[8]

19.5K 1.6K 6
                                    

HALLO BESTIE!💜

E-BOOK MAS DUDA SAYANG SUDAH TERBIT DI GOOGLE PLAYSTORE DAN PLAYBOOK. LINK PEMBELIAN ADA DI BIO PROFIL AKU ATAU KALIAN BISA DM INSTAGRAM AKU @CANTIKAPTRII ATAU TELEGRAM AKU DI @CPTRII

JANGAN LUPA BELI MAS DUDA SAYANG VERSI E-BOOK YAA BESTIE KARENA ISINYA JAUH LEBIH PANJANG SEPERTI YANG KALIAN HARAPKAN DAN TENTU SUDAH TAMAT YAAAA.

TERIMAKASIH BESTIE-BESTIE YANG SUDAH SUPPORT MAS DUDA SAYANG DAN MEMBERIKAN KOMENTAR LUCU-LUCU😚😚

LANGSUNG AJA 🚀🚀🚀

SELAMAT MEMBACA BESTIE!💜

* * *

"Sekian pembahasan Pagi ini, Terima kasih semua.."

"Terima kasih, Pak!" Ujar Ashana lalu mengklik leave dari Zoom Meet.

Ashana merentangkan tangan keatas, lalu bersender pada kursinya. Senin Pagi sudah disambut dengan Zoom meeting dan membahas topik yang sangat berat. Berakibat kepalanya yang mungil ini berdenyut-denyut.

"Pak De, Yuk!" Teriak Tara, mengangkat kepalanya dari bilik meja untuk melihat sosok Ashana diujung ruangan.

"Gas!" Ashana bangkit dari duduknya dan mulai berjalan mendekat kearah Tara.

Ashana rasa, mengawali hari ini harus dengan segelas es kopi yang dapat menenangkan kepalanya sejenak.

"Abis makan siang jangan lupa, ada Zoom lagi.."

Ashana berdecak, sedikit kesal mengapa Tara mengingatkan dirinya bahwa ia harus menghadiri Zoom lagi.

"Aku mau pulang deh rasanya, Mbak! Baru satu zoom aja aku udah eneg gini. Gimana nanti ya? Semoga gak berat deh..."

Tara tertawa kecil, mau kasihan tapi bagaimana? Keduanya sama-sama pusing dengan permasalahan yang berbeda. Kalau Tara pusing dengan nominal dan finance, sedangkan Ashana dengan sistem dan team IT. Padahal Ashana sendiri tidak ada background pendidikan Sistem Informatika. Namun, entah gimana kini memegang sistem di tempatnya.

Kalau mengingat jobdesk sekarang, rasanya Ashana ingin kembali mengantri pada pembagian otak agar otaknya jauh lebih pintar dan cepat memahami segala sesuatu.

"Biasa ya, Pak De!" Pesan Tara sesampainya di sebuah warung kecil yang menyediakan berbagai macam minuman dan beberapa lauk makanan ataupun gorengan.

"Eh Mbak Tara..."

Ashana memutar bola matanya malas ketika melihat Rakim yang baru saja datang dan sudah tersenyum kearah Tara.

"Gak usah genit!"

"Apasih? Genit dari mana? Aku lagi nyapa Mbak Tara.." Balas Rakim, kemudian menatap kearah Tara. "Yakan Mbak Tara?"

Tara tertawa kecil, "Haha.. Iya."

"Tuhh.." Rakim menyenggol Ashana. Ikut duduk disamping Ashana dan mengambil tempe goreng yang tersaji dihadapan mereka.

"Katanya kamu putus sama Rio?"

Biasanya, apabila Rakim bertanya seperti ini secara tiba-tiba Ashana akan memukul lelaki itu dan berucap "Astagfirullah, Dosa banget kamu!"

Namun kali ini Ashana memilih diam, mau menjawab Iya, sudah dipastikan akan menjadi trending topic dikantornya dan apabila menjawab tidak keadaan tidak seperti itu lagi.

Mas Duda Sayang [END]Where stories live. Discover now