Jurnal Saehyun | Happiness

Mukjizat Pribadi

Semenjak peristiwa bersejarah di mana Yoon Saebom mendorong Jung Yihyun dari atap sekolah, hubungan mereka telah berkembang begitu pesat dari dua individu yang bukan siapa-siapa menjadi dua individu yang sangat dekat, semua orang di angkatan SMA mereka tahu bagaimana dulunya Yihyun dan Saebom jarang berinteraksi, boleh dibilang mereka dulu cenderung mengabaikan satu sama lain seperti orang asing.

Dulu hubungan mereka tidak dekat bagai langit dan bumi.

Bahkan tak ada alasan untuk dekat.

Namun lucunya sejak insiden atap terjadi, hubungan mereka secara ajaib telah berubah bagaikan sepasang sepatu yang selalu bersama— yang meskipun bentuknya tidak sama persis, tapi serasi, yang ketika yang satu hilang yang lainnya akan merasa kewalahan dan tidak ada artinya.

Sepasang sepatu, seperti itulah Yihyun mengumpamakan hubungan mereka selama dua belas tahun ini.

Yang jika yang satu tidak ada..

.. Maka yang lainnya merasa susah.

Hari dimana dirinya terinfeksi dan berubah menjadi monster lalu menggigit Andrew adalah waktu yang berat bagi Yihyun, tapi sendirian tanpa Saebom di sisinya adalah saat-saat yang lebih buruk dibandingkan segalanya.

Setelah Saebom pergi, Yihyun tidak lagi memiliki pilar untuk bersandar, tanpa Saebom di dekatnya, jiwa Yihyun seperti kosong.

Tubuh Yihyun gemetar.

Aroma darah yang mengiurkan dari orang-orang itu bagai membakar kerongkongannya dengan api yang dahsyat, Yihyun merasa sangat haus dan sensasi itu makin lama makin menjadi, membuatnya menderita dan tersiksa, dia terus mengupayakan dirinya untuk bertahan, namun pertanyaannya, apakah dia akan terus cukup kuat untuk menahan haus terlalu lama?