanya Saka tajam.
Wajah Liona seketika pucat, wanita itu terus menggeleng-gelengkan kepalanya lemah.
"Saka udah lah, istri kamu bisa drop lagi kalau begini" Kata Unna— Ibu Saka, wanita paruh baya itu sudah keluar dari rumah sakit beberapa waktu yang lalu. Unna menghampiri Liona dan memeluk perempuan itu.
"Ingat dia itu lagi hamil anak kamu" Unna menatap Saka tajam.
"Tapi dia udah ngelakuin hal yang salah Mah" Kata Saka.
"Kalian bisa bicarain ini baik-baik, gak harus ngebentak Liona seperti itu, Nak" Bela Unna lagi.
Saka mengusap wajah nya kasar dan mengacak-acak rambutnya, emosinya sudah di ujung puncak kesabaran nya.
Dua hari lalu Saka menemukan bukti transfer di tas Liona, bukan hanya sekali tetapi sudah berkali-kali Saja menemukan hal yang sama.
Tidak mungkin Liona mengirim uang untuk orang tua nya bukan? Sedangkan Liona dengan kedua orangtua nya saja belum berbaikan. Orang tua Liona juga bukan orang yang tidak mampu sehingga harus meminta uang dari Liona.
Saka yakin Liona pasti mengirim uang-uang tersebut untuk Galen. Saka paham betul sebesar apa kedua saudara itu saling menyayangi. Bayangkan saja Galen rela menjadi buronan demi membalaskan perbuatan Saka kepada adiknya, meski lewat Keysa yang tidak tahu apa-apa masalah nya.
Galen sangat menyayangi Liona, adik kecilnya yang polos dan sangat dia jaga, tetapi dirusak seenaknya oleh Saka. Galen ingin membalas dendam pribadinya kepada Saka, tetapi laki-laki itu sudah terlanjur membenci Morvesca.
Itu juga karena kesalahan Saka yang tidak mau jujur kepada Naren, jika laki-laki itu jujur bahwa dia sudah melakukan kesalahan, mungkin bisa di selesain secara baik-baik atau mungkin Morvesca langsung yang meminta maaf atas kesalahan Saka tersebut, tapi Saka menutupi itu semua. Galen kecewa karena tidak satupun anggota Morvesca yang menyinggung masalah tersebut, karena dari yang Galen ketahui, Morvesca akan sama-sama bertanggung jawab untuk kesalahan satu anggota, yang artinya untuk menyelesaikan masalah tersebut setidaknya mereka bisa meminta maaf bukan? Setidaknya maaf untuk Liona.
Tapi masalahnya saat itu Saka tidak mengetahui bahwa Liona adalah adik kandung Galeno.
Dan kembali lagi, Saka tidak jujur karena tidak mau Liona semakin tertekan, Liona tidak mau kehamilan nya di ketahui orang banyak, gadis itu malu, itu sebabnya Liona melarang Saka untuk memberitahukan kehamilan nya kepada siapapun itu.
Semua masalah ini penuh dengan kesalah pahaman, mulai dari Galen yang berbuat sesuka hatinya, Liona yang tidak mau kehamilan nya terbongkar tetapi itulah semua adalah akar masalah yang terjadi, Saka yang cendrung tidak perduli akan apa yang terjadi kedepannya.
Saka membuang nafas gusar dan pergi keluar rumah, tujuannya saat ini adalah Posca, dia tidak akan menutupi apapun lagi dari Morvesca, setidak nya mereka tahu bahwa Galen tidak jauh dari sekitar mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARENDRA[PROSES PENERBITAN]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] [SEDANG DALAM PROSES PENERBITAN- CEK UPDATE ON IG @Glamourbeen dan @Penerbitkatadepan] Menjadi tawanan seorang ketua geng motor karena kesalahan mantan pacarnya? Itu adalah hal yang tidak pernah di bayangkan oleh Nalva...