Bagaimana jadinya jika 2 pemuda tampan rupawan dan sukses yang tak pernah mencintai siapun kecuali pekerjaan nya. Pada akhirnya dapat bertemu dengan sosok wanita pujaan nya yang ternyata adalah adik dari sahabat baik nya sejak bangku sekolah dasar...
Di kediaman Arya. Semua keluarga bersiap menjemput Luna. Namun Rayhan dan Luna tiba lebih dahulu. Rayhan memarkirkan mobilnya dan segera menggendong Luna yang terlihat lemas sekali. Rayhan keluar dari mobilnya dengan begitu panik.
" Kak Arya kak Ajeng utariii ( Rayhan segera memanggil ke tiganya)
" Eh siapa itu...ayo kita lihat pa.
" Kak Ajeng tari udah siap..ayo kita jemput kak Luna di rumah sakit loh pada kemana ini ? ( Utari baru turun dari lantai atas menuju ruang keluarga). Hah kak Ajeng kak Arya itu suara kak Rayhan apa jangan jangan kak Rayhan tiba bersama kak Luna?
" Apa maksudnya tari ?( tanya Arya penasaran)
" Nanti saja jelaskannya kalian ini ayo kita temui Rayhan ada apa dia teriak teriak di teras.
" Benar kak Ajeng ayo...
Arya, Ajeng Utari segera menuju halaman..
" Ya ampun Luna kenapa dengan nya Ray? ( Tanya Ajeng panik)
" Tidak tahu kak.. yang jelas ia tiba - tiba terisak terus seperti ketakutan..dan ia pingsan..begini.( jawab Rayhan yang masih menggendong Luna dengan wajah yang Panik dan khawatir)
" Ada apa ini? Hah kak Luna ayo baringkan di sofa saja...cepat cepat.. sebentar tari ambil kayu putih dulu.
" Luna?! Ray kenapa dengan Luna hah? ( Tanya Arya dengan nada tinggi)
" Tidak tahu kak..Luna bangun lah sayang Luna..aku mohon kamu kenapa...? ( Rayhan begitu panik)
Perlahan Luna merespon. Kedua matanya mulai terbuka dan mulai tersadar dan ia segera memeluk erat Rayhan sambil terisak-isak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Rayhan aku ga mau ketemu dengan dia lagi..hiks hiks...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Dia ? Dia siapa maksud mu?( Tanya Rayhan bingung)
Dia dia Anton.. Alexander William..hiks hiks ( Luna mencoba menjelaskan tapi ia terus terisak )
" Sebentar Anton Alexander William ? Seperti nya aku pernah dengar.( Jawab Rayhan menerka)
