[16]

19.4K 1.5K 24
                                    

HALLO BESTIE!💜

E-BOOK MAS DUDA SAYANG SUDAH TERBIT DI GOOGLE PLAYSTORE DAN PLAYBOOK. LINK PEMBELIAN ADA DI BIO PROFIL AKU ATAU KALIAN BISA DM INSTAGRAM AKU @CANTIKAPTRII ATAU TELEGRAM AKU DI @CPTRII

JANGAN LUPA BELI MAS DUDA SAYANG VERSI E-BOOK YAA BESTIE KARENA ISINYA JAUH LEBIH PANJANG SEPERTI YANG KALIAN HARAPKAN DAN TENTU SUDAH TAMAT YAAAA.

TERIMAKASIH BESTIE-BESTIE YANG SUDAH SUPPORT MAS DUDA SAYANG DAN MEMBERIKAN KOMENTAR LUCU-LUCU😚😚

LANGSUNG AJA 🚀🚀🚀

Selamat membaca Bestie!💜

* * *

Ashana melangkahkan kakinya memasuki gedung kantor dengan senyum seperti biasanya, terkadang menyapa beberapa karyawan yang ia kenali atau hanya sekedar membalas sapaan untuknya.

"Keren banget ya, Ashana. Baru putus udah langsung dilamar."

"Tapi katanya Duda calonnya.."

"Bisa aja selingkuh gak sih Ashana?"

Ashana tersenyum masam kala mendengar obrolan yang tidak sesuai dengan faktanya.

Ashana menarik nafas, mencoba tak memperdulikannya dan kembali melanjutkan jalannya itu.

"Ashanaa..."

Ashana tidak memberhentikan jalan, membiarkan seseorang yang memanggil dirinya itu berlari menghampirinya.

"Budek ya kamu?" Tanya Dayatri setelah berlari dan sudah berdiri disamping Ashana dengan nafas yang tidak teratur.

"Kenapa?"

"Kenapa, kenapa!" Dayatri memandang sebal kearah Ashana. "Nih liat! Omongan Lisa kemarin bener. Ternyata Mas Saga Direktur! Sekarang kamu jadi sorotan publik!"

Ashana menerima handphone milik Dayatri yang menampilkan artikel dimana membahas prihal lamaran Ashana dan Saga kemarin. Bahkan disana terdapat beberapa foto yang menampilkan wajahnya.

"Kok bisa?"

"Kamu kemarin emang gak tanya Mas Saga?"

Ashana menggeleng. Ia memang tidak menanyakan prihal kebenaran yang kemarin Lisa bilang. Bahkan Ashana tidak memperdulikan itu.

"Kamu bakalan terkenal Ashana!"

"Apasih? Engga. Udah ah. Aku mau kerja. Ada jadwal Meeting hari ini." Ujar Ashana dan mulai kembali berjalan.

* * *

"Kalau kamu keberatan saya akan menghapusnya."

"Enggak, Kok. Gapapa Mas."

"Benar?"

"Iya. Kalau gitu aku lanjut kerja lagi ya."

Saga memandang lurus gedung-gedung kantor dihadapannya, "Kalau ada apa-apa kasih tau saya, sekarang kamu tanggung jawab saya Ashana."

"Iya, Mas. Aku tutup ya? Semangat kerjanya Mas Saga.."

Saga menghela nafas memandang layar handphone yang sudah menggelap.

Beberapa menit lalu, Ashana menelponnya dan menanyakan prihal status jabatan Saga. Bisa disimpulkan Ashana baru melihat berita yang beredar prihal lamaran mereka kemarin.

Saga sedikit khawatir, apakah berita itu menganggu Ashana sehingga perempuan itu bertanya?

Tapi kalau Saga ingat kembali, Saga tidak pernah memberitahu prihal jabatannya di kantor. Ashana juga tidak pernah bertanya. Bisa jadi juga Ashana terkejut bukan?

Mas Duda Sayang [END]Where stories live. Discover now