chapter 10

6.2K 243 34
                                    

Hay pren🙌

Gimana kabar kalian?baik-baik aja kan?kalau ada yang sakit cepat sembuh yah

gimana ceritanya bagus gak sih?kalau ada yang salah dikritik yah

Happy reading gays♡

"ekhem...disini ada orang juga"ucap geo yang menganggap dirinya tidak dibutuhkan

"oh maaf cucunya orang"ujar oma nya yang sibuk berbicara kepada ana

"ck dasar cucu sendiri gak dianggap"ujarnya hanya memutar matanya

Geo yang melihat ana yang akrab dengan omanya itu tersenyum senang karena oma nya bisa menerima gadisnya ini.

Geo yang merasa kesal beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju ke opa nya yang sedang sibuk dengan film nya.

"opa"ujarnya sembari memeluk arnold

"hm?"ucapnya dingin kepada cucunya itu

"apa masih ada yang menggelapkan uang perusahaan?"ucap geo yang mulai serius

"jangan bicara disini"arnold pun beranjak dari tempat duduknya dan menuju keruangannya

Vanesa yang masih seru berbicara dengan ana topiknya yahh geo lah

"kamu tuh cewek yang paling beruntung"ucap oma nya yang menatap ke ana

"kenapa oma?"penasaran ana kenapa dia paling beruntung

"karena kamu bisa ngeluluhin geo,karena selama ini tidak ada yang bisa ngeluluhin dia"ucap vanesa menatap intens ana

"hah?beneran oma?"ucapnya pun tak kalah percaya masa orang ganteng seperti geo tidak ada yang bisa ngeluluhin

"iya sayang"ujar vanesa

Vanesa sudah tau bagaimana ana ini,gevina michelle zourist ini anak yang polos dan bukan keluarga konglomerat tapi buat apa lagi dia mencari harta?bagi nya harta arnold tidak akan habis 7 turunan baginya hanya penerus keluarga lefizone.

*****

Diruangan milik arnold itu yang bernuansa lebih menyeramkan tapi itu sudah biasa baginya bagaimana tidak menyeramkan baru masuk saja kita disuguhkan dengan pedang yang sangat mengiyurkan

"apa yang kau ingin bicarakan"ujar arnold yang duduk di atas kursi kebangaannya itu

"saya bertanya apa kah masih ada yang menggelapkan uang perusahaan"ujar geo yang sudah tidak sabar ingin menyiksa orang saat ini juga

"untuk saat ini seperti nya tidak ada karena mereka sudah takut mendengar berita salah satu teman kantor mereka telah meninggal"ujarnya seperti meminta kejelasan kepada cucunya itu

"yah saya yang membunuh orang itu"geo pun mengaku atas apa yang dia perbuat

"kenapa kau membunuh orang itu"ujar arnold naik satu oktaf

"apakah kau mau jika musuh bekerja didalam perusahaan nya kita hah?"ucap geo naik dua oktaf

"apakah itu benar?"arnold yang tak percaya apa yang dikatakan oleh cucunya itu

"apakah kau tidak mengetahui nya"merendahkan nada nya

"apakah orang yang selama ini saya percaya telah mengkhianati saya"

"ya anda terlalu percaya kepada orang itu"



*****





Disisi lain aksa dan alrasca sibuk didalam apartemen milik geo itu

"mata lu gak sakit main game mulu"ucap aksa yang tak percaya melihat alrasca yang sedari tadi sibuk memainkan gamenya

"kagak,mau berhenti juga buat apa?"balasnya yang masih fokus kedalam mainan mobile lagends nya itu

"chat pacar e----"ucapnya dipotong oleh alrasca

mendengar perkataan alrasca alrasca malah tertawa "hahahaha pacarr,guee kagak punya asuu"

"owalah lupaa gue kan lu jomblo karatan"ujarnya sembari tertawa

"dari pada lu sadboy bwahahaha"ledeknya yang tak mau kalah

"huftt kenapa lu ingetin sih ajg"

"yahh biarinn,biar lu sadarr gitu jangan kek orang yang baca suka sama yang fiksi"mereka berdua pun tertawa terbahak bahak







*****


"sayang ayok makan"ucap vanesa yang berjalan ke meja makan

"ayok oma"ana pun ikut berjalan dibelakang oma nya

Ana dan vanesa pun berjalan menuju meja makan,yah ana yang masih sibuk meneliti rumah milik opa nya geo ini hanya bergidik ngeri karena dimana mana adaa senjata yang berlumuran darah.

ana jadi merinding sendiri-batin ana

Ana yang sedang mencari geo karena sedari tadi geo tidak menampakan batang hidungnya itu.

"oma geo kemana yah?"tanya ana

"mungkin sama opa nya,ayok makan aja dulu"

"tapi ana gak boleh makan sebelum ada kak geo"

"kenapa gitu?"menatap heran kepada ana

"kan tuh pernah yah kan ana tuh makan duluan terus ketahuan kak geo teruss----"ana menggantung pembicaraan nya membuat vanesa sedikit geram

"kenapa gak dilanjutin?"

"tunggu phoma ana haus"ucap nya sembari mengambil air minum dan melanjutkan ceritanya

"terus kakak marah deh sama ana,kakak geo marah sama ana dia gak negur ana pokoknya gak bicara deh sama ana"ucap nya sibuk menceritakan semua nya kepada vanesa

vanesa yang memperhatikan gerak gerik ana malah gemes sendiri terlalu lucu untuk dijadikan anak mantu

"ouhh gituu, ih oma gemes deh"ucap vanesa mencubit pipi ana


Aelahh ceritanya gaje😭

dah ah otak saya buntu okee kalau ada yang salah dikritik yah

Jangan lupaa vote sama komen yah💬

Papay🙌

MAFIA AND PSYCOPATH[ON GOING]Where stories live. Discover now