jalan akhir

447 52 15
                                    

Halo semua saya back, ga usah banyak tingkah special yaa 2 chap ku jadiin 1, ENJOY!

...

Author POV on

Ini adalah hari ke 3 setalah anak anak panti menemukan buku william Minerva, buku itu benar benar membantu mereka bahkan mereka sudah mempersiapkannya dengan matang. Seperti sekarang mereka sedang merencanakan penyusunan naik ke atas tembok.

"Aku yang akan naik" -Ray

Ray berkata dengan lantang dan percaya diri, dan di angguki oleh semuanya, lalu setalah Ray naik Norman dan Emma bertugas untuk menemui sister Krone, untuk meminta petunjuk lebih tentang William dan markas mama, karena sister dan anak anak tetua sudah sepakat akan bekerja sama.

"Aku menjadi mama, dan kalian lari lah sampai kehujung sana"

Author POV off

[Name] POV on

Sore hari yang begitu sejuk, bertiup angin yang menerpa rambut ku, hingga rambutku seolah menari nari, dan hatiku rasanya sangat senang, aku bernafas sangat lega entahlah, aku merasa karena kita akan kabur dan selamat, aku merasa sangat bebas.
Sore ni aku sedang mengecek dinding dengan Ray, seperti yang sudah di rencanakan. Aku berdoa kepada sang pencipta semoga semua aman terlaksana.

"[Name], apakah pohon ini cukup? Untuk kita kabur?" -Ray
"Aku rasa cukup, ini tinggi" -[Name]

Ray menandai pohon itu, dan mengecek sekeliling apakah aman jika nanti, kita melayang ke atas tembok.

"Sudah aman Ray?, Tali sudah ku cek lagi, ini sudah kuat" -[Name]

Ray hanya mengangguki perkataan ku, dia lantas berlari untuk menaiki tembok sambil berpegangan pada tali, namun saat Ray akan berlari.

"RAY!" -??

Aku dan Ray lantas berbalik ternyata itu adalah Don, yang sedang berlari kewalahan.

"Ada apa Don? Kenapa kau buru buru sekali?" -[Name]
"Kita harus kembali, ada masalah tentang bukunya!" -Don

Aku dan Ray terkejut dan mentap satu sama lain, tanpa kata kata lagi, aku Ray dan Don kembali ke Pantai sambil berlari lalu menuju perpustakaan, sampai di perpustakaan aku menemukan Emma dan Norman yang sedang kebingungan.

"Norman, Emma apa yang terjadi?, apa ada masalah?" -Ray
"Ray, apa kau tidak merasa aneh? jika William Minerva membantu kita, mengapa dia menulis di buku? Apakah dia tidak takut akan ketauan? Dan jika ini di ketahui kita yang dalam masalah" -Norman

"Maksud mu? Buku ini salah?" -Ray
"Aku tidak mengatakan buku ini salah, aku hanya berpikir, buku ini hanya buku awalan, bantuan dari tuan William jelas lebih banyak bukan? Aku rasa ada petunjuk lain dari alat lain selain buku, kau paham bukan? karena jika dia menulis semua nya di buku, itu akan sangat bersiko dan berbahaya" -Norman

Kami semua terdiam dengan kata kata Norman, tidak ada jalan pikiran lain lagi, selain buku memang apalagi yang bisa jadi petinjuk di panti ini?, Tidak ada.

"Kita tanyakan ini pada sister, dia tidak akan membantah kalian paham kan?" -Emma
"Emma kau sangat pintar" -semua

Kami serentak memeluk Emma dengan gembira, masalah kami selesai sekarang tinggal mengatur tembok dan sister.

"Aku akan kembali mengecek tembok" -Ray
"Jangan Ray ini sudah malam" -[Name]

Ray tersenyum dan mengelus kepala ku sambil mengangguk

"Yare-yare baiklah kalo begitu Dewi ku, jaa aku pergi ke kamar dulu untuk melihat keperluan kita" -Ray

Dewi ya? Haha apa itu?, Manis sekali pipi ku serasa terbakar, ah tidak benar aku harus menepis pikiran itu dan melanjutkan perkerjaan.

let's run together (Ray TPN x Reader)|ENDWhere stories live. Discover now