❄️lose you

483 48 0
                                    

ו••×

Pemuda Lee itu berlari ke arah taman dengan tergesa, Jeongin menelpon tadi. Minho harus meminta maaf atas kejadian yang menimpah kekasih rubahnya tersebut.

"Maaf Jeong kakak lama, kamu gak apa-apa kan?" Ucap Minho khawatir.

Jeongin tersenyum lalu menarik Minho untuk duduk di bangku taman.

"Kak aku mau jujur..." Jeongin menarik napas sebentar lalu melanjukan kalimatnya.

"Aku sebenarnya gak punya perasaan sama kak Minho aku terpaksa nerima..."

"Jeong kamu... Haa kenapa?" Tanya Minho dengan wajah yang mulai mengeras.

"Maafin aku kak, aku gak mau jadi orang jahat. Dari awal kakak udah jadi milik orang lain. Kenapa kak Minho gak mau jujur?" Jeongin menahan air matanya.

"Aku sayang kamu Jeㅡ"

"Gak kak, kelihatan sangat jelas kalau kakak sayang aku sebagai adik gak lebih. Hati kakak udah di milikin dia dari lama. Cuma kak Minho aja yang gak sadar...

Aku mohon, tolong minta maaf sama Jisung. Dia pasti terluka banget sama sikap kakak" jelas Jeongin, ia mengelus lembut rambut Minho lalu memeluknya, buat pemuda Lee itu kembali menangis.

"Tapi Jeong aku..."

"Sekarang kakak minta maaf ke Jisung, jangan sampai kak Minho menyesal" jelas Jeongin.

Mendengar penjelasan Jeongin seketika kepala Minho bagai dihantam batu besar, semua sikap buruknya terhadap Jisung berputar bagai video rusak. Pemuda Lee itu mengepalkan tangannya, Benar, ia memiliki perasaan itu terhadap Jisung. Namun ego-nya terlalu besar.

-

Disisi lain, Jisung terus berjalan tanpa tujuan. Pandangannya benar-benar kosong. Segala kalimat yang di ucapkan Minho terus menghantui pikirannya.

Tak sadar, tetesan air mata kembali mengalir. Tangan mungil itu masih dengan setia memeluk hadiah yang ia beli tadi.

Jika seseorang tidak segera bertindak, maka hal-hal yang tidak di inginkan bisa saja terjadi.

.

.

.

.

Minho memasuki rumah dengan keadaan yang sangat kacau

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

Minho memasuki rumah dengan keadaan yang sangat kacau. Jeongin berhasil menyadarkannya. Tujuan Minho saat ini adalah minta maaf.

"Ji..." Pemuda Lee itu memanggil sang terkasih, namun tak kunjung mendapat jawaban.

Lelaki itu memasuki kamar yang terasa sangat dingin. Gelap dan sunyi seperti tak berpenghuni.

"Jisung?" Minho mencari Jisung, pemuda mungil itu, tidak ada.

Last Winter With You •Minsung•जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें