[Name]?

713 79 19
                                    

Di malam hari yang dingin, anak dengan surai hitam, tersenyum puas dan merasa bahagia, karena dia mendapat apa yang di ingin kan.

Ray POV on

"Akhirnya barang yang ku ingin kan, sekarang berada di tangan ku, dengan begini aku akan lebih mudah menyelamatkan mereka semua, yah menjadi anjing mama dan mengurus ternak tidak buruk juga"

*Tuk... Tuk.. Tuk...

Aku mendengar ada yang mengetuk pintu kamar ku, aku tidak akan terkejut karena aku yakin itu adalah mama, aku membuka pintu kamar ku lalu mengizinkan mama masuk

"Senang dengan apa yang kau dapat kan Ray?" -Mama

"Yah aku sangat senang, aku bisa bermain dengan benda ini" -Ray

"Baguslah, aku harap kau bisa menjadi anjing penurut yang lebih baik lagi" -Mama

"Tentu saja mama serahkan ini semua kepada ku" -Ray

"Aku tau kau memang berbakat, dan kau harus tetap berhati hati, dan juga jangan terlalu dekat dengan [Name], dia juga salah satu anak yang cerdas, dan jangan pernah jatuh hati kepadanya dia hanya akan menghambat tugas mu" -Mama

Terkejut? Tentu saja, harus menjaga jaga dengan [Name] itu hal yang sulit, ya aku mungkin belum tau betul apa arti cinta, seperti yang orang dewasa katakan di buku buku perpustakaan, tetapi aku merasakan kehangatan berada di sisi [Name], tapi meski begitu aku tetap menganggukki ucapan mama itu, agar dia tidak curiga kepada ku, di saat mama akan meninggalkan kamar ku, tiba tiba saja ada samar samar suara yang memanggilnya.

"Mama... Mama... Hiks... Mama dimana" -??

"Itu adalah [Name], baiklah Ray ingat apa yang aku tadi katakan ya, aku akan pergi menyusul nya" -Mama

Setalah itu mama keluar dari kamar ku, dan benar saja tangisan [Name] berhenti, namun aku tidak terlalu memikirkannya, lalu aku menidurkan tubuh ku ke kasur ku, aku memandangi langit langit kamar ku, dan memikirkan masa depan

"[Name], Norman, Emma, dan lainnya, maafkan aku, tapi aku jamin kalian akan ku bantu kabur dari sini"

Ray POV off
Emma POV on

Pagi yang cerah, aku membangunkan semua anak anak, dan aku membantu menyiapkan makan pagi, dan seperti biasa mama memimpin doa sebelum makan.

"Ahm"

Satu sendok makanan ku suapkan kedalam mulut ku dan itu sangat enak

"UMAI!, MAMA AKU INGIN MAKAN INI LAGI UNTUK NANTI SIANG/NANTI MALAM!!" -Emma

"Aku juga!!" -Norman

"Aku juga mama!" -lanion

"Aku juga mama" Anna

"Hahha, baiklah mama akan membuat ini lagi untuk makan malam, dan mama akan menambahkan menu lagi yaitu sup jamur"

"HORE!" -Semua anak panti

Aku senang karena mama akan memasak lagi namun, saat ku melihat meja seberang, aku melihat Ray dan [Name] saling diam, biasany [Name] ribut dan menjahili Ray, dan berakhir dia di pukul oleh Ray.

"[Name]? Ada apa?, Apa kau sakit? Tumben sekali kau diam, dan kenapa kau belum menyuapkan makanan mu?" -Emma

"Ah tidak Emma, aku hanya sedikit pening" -[Name]

"Astaga, [Name]? Ayo istirahat, biar mama buatkan bubur saja ya" -Mama

"Tidak usah mama, setalah memakan ini sedikit, aku akan kembali ke kamar dan istirahat" -[Name]

"Baiklah sayang" -Mama

Kami melanjutkan makan lagi, sebenarnya aku sedikit curiga, seperti ada yang dia sembunyikan, biasanya jika [Name] kurang enak badan, dia akan merengek ke padaku/ merengek kepada mama, tapi sekarang berbeda, dan bahkan lihat lah dia makan dengan pelan, biasanya jika dia sakit dia tetap memakan makanannya, karena dia ingin menghargai makanan mama, tapi sekarang tidak, entahlah mungkin ini efek dia tumbuh besar?, Aku pernah membaca di buku, orang akan berubah sifatnya seiring berjalannya tumbuh menjadi lebih dewasa, ah lebih baik aku makan lagi saja, aku menghabiskan makanan ku, sembari mengobrol santai dengan teman panti lain, setelah selesai makan, aku membantu membereskan bekas makan pagi, dan lanjut mencuci pakaian, lalu setelah itu aku akan menengok [Name].

let's run together (Ray TPN x Reader)|ENDWo Geschichten leben. Entdecke jetzt