Hotel

1.8K 126 3
                                    

"SUZUE!! Apa kamu baik-baik saja? Bocah biadab itu tidak melukaimu kan?" Tanyaku khawatir dengan keadaannya.

"Kenapa kamu bisa di sini? "

"Ahh sialan! Siapa yang berani menendangku?" Laki-laki itu pun berdiri.

Laki-laki itu ternyata lumayan tinggi dan memiliki badan yang kekar. Aku hanya setinggi telinganya.

Aku menatap tajam orang itu. Orang itu juga menatapku dengan tatapan biasa.

"Pergilah! Aku memaafkanmu kali.... "

Sebelum dia melanjutkan perkataannya, aku sudah menampar dia duluan.

"Aku tidak ingin bertemu sampah sepertimu lagi! " Ucap ku ketus.

"Tch! Kamu sama jalangnya seperti temanmu ini, PERGILAH KE NERAKA JALANG!!!" Laki-laki itu mencoba menendangku tapi berhasil di hentikan oleh nya.

Nanami datang di saat yang tepat.

"Kamu memang jago nya membuat rusuh, (name) " Nanami berbicara dengan nada datar setelah melihat salah satu meja yang berantakan.

"Tch! Ada jagoan yang mau terlihat keren di depan wanitanya!" Orang itu meludah.

"Selesai kan ini dengan cepat! "

Orang itu melepas kancing kemeja yang Ia pakai. Terpampanglah tato khas yakuza.

"Dari klan apa kau? " Tanya Nanami yang masih memperhatikan tatonya.

"Haha apa kamu menyesal telah berurusan dengan yakuza sepertiku? Tapi itu sudah terlambat!"

"Raigyo? "

"Mana mungkin aku Ada di klan lemah seperti itu, Aku Yaguchi Toru dari klan Burutaiga!"

"Ohh baiklah, maafkan aku, aku akan segera membawa pergi dua gadis ini" Nanami menarik tanganku, aku pun menarik tangan Suzue juga.

Aku heran dengan tingkah Nanami yang seperti pengecut itu. Nanami berhenti di hadapan karyawan yang memakai anting berbentuk bel natal.

"Akan saya ganti kerusakan semua ini nanti" Ucap Nanami lalu menarik tanganku lagi.

Saat sudah diluar aku langsung protes kepada Nanami. Aku melepaskan tanganku dari genggamannya.

"APA YANG KAMU LAKUKAN?! KALAU KAMU TIDAK BISA MEMBERI NYA PELAJARAN MAKA BIAR AKU SAJA, DASAR PENGECUT!!! " Aku berteriak.

"Aku hanya tidak ingin bertarung di lihat orang banyak" Ucap Nanami tenang.

"AKU TIDAK BUTUH ALASANMU!! DASAR LAKI-LAKI PENGECUT!!"

Aku mengajak Suzue untuk meninggalkan Nanami.

"(Name)! Tunggu! Ini kartu apartment" Nanami memberikan kartu akses masuk ke dalam apartment.

Aku menepis tangannya.

"Pulang saja sendiri, aku tidak mau tinggal dengan pengecut sepertimu lagi!"

Aku menyetop taksi dan masuk ke dalam taksi bersama Suzue.

"Tch! Apa-apaan dia itu, dasar pengecut! Badan saja yang besar tapi nyalinya kecil" Gumamku yang masih kesal dengan tingkah Nanami itu.

"A-anu, (name)? Apa tidak apa-apa? Dia suamimu bukan?" Suzue nampak khawatir.

"Tak apa, biarkan saja dia begitu dan oh ya kenapa kamu sangat berubah seperti ini? Apa kamu mulai tertarik dengan cinta? "

Aku baru memperhatikannya. Suzue memakai dress berwarna peach dengan motif bunga di bawahnya. Ia tidak nampak suram seperti dulu.

Halu with Nanami kentoWhere stories live. Discover now