[5]

22.4K 1.8K 21
                                    

HALLO BESTIE!💜

E-BOOK MAS DUDA SAYANG SUDAH TERBIT DI GOOGLE PLAYSTORE DAN PLAYBOOK. LINK PEMBELIAN ADA DI BIO PROFIL AKU ATAU KALIAN BISA DM INSTAGRAM AKU @CANTIKAPTRII ATAU TELEGRAM AKU DI @CPTRII

JANGAN LUPA BELI MAS DUDA SAYANG VERSI E-BOOK YAA BESTIE KARENA ISINYA JAUH LEBIH PANJANG SEPERTI YANG KALIAN HARAPKAN DAN TENTU SUDAH TAMAT YAAAA.

TERIMAKASIH BESTIE-BESTIE YANG SUDAH SUPPORT MAS DUDA SAYANG DAN MEMBERIKAN KOMENTAR LUCU-LUCU😚😚

LANGSUNG AJA 🚀🚀🚀

Selamat Membaca Bestie!💜

* * *

"Ndaaaaaa.."

Kehadiran Ashana di Rumah Saga mendapatkan sambutan dari teriakan yang dikeluarkan oleh Rafa. Balita itu terlihat sangat senang, bahkan tubuhnya sudah dimajukan dalam gendongan Riana dengan maksud ingin digendong oleh Ashana.

Yudha yang sedari tadi ikut berjalan bersama Saga dan Ashana memasuki Rumah membuka mulutnya lebar begitu mendengar Rafa berteriak 'Nda' dan kini sedang beralih masuk kedalam gendongan Perempuan berhelm Ungu yang Yudha ketahui bernama Ashana.

"Awas laler masuk!"

Yudha mengatup mulutnya, menelan ludah susah payah lalu menatap tajam Saga yang masih berdiri disampingnya. "Sejak kapan lo udah nikah lagi?"

Bukannya menjawab pertanyaan dari Yudha, Saga lebih memilih melangkahkan kakinya mendekat kearah Ashana yang terduduk di Sofa bersama dengan Rafa dalam pangkuan.

"Riana, ambil Rafanya dulu. Ashana butuh istirahat."

"Saya Gapapa kok, Mas." Ashana mengkoreksi.

"Saya menyutujui kamu ikut kerumah saya, jadi kamu harus menuruti perintah Saya. Kondisi kamu yang seperti ini butuh istirahat Ashana."

Ashana menghela nafas, lalu mengerucutkan bibirnya sebal sebelum memberikan Rafa pada Riana. "Sama Mbak Riana dulu ya Sayang.."

Memang permohonan Ashana untuk ia ikut pulang kerumah Saga karna ia tidak ingin pulang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Selain kondisi fisik, kondisi batinnya juga masih dalam tidak baik-baik saja. Terlebih, apabila ia pulang, sudah dipastikan Rio akan menghampirinya dirumah dan memohon seperti biasanya.

Ashana cuman tidak ingin bertemu lelaki itu dan kembali terjebak. Ashana butuh waktu untuk bisa memutuskan semuanya. Walaupun Ashana tahu keputusannya kali ini sangat menyesakan.

"Kamu mau saya panggilkan tukang urut?" Tanya Saga yang masih setia berdiri di samping Ashana.

Ashana menggeleng, matanya sedikit mencuri pandang kearah Yudha yang berdiri beberapa langkah dari mereka. Tatapan Yudha terlihat bingung namun mulut lelaki itu tidak ada sedikit pun mengeluarkan suara kearah Ashana selain meminta ganti rugi.

"Yaudah, kamu masuk kamar tamu. Nanti Mbok Lela bawain makan untuk kamu." Perintah Saga kembali.

Ashana menatap Saga sebentar, "Mas Bawel!" Lalu Ashana melangkah menuju kamar tamu yang memang beberapa kali ia masuki ketika berada dirumah Saga.

Saga memandang punggung Ashana, berfikir kembali apakah memang ia bawel seperti perempuan itu bilang? Sampai sebuah tepukan dipundaknya menyadarkan dan terlihat Yudha yang baru saja duduk ditempat Ashana.

"Jadi.. lo mau cerita mulai dari mana? Gue udah penasaran! Liat interaksi diantara kalian berdua gue rasa kalian punya hubungan yang spesial?"

Padahal baru saja Yudha melakukan perjalanan bisnis mewakilkan Saga, kini sepulangnya sudah banyak kejutan yang tercipta. Yudha jadi sedikit tahu alasan lelaki itu kemarin tidak ikut dalam perjalanan bisnis ke Kalimantan. Pasti karna perempuan Helm Ungu itu, bukan alasan Rafa yang rewel.

Mas Duda Sayang [END]Where stories live. Discover now