Pertarungan

1K 102 4
                                    

"Sejak kapan aku jadi pacarku? " Bisik (name).

"Eh? Bukannya waktu itu kamu sendiri yang bilang ingin jadi pacarku..... emm, saat kau mabuk" Jelas Sukuna.

(Name) berusaha mengingat.

Dia pun mengingat kejadian memalukan itu secara samar-samar.

Sukuna tersenyum sambil memperlihatkan gigi taringnya.

Gapapa deh, untung pacarku ganteng. Batin (name).

"Bagaimana penjualan kemarin? "

"Seperti biasa" Sukuna meneguk minumannya.

"uang nya sudah ku transfer ke rekeningmu" Ujar Mahito.

"Hmm menurutku kita harus memperluas bisnis kita sampai ke negara lain, membosankan juga terus berada di negara ini" Ucap orang berambut putih.

"Kebanyakan negara tetangga sudah dikuasai oleh Burutaiga, apalagi kita ini klompok dengan anggota anak-anak sma" Mahito meletakkan kedua kakinya di meja.

"Pemimpin kedua mereka juga punya hubungan dengan pemerintahan"

"Kenapa kalian tidak menyuap beberapa orang? " (Name) tiba-tiba buka suara padahal Ia tak tahu bisnis apa yang sedang mereka bicarakan.

"Tidak semudah itu tapi memangnya kau tahu kami berkecimpung di bidang apa?" Orang rambut putih itu mulai tertarik dengan (name).

"Tidak, tapi kemungkinan besar perdagangan barang ilegal apalagi Burutaiga kan geng mafia no. 1 di jepang" Jelas (name).

Tiga pria itu terdiam.

"Jadi, menurutmu apa yang harus kami lakukan untuk memperluas bisnis kami jika yang kami jual adalah senjata dan narkoba?" Tanya orang itu lagi.

"Senjata, kalian bisa memulainya di negara yang sering terjadi perang saudara dan narkoba, kalian mungkin bisa memulai di negara yang mayoritas orang nya tidak beragama dan atheis" Jelas (name).

"Bagaimana dengan pengirimannya? " Tanya Mahito.

''mungkin kalian bisa menempatkan orang kepercayaan disana atau menyuap beberapa staff disana"

"Haha kamu memiliki gadis yang menarik, Sukuna"

"Apa kau mau jadi salah satu bagian di geng kami? " Ajak orang berambut putih.

"Dengan syarat, kalian harus memberikanku tempat tinggal dengan isinya, makanan, dan uang tiap bulan"

"Tidak masalah, oh ya kenalkan aku Izana"

"Aku (name), salam kenal! "

Besoknya, Izana mengantar (name) ke rumah baru (name) di sebuah rumah kecil yang hanya berjarak 2km dari Galahad.

(Name) juga jadi akrab dengan orang-orang di Galahad. Tampang mereka memang berandalan tapi sebenarnya mereka orang baik.

(Name) juga membantu Izana, Sukuna dan Mahito menjalankan 'bisnis'.

Geng yang di ketuai Sukuna itu bernama the Yokels dan markas nya bernama Galahad.

Mungkin yang orang kenal hanya Sukuna tapi yang mengatur semua nya adalah Izana sedangkan Mahito Ia yang mengurus para anggota. Lalu (name), Ia jadi penasehat dan si ahli dalam membuat rencana.

Kegiatan (name) saat di rumah hanya main game, baca manga, menghalu husbu-husbunya dan makan.

Ia pergi ke Galahad hanya sesekali atau hanya saat Izana memintanya untuk datang. Sukuna memberikan beberapa bajunya untuk (name) pakai sementara.

Halu with Nanami kentoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang