akhir pengorbanan [END]

594 49 7
                                    

Jangan lupa tekan bintang nya! Sama Komen 😁
Note= seperti yang ku bilang, ini tidak sesuai anime/manga nya. (Posisi anak tertua sudah berusia 16tahun)
Enjoy!

[Name] POV on
4 tahun telah berlalu, sampai sekarang pun kami belum bisa kembali kepanti.
Terlebih lagi saat kami bertemu sonju dan mujika, mereka adalah iblis yang baik, tidak memakan manusia. Seperti yang dikatan mereka, mulai dari manusia dan iblis yang saling berperang hingga pada akhirnya manusia yang di jadikan ternak, di dunia iblis ini. Mendengar itu semua tentu kami semua langsung paham, bahwa manusia yang keluar di hutan ini hanya kami, para anak panti yang berhasil kabur, tidak ada manusia lagi.

Aku memutuskan untuk keluar dari goa yang kita tempati kali ini, ku ambil syal yang ku bawa dari panti lalu ku lilitkan ke leher ku, semabari melangkah keluar.

Angin menerpa rambut panjang ku, bahkan angin membuat rambutku seolah menari nari kesana kemari.

Aku melihat ke arah tempat dimana kami biasanya memasak.
Aku jadi berpikir menu apa yang akan kita makan kali ini.

"Sup jamur?"
"Ikan goreng, yang pernah di tangkap oleh Lannion dan Thoma?"
"Ah burung buronan Emma juga lumayan enak?"

Saat aku sedang memikirkan makanan, tiba tiba saja ada yang menutup mataku.
Aku terkejut, namun aku langsung menyadari bahwa itu adalah Ray.

"Ray..., Kau ini aku terkejut loh" -[Name]
"Hahah maaf maaf, lagi pula sedang apa kau disini? Ini masih fajar subuh" -Ray
"Ah tidak, aku hanya terbangun lebih awal, dan sedang berpikir akan masak apa nanti" -[Name]
"Sayur saja, aku dan Emma akan menyusup ke pasar iblis" -Ray

Menyusup lagi?, Sejujurnya aku takut sekali jika mereka akan menyusup lagi, dulu saat kami berpindah tempat di dekat desa iblis untuk mencari tau informasi, mereka sudah pernah menyusup kedalam pasar, dan mereka hampir saja ketahuan.

"Ray, apa tidak terlalu beresiko untuk menyusup lagi?, Terakhir kali kalian menyusup, kalian hampir ketahuan" -[Name]
"Kami akan berhati hati kali ini, lagi pula kasihan adik adik kita, hanya memakan makanan itu itu saja, mereka pasti bosan, aku ingin memberi mereka sedikit makanan enak, agar mereka tambah semangat juga" -Ray
"Hah, baiklah arigatou, aku akan menyiapkan baju kalian" -[Name]

Saat aku akan meninggalkan Ray, Ray menarik tanganku lalu memelukku.
Hangat sekali rasanya, aku menyukai kehangatan ini, aku tersenyum, lalu melepaskan pelukkannya.

"Sepertinya, kau tidak akan bisa hidup tanpa memelukku" -[Name]
"Oh tentu saja, keluarga dan dirimu itu nomor 1 di hati ku, kalian harta berharga yang ku punya" -Ray

"Wah wah, pagi pagi sudah ada yang tebar kehangatan saja" -??

Aku menoleh ke arah sumber suara, ternyata itu Emma, yang baru saja bangun.

"Kami hanya saling menyemangati Emma tidak lebih ko" -[Name]
"Ah selain itu, bersiaplah Emma kau akan menyusup ke desa iblis"-[Name]
"Menyusup? Bersama Ray? Apakah kita akan makan enak? Aku ingin sayuran hijau" -Emma
"Hee dasar kau ini, saat membicarakan seputar makanan kau langsung semangat begitu" -Ray

Kami tertawa bersama hingga tak terasa, matahari sudah mulai memancarkan sinarnya, bahkan anak anak lain sudah bangun, sedangkan Emma dan Ray beserta Lannion dan Thoma, sudah berankat ke pasar. Mengapa Lannion dan Thoma juga ikut? Karena mereka memaksa.

Aku melanjutkan aktifitas ku seperti membersihkan goa dan bermain bersama anak anak panti.

Tugas ku kali ini adalah menemani anak anak panti bermain, karena aku sudah selesai membersihkan goa.
Untuk kali ini aku hanya terduduk di dekat goa dan melihat mereka bermain, entah kenapa aku mempunyai firasat buruk, namun aku merasa senang? Entahlah.
Saat aku termenung, Chris menghampiri ku lalu memegang tangan ku.

let's run together (Ray TPN x Reader)|ENDWhere stories live. Discover now