Mereka berdua duduk berselonjor di rerumputan— di pinggir lapangan sekolah saat pelajaran olahraga, menonton teman satu kelas yang tengah asik bermain sepak bola dan berlarian di lintasan atletik dan seperti biasa Saebom selalu membawa camilan bersamanya.
"Kamu mau cicip?" Tawarnya sambil menyodorkan bungkus snack rumput lautnya ke arah Yihyun.
Sinar matahari musim panas menyentuh wajah mereka berdua.
"Buatmu saja," sudut-sudut mulut Yihyun tertarik ke atas, "Kelihatannya kamu suka sekali makan cemilan rumput laut, seingatku kamu sudah habis tiga bungkus hari ini."
"Suasana hatiku selalu baik kalau makan"
"Luar biasa." Yihyun berdecak kagum, ia tak pernah mengomentari kegemaran Saebom pada makanan, Ia sudah terbiasa melihat Saebom dan selera makannya yang tinggi.
"Oh, sampai lupa," Saebom mengambil dan mengeluarkan buku kecil dari saku celana training dan melemparnya ke arah pangkuan Yihyun, "Kutemukan kemarin di perpustakaan, buka dan bacalah baik-baik sampai halaman terakhir."
"Buku apa ini?" Yihyun mengerutkan kening.
"Tidak usah banyak tanya, baca saja."
Yihyun mulai membuka halaman pertama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
