[1]

48.4K 2.6K 22
                                    

HALLO BESTIE!💜

E-BOOK MAS DUDA SAYANG SUDAH TERBIT DI GOOGLE PLAYSTORE DAN PLAYBOOK. LINK PEMBELIAN ADA DI BIO PROFIL AKU ATAU KALIAN BISA DM INSTAGRAM AKU @CANTIKAPTRII ATAU TELEGRAM AKU DI @CPTRII

JANGAN LUPA BELI MAS DUDA SAYANG VERSI E-BOOK YAA BESTIE KARENA ISINYA JAUH LEBIH PANJANG SEPERTI YANG KALIAN HARAPKAN DAN TENTU SUDAH TAMAT YAAAA.

TERIMAKASIH BESTIE-BESTIE YANG SUDAH SUPPORT MAS DUDA SAYANG DAN MEMBERIKAN KOMENTAR LUCU-LUCU😚😚

LANGSUNG AJA 🚀🚀🚀

Selamat membaca Bestie💜

* * *

"Ssttt.. Rafa sayang.. jangan nangis ya!" Ujar lelaki yang baru saja mengangkat seorang Balita dari Car seat kedalam gendongannya. Ada kesulitan ketika tangan kiri menggendong Balita yang menangis dan tangan kanan meraih sebuah paper bag dibawah kursi penumpang.

"Ssttt.. Rafa.." lelaki itu kembali menenangkan dengan menepuk punggung sang Balita pelan-pelan.

Bukannya berhenti, Balita bernama Rafasya Altara Mannaf  semakin menangis dan membuat lelaki yang menjadi Papa dari Balita itu kebingungan. Ada sedikit rasa bersalah karna diumur Balitanya sekarang ia tidak bisa memahami keinginannya.

"Sebentar ya Rafa, Papa mohon jadi anak baik. Jangan menangis.." Ujar Saga kembali. Tangan kanan yang mengenggam Paper bag beralih membuka pintu pengemudi lalu mengambil dompet diatas dashboard dan hendak memasukannya kedalam kantung celana belakang. Namun bukannya masuk, dompet itu malah terjatuh.

Bahkan dompet saja tidak bekerja sama dengannya. Andai sang Baby Sitter dan Sekertaris ikut serta, mungkin semua ini tidak akan terasa pusing untuk Saga.

"Saya bantu, Mas."

Sebuah suara dan tangan mungil berkulit putih terlihat mengambil dompet yang terjatuh dan menyerahkannya pada Saga. Tidak lupa dengan sebuah senyuman yang terukir diwajah perempuan itu.

"Terima kasih." Saga mengambil dompet dan memasukannya kedalam kantung belakang dengan hati-hati.

"Ndaa.."

Baik Saga ataupun perempuan mungil dihadapannya sama-sama melebarkanmata. Saga terkejut, karna selama ini anak lelakinya tidak pernah mengeluarkankata yang baru saja tadi terucap

"Rafa... Bukan."

Perempuan berambut pendek itu tersenyum kikuk, "Hai Rafa.." Sapanya.

Perlahan tangis Rafa mulai mereda, menyisakan air mata yang masih basah diatas pipi gembulnya dan mata yang berkaca-kaca.

"Ndaaa.." kedua tangan mungil Rafa terulur kearah depan, Bertanda minta digendong.

"Rafaaa.." Saga menahan tubuh Rafa yang mulai mencondong kedepan.

"Ndaaaa.." Rafa menoleh kearah Saga dengan mata berkaca-kaca dan kembali menoleh ke Perempuan yang ia panggil 'Nda' itu.

"ASHANA!"

Sang empunya nama menoleh kearah asal suara teriakan. Disana sudah ada perempuan berkacamata dengan tangan yang berkacak pinggang.

"MEETING!"

Ashana menepuk kening, lalu menatap kearah lelaki dihadapannya untuk berpamitan. "Mas saya duluan ya. Bye-bye Rafa ganteng!"

Setelah itu, menyisakan Saga yang masih menatap arah pergi perempuan dihadapannya tadi dan mata Rafa yang semakin berkaca-kaca.

Mas Duda Sayang [END]Where stories live. Discover now