Bagaimana jadinya jika 2 pemuda tampan rupawan dan sukses yang tak pernah mencintai siapun kecuali pekerjaan nya. Pada akhirnya dapat bertemu dengan sosok wanita pujaan nya yang ternyata adalah adik dari sahabat baik nya sejak bangku sekolah dasar...
Pagi itu baik Rangga dan Rayhan mereka keduanya bangun kesiangan karena semalaman dia tidak bisa tidur dan mereka bisa tidur menjelang pagi. Mereka akhirnya bergegas untuk menuju tempat pekerjaan nya masing - masing. Rangga yang bangun kesiangan segera melajukan kendaraannya menuju kantor rumah produksi tempat ia bergabung sekarang. Hari itu Rangga harus memberikan presentasi di depan semua stuff karyawan Candra grup enterprise production. Sedangkan Rayhan harus memimpin rapat di perusahaan milik keluarga Sanjaya grup, setelah itu menjadi bintang tamu di salah satu TV swasta. Jadwal keduanya begitu padat. Di rumah produksi Candra putra. Baik CEO dan seluruh stuff tersebut sebut sudah berada di ruang meeting dengan semua materi dari setiap profesi masing - masing. Seorang pemuda dengan tinggi ideal berjas biru masuk dan memberi salam. Semua orang memberi salam dengan hormat kepada pemuda tersebut. Dia adalah produser film ternama dan merupakan anak dari CEO ternama dan sekarang menjabat sebagai wakil direktur dia adalah feryansyah Candra putra. Fery segera duduk di kursi milik nya. Namun meeting itu tertunda karena mereka semua sedang menunggu orang penting dari penggarapan proyek film tersebut. Waktu sudah ngaret 60 menit dari jadwal yang ditentukan. Para stuff sudah mulai gaduh dan saling membicarakan. Fery sebagai pemimpin rapat tersebut berusaha menenangkan meski ia kesal. Tepat pukul 09.00 WIB. Pintu ruangan tersebut terketuk dan orang yang di nantikan tiba. Feryansyah segera meminta orang tersebut untuk masuk. Terlihat sekali orang ini begitu terburu - buru dan tidak siap. Karena pakaian nya tidak rapi. Fery merasa kesal tapi ia mencoba menenangkan diri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Apa semuanya sudah hadir ?
" Maaf pak produser . Semua sudah hadir tapi pak sutradara belum.
" Apa ?! Mana mungkin tidak biasa nya pak Rangga datang terlambat seperti ini ( Fery merasa heran)
" Tidak tahu pak. Kami sudah berusaha menghubungi tapi ponselnya tidak aktif ( seorang stuff menjelaskan)
" Kemana dia ( Rangga apa lu lupa)
Selang beberapa menit kemudian. Pintu ruangan terketuk
