TRES|| Nuevo Amigo

118 98 329
                                    

Sepanjang pelajaran berlangsung suasana canggung menyelimuti dua sejoli yang duduk berdampingan.Sesekali Naya melirik arah Arga meski pemuda itu tak peduli dengannya.

Dirinya ingin berteman dengan Arga, namun, sepertinya Arga tidak berminat menjadi teman barunya ,
mengingat sifat Arga yang menurut Naya dingin bak kutub selatan.

Atau hanya ia saja yang merasakan ini?

Waktu berjalan begitu cepat
tidak terasa jam pelajaran telah berganti jam istirahat.

Siswa SMA Permana berbondong bondong keluar kelas menuju kantin
mengisi perut mereka yang sedari tadi keroncongan.

Pemuda disampingnya bangkit,

"Arga, lo mau ke kantin? Gue ikut!!! "
Ucap Naya antusias, dan mata berbinar.

Sedang Arga berlalu begitu saja tanpa melihat atau menghiraukan ucapan Naya. Melihat penolakan Arga membuat Naya tersenyum masam.

Dirinya berdiri, mencari area kantin sendiri dengan atau tanpa bantuan Arga, Naya yakin bisa menemukan letak kantin secara mudah.

Nyatanya meskipun Naya sudah menyusuri lorong lorong dari 15 menit yang lalu. Ia kebingungan mencari letak kantin sendiri

Melihat ada segerombolan laki-laki yang duduk di depan kelas ,Naya berusaha mengumpulkan keberanian
sebab baju mereka yang dikeluarkan dengan gurauan yang terdengar sesekali

Setelah dirasa yakin ia mendekati mereka yang dirasa adalah kakak kelas baru Naya .

Gelak tawa mereka yang semula memenuhi koridor lenyap tatkala Naya berhenti didepan mereka dan bertanya

"K-kak mau tanya, kantinnya dimana ya ?" Tanya naya sedikit gagap akibat tatapan mereka yang penuh tanda tanya

"Adududuh adek maniss, abang minta nomor hpnya dongg"
Goda cowo berambut jagung berwarna hitam dengan kulit sawo matang.

"ada cewe cantik aja langsung lo embat, dasar buaya!!!" ucap ketus cewe berambut coklat dengan memasang wajah galak

"Akh!!!"
Ampunn Byyy. "
Rintihnya ketika, telinga kirinya di tarik

"Gak lagi dehh ,janji"
Cowo berambut jagung itu menangkupkan kedua tangannya ke depan, meminta ampunan.

"Halah janji ,janji . Kemaren pas lo kepergok jalan sama Lila juga kek gini Bangke" Kompor salah seorang temannya, membuat cewe itu mengerutkan dahi kemudian menginjak kuat kaki kanannya .

"BRENGSEK!"
Teriaknya sampai membuat teman temannya yang ada disana menutup telinga saking kencangnya cewe itu berteriak.

"MAKAN TUH CEWEK!"
Perempuan tersebut berlalu begitu saja ,meninggalkan gelak tawa teman pacarnya yang tengah mengaduh kesakitan

Terlanjur kesal belum menemukan kantin dan hanya berputar putar sekolah saja. Naya kembali ke kelas dengan suasana hati buruk serta muka ditekuk.

Siapapun tau Naya sekarang tengah dalam keadaan Bad mood parah, hanya dengan melihat raut mukanya yang datar bak triplek bangunan.

"Arghh!!! Kesel kesel kesel"

"Arga Vangke!!! "
Umpat Naya, menggebrak meja menyalurkan kekesalannya. Sengaja ia memplesetkan umpatannya agar terkesan lebih halus. Untungnya kelas dalam keadaan sepi.

"Gara gara lo gue gak bisa ke kantin! "
Naya mengeluarkan seluruh unek uneknya menekan suaranya sedikit berharap tidak ada yang mendengar umpatannya.

Alasan Naya tidak bertanya kepada siswa yang berlalu lalang disekitarnya ,ialah sebab ia terlalu malu untuk bertanya pada mereka.

Lagian siapa coba manusia yang ingin bertanya dimana letak kantin malah dimintai nomor telfon?

Diary Naya (On Going) Where stories live. Discover now