11

605 56 0
                                    

BRUKK!!






Taeyong yang membuka pintu tentunya kaget , jaehyun tiba tiba tubruk di pelukan Taeyong , hampir saja taeyong terjatuh , saat berniat ingin mendudukkan jaehyun , ia mencium aroma minuman alkohol , oh! Apakah ini termasuk kegiatan jaehyun? , Tetapi kenapa selama ini tidak? Kenapa hari ini banyak hal hal yang belum taeyong ketahui , baru di ketahui nya hari ini , ah sudahlah taeyong tak mau ambil pusing dulu

"Duduk dulu , ah capek sekali walaupun hanya sekedar mendudukkan mu , kau minum berapa botol sih? Sampe seperti ingin pinsan" omel taeyong pada jaehyun

"Jangan mengomel sayang ku"

"Ckck kau sudah mabuk akut?"
Ucap taeyong , yang masih menyium bau alkohol menyengat dan membuat nya tak nyaman "pergilah ke kamarmu sendiri dan -mmhhh" belum sempat menyelesaikan bicaranya jaehyun sudah duluan menyambar mulut taeyong "mmmhh" dengan kekuatan yang ada Taeyong pun mendorong kuat jaehyun, yang membuat jaehyun terdorong sedikit
"Hei ingat kita masih ada di ruang tamu , kau tidak malu jika di lihat oleh para maid?"

"Oh jadi maksudmu kalau di kamar,aku boleh melakukan apa saja hmm??" Ucap jaehyun , oh! Jaehyun benar benar seperti om pedofil

"Tidak seperti itu bodoh! , Sekarang cepat lah pergi lalu mandi, badanmu bau alkohol! Aku tak suka , rasanya mual! ,sana pergi hush" usir taeyong

"Tapi kepalaku masih pusing" rengek jaehyun

"Aku tak menerima alasan , pergilah"

"Ck baiklah" ucap jaehyun lalu melangkahkan kakinya dan menaiki tangga , pfftt! Jaehyun berjalan seperti truk oleng bwahahaha!

"Haha , awas kau jatuh" ucap taeyong dengan tawa nya


































Ceklek...

Suara pintu terbuka , ah ternyata yang membuka pintu si cantik Lee

"Jae kau sudah tidur ya?" Ucap taeyong yang habis mandi , walau hari ini ia sudah mandi 5 kali tapi entah kenapa ia masih merasa kurang segar , jadi intinya hari ini ia suka mandi

"Belum sayang , kenapa hm?"

"Tidak apa apa , kau sudah mandi? , Sebelum aku masuk ke kamarmu , pastikan kau sudah mandi" ucapnya yang masih berdiri di pintu

"Kenapa memang jika aku belum mandi? Aku masih tetap wangi"

"Kau bau alkohol! Aku tidak suka!"

"Haha so cute , aku sudah mandi kok"

"Oh baiklah" ucap taeyong lalu masuk ke kamar dan merebahkan tubuhnya di samping jaehyun "jaee"

"Kenapa sayang?"

"Aku ingin makan semangka , tapi aku ingin kau yang memotongnya"

"Aku tidak ahli dalam hal itu , kau bisa menyuruh maid"

"Noo tidak mau , aku ingin kau yang memotongnya"

"Aku tidak bisa sayang"

"Baby lihat Dady mu , ia tidak ingin menurutimu , padahal kau masih dalam kandungan tetapi Dady mu sudah tidak bisa menuruti apa yang di inginkan mu , bagaimana jika kau lahir? , Sabar ya baby Dady mu memang jahat" ucap taeyong panjang lebar pada perutnya yang masih rata

Jaehyun yang mendengar itu menggeleng tidak percaya , tidak percaya bahwa calon istrinya ini pintar ber drama yang membuatnya terpaksa melakukan apa yang taeyong inginkan

"Baiklah aku pergi memotong nya , kau di sini saja"

"Aku ikut"

Mati sudah , tadinya jaehyun ingin menyuruh maid yang memotongnya lalu ia yang membawanya , seakan tau rencana jaehyun taeyong pun ingin ikut

"K-kau di sini saja , bagaimana jika kau terpleset , sudah ya di sini saja?"

Taeyong pun menggeleng "aku mau ikut!"

Jaehyun pun mendesah pasrah , lalu mengiyakan dan turun ke bawah menuju dapur lalu memotong semangka itu

Jaehyun bersusah payah memotong semangka itu , ternyata tidak semudah yang di pikirkan , sampai tangan nya berdarah terkena pisau , tetapi untungnya tidak parah , taeyong yang melihat bahwa tangan jaehyun terkena pisau segera mengambil kotak p3k dan memberi alkohol lalu membaluti nya dengan kapas

"Masih sakit ya?" Tanya taeyong pada jaehyun , dan jaehyun pun menggeleng yang menandakan tidak sakit "maaf ya hyunie , aku membuat mu repot terlebih lagi jam begini"

"Tidak masalah , asal kau senang"

Sesudah acara makan semangka itu , mereka pun pergi ke kamar lalu tidur karena sudah capek dengan aktivitas hari ini

Tetapi taeyong tetap tidak bisa tidur , tidak taeyong tidak memikirkan makanan sehingga ia tak bisa tidur , melainkan ia memikirkan tentang jaehyun yang mabuk tadi , banyak pertanyaan yang muncul di kepala nya

"Apakah ini kegiatan nya?"

"Apakah masalah nya sebanyak itu sehingga solusinya mabuk?"

"Jika hal yang aneh ini sudah menjadi kegiatan nya , kenapa baru muncul sekarang? , Padahal aku sudah tinggal di sini satu bulan"

"Apakah jaehyun memang setia?"

"Apakah aku harus mengugurkan anak ini?"

Itulah yang ada di pikiran taeyong

Sampai akhirnya ia merasa capek memikirkan itu semua dan tertidur









Pagi hari pun tiba , matahari menyinari langit langit di sana sehingga menembus gorden kamar mereka dan membuat salah satu dari mereka terbangun

"Unghh" leguhan taeyong pun terdengar

Taeyong pun mendudukan dirinya di pinggir tempat tidur dan melihat calon suaminya itu tertidur

"Tampan"

"Aku tampan?" Seketika mata jaehyun terbuka , seperti dari tadi bangunnya

"Kau sudah bangun dari tadi?"

"Ya , hanya aku malas saja bangun dari tempat tidur , lagi pula ini hari minggu"

"Jaehyun aku ingin bertanya"

"Tanyakan saja"

"Kenapa kau bisa mabuk semalam?"

"Oh itu , temanku mengajakku mabuk , dan aku tidak mabuk di bar kok , aku hanya mabuk di apartemen nya"

"Oh begitu baiklah"












TBC

Maap ya gk bisa panjang , soalnya lagi gk ada ide buat chap ini , sekali lagi maaf ya

First love (JAEYONG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang