❄️with you

396 43 3
                                    

ו••×

Salju pertama mulai turun, buat beberapa orang cukup antusias. Pergantian musim sangat menyenangkan untuk beberapa orang.

Han Jisung lelaki dengan senyuman manisnya menatap ke arah jendela, salju pertama mulai turun sedikit demi sedikit. Pemuda mungil itu teringat sesuatu, lalu segera berlari menuju kamar.

Dengan hati-hati ia membuka pintu kamar tersebut. Di dalam sana ada seseorang yang sedang mengerjakan tugas kantornya. Jisung masuk secara perlahan.

"Kak Minho, salju udah mulai turun, ayo liat sama Jisung" lelaki manis itu menggenggam lengan seseorang yang diketahui bernama Lee Minho.

"Gak, lo aja gue lagi sibuk. Sana keluar" ucap pemuda Lee itu sekaligus melepas kasar tangan Jisung.

"Ayo~ sekali aja Kak, liat salju sama Jisung ya?"

Merasa jengkel dengan rengekan Jisung, dengan kasar Minho mendorong lelaki manis tersebut sampai terbentur meja kecil di belakangnya.

"Gue bilang gak! Lo punya telinga gak sih?!" Minho membentak Jisung, buat pemuda manis itu terdiam dengan wajah yang mulai memucat.

"Kak Minho ughhㅡ maaf" Jisung memegang dada kirinya yang terasa sakit.

"Cih sehari aja lo gak ngerepotin gue, cepat berdiri!"

Lelaki mungil itu mencoba berdiri, namun rasa sakit pada dada kirinya semakin menjadi. Ia hanya bisa menunduk dengan air mata yang mulai mengalir.

Melihat Jisung yang mulai menangis, dengan cepat Minho memeluk lalu menggendong pemuda mungil tersebut, membawanya ke arah balkon kamar.

"Udah gak usah nangis, nanti lo kambuh lagi makin repot. Tuh lihat saljunya bagus" ucap Minho datar.

Jisung menatap ke arah luar. Benar butiran salju berjatuhan, sangat indah. Pemuda mungil itu mengeratkan pelukannya pada leher Minho. Ah iya Jisung tengah di gendong ala bridal style sekarang.

"Kak Minho tau gak kenapa Jisung suka banget sama musim dingin?" Minho hanya diam, ia cukup malas untuk membalas ucapan Jisung.

Merasa tak akan mendapat balasan, Jisung tersenyum manis menatap ke arah Minho.

"Jisung suka musim dingin karena banyak kenangan indah yang terjadi. Kita juga tunangan pas salju turun. Meskipun keadaan diluar dingin, tapi Jisung bisa ngerasain kehangatan karena semua orang yang Jisung sayang ada didekat Jisung"

Minho mengabaikan semua kalimat Jisung, pikirannya tengah berkelana entah kemana.

'Kak Minho jangan tinggalin Jisung ya' bisik pemuda mungil tersebut.

Minho berjalan menuju kasur, hendak meletakan Jisung. Namun lelaki manis itu malah mengeratkan pelukannya.

"Lepas gak! Kerjaan gue masih banyak, gak usah sok manja kayak gini!" Jisung tetap memeluk Minho dengan erat, meskipun dalam hatinya ia cukup takut dengan bentakan tunangannya.

Pemuda Lee itu benar-benar merasa jengkel dengan tingkah lelaki di depannya ini. Dengan berat hati Minho berjalan kembali pada meja kerjanya. Ia duduk dengan Jisung di atas pangkuannya.

Mata Jisung perlahan mulai menutup, rasa kantuk mulai menyerangnya. Minho menatap malas lalu kembali mengetik tugas dengan satu tangan menahan punggung Jisung.

Ting!

Love
- Kak aku mau ketemuan sama kamu
- Kangen~

Minho tersenyum, ia mengambil ponsel itu lalu membalas pesan tersebut. Setelah membalas, Minho menatap Jisung yang kini tertidur pulas.

Last Winter With You •Minsung•Where stories live. Discover now