9

181 17 0
                                    

Setelah menyelesaikan semua biaya administrasi , jio langsung berjalan menuju ruangan VIP no.1 . Jio pun kini berdiri di depan pintu ruang inap VIP no.1 , jio pun memegang gagang pintu lalu membukanya dan langsung masuk kedalam ruangan lalu kembali menutup pintu ruang inap itu. Dirinya melihat cindy yang sedang terduduk jio pun menghampiri cindy dan langsung mengusap-usap kepala cindy . Tiba tiba cindy langsung memeluk jio dengan perasaan sangat tenang.

" kenapa? cindy kenapa? " ucap jinan yang kebingungan.

" jangan...perg...i " ucap cindy yang masih memeluk jio.

" iya , jio ga bakal pergi " ucap jinan yang langsung melepaskan pelukan cindy dan membantu cindy merubah posisi nya menjadi tiduran.

Cindy merasakan sangat tenang ketika ada jio disampingnya. Jio langsung mengambil kursi dan meletakkan nya disebelah bangsal cindy lalu menduduki kursi itu dan mengusap lembut pipi cindy.

" bentar lagi kamu dibawain makan sama suster , kamu makan ya " ucap jinan yang dibalas dengan senyuman cindy.

" pinter " lanjut jio sambil tersenyum.

Jio menatap jam dinding di ruang inap cindy. Cindy tiba tiba merasakan sesak nafas tangan cindy mencoba menarik jaket jio dan itu berhasil jio langsung menatap cindy , jio langsung berdiri dan berteriak memanggil dokter . Dokter pun datang dan langsung membantu cindy agar nafas nya kembali normal jio tetap menatap cindy dan menyuruh cindy untuk tetap berusaha. Dan pada akhirnya nafas cindy kembali normal namun cindy tiba tiba kembali pingsan.

" kamu lebih baik seperti ini dari pada harus merasakan sakit untuk bernafas " ucap jio pelan sambil tersenyum menatap cindy.

Tiba tiba hp jio berbunyi dan membuat jio langsung mengambil hpnya dari saku celana dan melihat kenapa hpnya berbunyi ternyata jio mendapatkan telfon dari irawan. Jio langsung mengangkat telfon itu.

" lu kok gak ada di rumah siapa namanya ? cireng? cimol? "

" cindy . nama dia cindy dan jangan mengganti namanya menggunakan nama makanan "

" yailah gitu doang baperan banget sih bang "

" bisa to the point? "

" oh iya , lu dimana ? cepetan kasih tau "

" ga mau "

" gw bilangin bokap ama nyokap lu ye "

" bilangin aja , gw gak takut sama ancaman lu yang terlalu biasa "

Telfon itu langsung dimatikan oleh irawan. Jio benar benar tidak peduli irawan akan melaporkan kejadian hari ini. Jio menggenggam lembut tangan cindy yang sedang tidak sadarkan diri. Tiba tiba hp jio kembali berbunyi , jio pun langsung melihat nya dan itu dari dion. Jio pun menghela nafas panjang lalu mengangkat telfon itu.

" hm "

" apaan anjir hm doang... dimana lu? "

" emang kenapa ? "

" ngomong aja lu dimana susah amat sih jio "

" iya tapi maksud gw lu mau ngapain kalau gw kasih tau? "

" ya ngajak lu pulang lah "

" gw ga mau pulang untuk beberapa hari "

Jio langsung menurunkan hpnya dan mematikan telfon dion. Jio benar benar ingin stay sampai cindy sembuh. Mata cindy perlahan lahan terbuka , jio langsung menunjukkan senyuman yang begitu manis.

" kamu jangan banyak gerak " ucap jio sambil tersenyum menatap cindy.

Cindy hanya tersenyum sebagai jawaban. Jio lagi lagi mendapatkan telfon namun kali ini dari ayahnya, gito. Jio langsung mengangkat telfon nya. Cindy menggenggam tangan jio yang berada disampingnya.

Temen masa lalu ku [ END ]Where stories live. Discover now