Ray dan mama

579 67 3
                                    

Di perpustakaan, ada anak laki-laki, sedang membuka buku dengan raut yang cemas, keringat yang bercucur dan juga tangan yang bergetar

"Sial! Sial!"

Ray POV on

Aku sangat cemas, aku mulai pusing benar benar pusing, apalagi saat mama mengatakan bahwa ada pelacak di dalam tubuh kita waktu malam itu.

Falshback on

"Mama, kau cepat sekali menemukan kita jika bermain petak umpet?" -Ray

"Itu karena aku sudah dewasa" -Mama Isabella

"Tapi tetap saja aneh" -Ray

"Setiap ternak harus di jaga dengan baik, sang peternak harus bisa tau dimana dia berada" -Mama Isabella

"Maksud nya?" -Ray

"Pikirkan saja sendiri kau itu cerdas, ini kata kata sederhana berpikir lah"

Flashback off

Pelacak sialan, kenapa harus di dalam tubuh? Aku tidak tau di mana itu, ini sangat susah!.

Aku menyobek semua kertas kertas yang telah aku buat, rancangan alat alat untuk mematikan pelacak, rancangan sampah, aku sangat lelah, tapi aku tidak boleh menyerah, aku harus mewujudkan masa depan yang cerah bagi semuanya, terutama untuk [Name].

"ARGH! AKU FRUSTASI APA YANG HARUS AKU-" -Ray

"Ray?" -???

"Siapa itu? [Na] [Name]?? -Ray

"Ray kau kenapa? Frustasi?" -[Name]

Astaga itu [Name] ah bodoh, aku sangat bodoh, tunggu apa dia melihat kertas rancangan?, aku harus menghentikannya.

"Ray ini apa?" -[Name]

Aku langsung mengambil kertas rancangan itu, lalu aku merobeknya dan membuangnya

"Ah ini hanya coret coret ku saja" -Ray

"Kau sedang belajar?" -[Name]

"Ah tidak..., Eh em iya iya aku sedang belajar, em mengenal alam iya itu" -Ray

"Hum mengenal alam?, Kenapa duduk di sini? Buku tentang alam ada di sebelah pojok sana, apa di sana kurang nyaman tempat nya?" -[Name]

"Ah iya, kurang nyaman aku sedang ingin di sini, oh ya ngomong ngomong kenapa kau kemari?" -Ray

"Aku ingin mencari buku masakan, selain cara membuat kue, aku ingin mencoba makanan lain" -[Name]

"Ah begitu, kau memasak dengan Emma ?" -Ray

"Tidak, aku memasak sendiri, tenang saja mama sudah mengizinkan, tapi kata mama aku harus berhati hati" -[Name]

"Ah begitu baiklah, silahkan lanjutkan mencari, aku ingin mencari udara segar, bye bye" -Ray

"Yaa bye bye" -[Name]

Setelah pergi dari perpustakaan aku langsung mengatur nafas ku, ah aku sangat bodoh, bagaimana jika dia tau? Aku tidak ingin dia tau lebih awal, hah waktu ku tidak banyak 3 tahun lagi dia berumur 12 tahun, aku haru membawanya kabur sebelum [Name] berumur 12 tahun, begitu pula dengan anak anak tertua.

Ray POV off
[Name] POV on

"Ah begitu baiklah, silahkan lanjutkan mencari, aku ingin mencari udara segar, bye bye" -Ray

"Yaa bye bye" -[Name]

Aneh sekali?, Padah favorit Ray duduk di perpus itu di pojok, kenapa dia tiba tiba tidak nyaman, dan kenapa dia gelagapan? Apa sebenarnya isi kertas itu?

let's run together (Ray TPN x Reader)|ENDWhere stories live. Discover now