BL | Game Strategi Mahakuasa [Fast Wear]

23 - 24

Bab 23

Ketika Jiang Li mengatakan bahwa dia ingin memelihara kucing sebelumnya, Jiang Zhan berpikir tentang bagaimana dia terlihat ketika dia memakai telinga kucing, pada saat itu, itu hanya imajinasi, dan Jiang Zhan merasa bahwa dia tidak tahan.

Untuk menyesuaikan gambar dengan lebih baik, dia pergi untuk melihat banyak gaya dan warna online secara pribadi, dan tanpa sadar mengubah wajah model menjadi Jiang Li. Dia ingin membeli semuanya untuk Jiang Li, tetapi dia takut dia akan merasa bahwa saya adalah seorang cabul, jadi saya tidak punya pilihan selain menanggungnya.

Jadi ketika Jiang Li muncul di depannya mengenakan telinga kucing, Jiang Zhan tercengang oleh kejutan fantasi itu tiba-tiba menjadi kenyataan.Dia menatap Jiang Li dan lupa untuk bereaksi sampai dia meraih ekornya dengan satu tangan dan menoleh ke arahnya. Saya bereaksi dengan senyuman dengan alis yang berkerut, dan rangkaian kebijaksanaan manajemen tertentu di kepala saya patah dan pecah.

Garis pandang jatuh di ekor tanpa sadar.

Jiang Zhan juga tahu di mana ekor... dimasukkan.

Membayangkan penampilan Jiang Li memasukkan ekornya sekarang, Jiang Zhan merasakan aliran panas mengalir ke perutnya, dan darah di tubuhnya tiba-tiba menjadi bersemangat. Di suatu tempat, di mana dia telah kosong selama beberapa hari, secara bertahap menonjol. Ini sebuah busur.

Memperhatikan bahwa tatapan tajam dan kuat Jiang Zhan jatuh di ekornya, Jiang Li mengabaikan ketidaknyamanan benda asing yang dimasukkan ke dalam tubuhnya, dan mengguncangnya lagi, berteriak, "Meow~"

Tangisan kucing yang lembut ini seperti genit, dan telinga Jiang Zhan saat ini juga memiliki sedikit kebahagiaan.

Dia mengulurkan tangan ke Jiang Li, "Kemarilah."

Jiang Li berjalan perlahan, saat dia berjalan, kerah di lehernya membuat suara lonceng yang renyah, dan ekornya menjuntai di belakangnya dengan langkah kakinya. Dengan setiap langkah yang dia ambil, dia bisa merasakan pria di depannya bernafas lebih keras, yang memberinya rasa pencapaian rahasia, karena pria di depannya bersemangat karena dirinya sendiri.

Berjalan ke Jiang Zhan, Jiang Li mengangkat kakinya dan duduk langsung di pangkuan Jiang Zhan. Dia menundukkan kepalanya untuk memenuhi garis pandangnya, dan berkata dengan sedikit ketidakpuasan: "Kamu belum mengatakan apakah itu bagus atau tidak."

Keduanya hanya mengenakan celana pendek rumah yang longgar, dan postur Jiang Li yang mengangkang menyebabkan celana itu menyusut hingga ke pangkal pahanya, dan paha mereka saling menempel dengan mulus.

Jiang Zhan memegang pinggangnya dengan tangannya, menyentuh ekor di belakangnya dengan telapak tangannya, dan sedikit menggosok telapak tangannya.

"Dari mana... berasal?"

Jiang Zhan bertanya dengan suara bodoh, dengan nada yang sangat tertekan dalam nadanya.Di suatu tempat karena perasaan lembut dan halus menjadi lebih melengkung.

"Aku membelinya secara diam-diam." Jiang Li melingkarkan lengannya di bahunya dan berbisik di dekat telinganya, "Ekornya agak tidak nyaman, aku terlalu kering di sana ..."

"..."

Kata-kata ini terlalu menjengkelkan. Mata Jiang Zhan menjadi gelap, dan dia tidak bisa menahannya lagi. Dia memeluk pantat Jiang Li dengan kedua tangan, langsung mengangkatnya, dan menekannya di atas meja besar.

......

Di ruang belajar besar, napas ambigu bergema.

Perak bulan bersinar dari permukaan jendela besar, dan lapisan putih hangat lembut tersebar di tanah.