Pagi-pagi saat Tala bangun tidur dan melihat ponselnya, sudah penuh disana ulah Bella dan Lare yang merepost story nya di instagram.
Arabella Zurayna membalas cerita anda...
"Eh kunyuk kampret, ngilang bikin semua orang panik. Sekalinya muncul malah bikin story begini berasa apa aja."
"Tal, ih nyebelin banget sih."
"Nugas sama siapa tadi? Kenapa segala ngilang gitu? Gak tau apa bang El panik banget nyariin?"
"Fiks besok harus klarifikasi gak mau tau."
Lareina CS membalas cerita anda...
"Kalo mau ngilang ya ngilang aja. gak usah sekalian bikin orang repot aja. gara-gara kelakuan yang begini ini yang bikin aku jadi gagal pacaran juga kemarin."
"Harus traktir sebagai ganti rugi waktu aku yang kebuang sia-sia kemarin."
Tala hanya bisa tersenyum melihat balasan dari teman-temannya. Mereka berdua ini memang sangat lucu. Seharusnya mungkin tidak begini, tapi karena bang El jadilah membuat semua orang juga jadi heboh mencarinya seperti ini.
***
Tara diam-diam saja di kelas menunggu dosen datang seperti biasanya. Suasana kelas juga sama seperti biasa. Sebagian sudah duduk manis di kelas, sebagian juga masih santai-santai saja di luar kelas.
Pandanganya sebentar-sebentar melihat ke arah pintu. Seperti menunggu kedatangan seseorang. Daritadi Tara juga sedikit gelisah.
Lare datang langsung menghampiri Bella yang sepertinya sebentar lagi akan terjadi kerusuhan besar diantara keduanya. Biasanya memang seperti itu. ketika dua orang wanita, apalagi sudah teman dekat atau sahabat. Jika bertemu dengan gerak-gerik yang seperti itu, pasti tidak akan damai untuk kebelakangnya.
"Gimana? Enak di kerjain temen sendiri?" Lare langsung duduk di samping Bella. Berkata sesuatu yang sepertinya hanya di ketahui oleh mereka berdua.
"Gak ngotak emang si Tala. Gara-gara dia masa bang El jadi ngerusuhin aku sama Neil lagi pacaran. Bukan pertama kalinya nih begini, ini udah yang kedua kalinya. Gak ngerti lagi gimana nanti misalnya kalo sampe ada yang ketiga kalinya."
Bella hanya bisa tertawa dengan apa yang Lare ucapkan. Walaupun dia juga kesal dengan Tala, namun setidaknya tidak ada waktu yang benar-benar di rugikan karena ulah satu sahabatnya itu.
"Eh, tapi ngomong-ngomong sebenarnya dia pergi sama siapa sih? Emang bener dia perginya itu nugas? Tapi sama siapa gitu? Tau sendiri kan biasanya dia itu perginya ya cuman sama kita-kita aja. lah ini aneh aja gitu kalo dia pergi gak tau sama siapa."
"Yang lebih anehnya lagi itu kalau bang El bisa sampe gak tau tu anak ada dimana. Tau sendiri kan gimana dekatnya tu dua orang sampe bikin iri gini."
Lare ikut manggut-manggut, dan beberapa saat kemudian, seakan terpikirkan hal yang sama, Lare dan Bella saling tatap seolah ada magnet yang membuat mereka seperti itu.
Tak lama dari itu juga keduanya malah tertawa.
"Jangan bilang kamu mikir apa yang aku pikirin juga?" Bella bicara sambil tertawa.
"I think sih yes ya." Jawab Lare yang membuat Tara yang sedari tadi menyimak percakapan itu itu malah dibuat penasaran.
Sebenarnya mendengarkan juga secara tidak sengaja, namun jika sudah begini ia juga akhirnya jadi kepo dengan bagaimana ceritanya.
Sebenarnya, ia juga sedikit merasa bersalah dengan gadis cerewet itu. karena kemarin sudah meninggalkanya begitu saja. Namun gengsinya sepertinya juga terlalu tinggi hanya untuk sekedar minta maaf.

YOU ARE READING
LARA(END)✅
Teen Fiction*cerita masih lengkap* Dia adalah laki-laki yang hidup dalam ketidakharmonisan keluarga. Diputuskan pacar serta di jauhi teman. Semuanya karena masalah di keluarganya. Mentalnya sungguh terguncang. Bahkan pada saat semuanya sudah mulai membaik, soso...