Kabar baik

1.2K 127 5
                                    

Setelah menunggu selama 5jam akhirnya dokter keluar. Sekarang sudah pukul 06.00.

"Nyonya(name) sudah berhasil melewati masa kritisnya tapi Ia masih harus di rawat di ruang icu, untung saja Ia dengan cepat di bawa kesini kalau tidak maka mungkin nyawanya tidak akan tertolong" Jelas dokter.

"Baik, apa Saya bisa menjenguknya sekarang? "

"Silahkan tapi tetap jaga kebersihan dan jangan lupa pakai baju kesehatan ya"

Nanami mengiyakan. Ia langsung bergegas pergi melihat (name).

Saat di dalam ruangan. Nanami memperhatikan tubuh (name) yang dipasangi infus dan alat bantu pernapasan. (Name) masih memejamkan matanya.

'Andai saja aku tidak tidur kemarin malam' batin Nanami.

Ia memutuskan keluar dari ruangan setelah mengecup kening (name). Diluar, sudah ada Luke yang sedang duduk sambil menunduk di kursi tunggu.

Ia menyadari Nanami yang baru saja keluar dari ruangan.

"Anu Kento San, maafkan aku" Luke tidak berani menatap Nanami.

"Maafmu tidak akan menyembuhkan (name), untuk kali ini aku kecewa padamu Luke" Nanami terus berjalan seolah mengabaikan keberadaan Luke.

"Aku benar-benar minta maaf, aku tidak memgira kalau dia akan menusuk (name) padahal dia saja sudah tau kalau (name) itu milikmu"

"Kamu bukan tuhan, kamu tidak bisa memutuskan apa yang akan terjadi nantinya"

Kini, tubuh gagah Nanami sudah tidak terlihat lagi karena Ia baru saja belok ke kanan di persimpangan yang tak jauh dari ruangan.

Luke terdiam. Ia merasa kesal pada dirinya sendiri. Tak sanggup menahan amarah, dia pun membanting kursi tunggu dan menendangnya. Ia berteriak-teriak seperti orang kesurupan.

Para perawat laki-laki dan satpam mendengar keributan itu dan segera menuju sumber suara. Mereka menyuruh Luke agar segera keluar dari rumah sakit.

"Sudah nak, ini rumah sakit tolong jangan berisik!" Ucap pak satpam.

"Kasihan pasien yang terganggu disini" Timpal salah seorang perawat laki-laki.

Luke terdiam. Ia juga memikirkan (name) yang sedang di rawat disana. Luke keluar dari rumah sakit sambil menunduk.

Disisi lain, (name) yang belum sadarkan diri itu sedang bermimpi.

Alam bawah sadar (name)......

Di sebuah taman dengan air mancur di tengahnya, (name) sedang pergi jalan-jalan bersama kedua orang tuanya.

Ya, itu (name) yang sekarang. Seperti nya dia rindu orang tuanya.

Dia seperti nya sedang asyik membahas sesuatu yang menyenangkan bersama orang tuanya.

Ahh sekarang dia tertawa.

Tiba-tiba raut wajahnya berubah. Kita bisa menebak apa yang mereka bicarakan bukan?

Orang tua (name) perlahan menghilang seperti patung pasir yang dihembuskan angin. (Name) berusaha meraih butiran pasir itu untuk menyatukan kembali orang tuanya. Tapi itu semua percuma karena mereka tetap menghilang.

(Name) menangis tersedu-sedu. Saat menangis seorang pria memeluknya dan memberi nya selamat.

"KAKEK!!" Seru (name).

Ia sangat senang bisa dipertemukan kembali oleh kakeknya di tempat antah berantah yang memiliki banyak bintang.

(Name) membalas pelukan kakeknya itu.

Halu with Nanami kentoحيث تعيش القصص. اكتشف الآن