Run

50 6 0
                                    


 Reflek yang dimiliki oleh lawan Phil tidak ingin membiarkannya lewat begitu saja tanpa melakukan apapun. Meskipun tidak dapat menyentuhnya, ia menghantam lantai yang berada di hadapannya dengan menggunakan kedua tangan miliknya hingga menimbulkan retakan serangan tipe area yang telah ditujukan secara khusus untuk menghalangi Phillip berlari dengan meminimalisir kerusakan yang berada di sekitar sebagai hal yang tidak diperlukan.


"Pose itu! ia berniat menghentikanku." mengetahui apa yang akan makhluk tersebut lakukan karena waktu menjadi melambat di sekelilingnya membuat Phil segera melompat menuju lengan besar milik makhluk itu dan kembali mengambil pijakan untuk melompat yang kedua kalinya yang membuatnya melayang di atas udara selama beberapa detik sebelum pada akhirnya mengambil sisi pilar yang saling menghubungkan struktur bangunan kastil dengan ruangan lainnya sebagai pijakan terakhir untuk melakukan teknik salto.

"Sekuat apapun seseorang, selalu ada kelemahan yang tidak bisa diperkuat oleh otot." memanfaatkan skill miliknya yang masih dapat aktif untuk beberapa detik berikutnya, Phillip melakukan tendangan telak menuju makhluk tersebut sebelum ia berhasil menyadari apa yang telah terjadi dengan keras hingga menjatuhkan seluruh tubuhnya menuju ke bawah retakan.


 Tendangan seseorang dengan jarak seperti itu mungkin tidak ada apa-apanya meskipun berhasil mengenai kepala troll yang memiliki ketahanan di atas rata-rata, namun tendangan Phillip disertai dengan elemen petir sehingga membuatnya dapat memaksimalkan efek daya kejut pada satu serangan yang sama.


"Aku masih punya sepuluh detik lagi." melihat ke arah salah satu menu bar yang terus menghitung mundur waktu penggunaan skill yang masih tersisa.


 Belum melupakan tujuan utama miliknya, ia segera mendarat dan mencuri belati itu dari goblin kecil yang telah Phil incar. Sebagai pesan terakhir, ia melapisi pisau tersebut dengan elemen petir lalu melemparkannya kepada sang Raja Iblis sebagai bentuk pengalihan sementara kepada semua yang berada di tempat itu untuk memberikannya waktu menghilang.


"Bocah itu.."

"Menarik.." menangkis sebilah pisau yang lebih cepat daripada datangnya anak panah menggunakan pedang yang ia taruh di sisi miliknya dengan gerakan yang lebih cepat.

"Aku akan mengingatmu, bocah petir." menyeringai mode iblis.


 Semua makhkluk yang berada di dekat Raja Iblis terkejut dengan lemparan mematikan tersebut. Mereka baru menyadari tepat setelah belati tersebut berhasil ditangkis karena bergerak terlalu cepat untuk dicegah dan diikuti mata. Jika tidak melakukan apapun, maka Phillip berhasil membunuh Raja Iblis pada kemunculannya yang pertama.


***


 Phillip berhasil memisahkan diri dari ruang perkumpulan utama monster tepat setelah batas waktu yang telah ditentukan penggunaan skill berakhir. Namun posisinya masih belum terlalu jauh dari mereka karena ia tidak mengetahui sedang berada di tempat macam apa. Satu-satunya yang dapat ia lakukan adalah bersembunyi di balik bayang-bayang kasil yang minim dengan pancaran obor api yang berada di tempat itu. Di saat yang sama, ia merupakan prioritas buronan nomor satu di tempat itu untuk dibunuh karena melakukan hal gila yang tidak pernah dilakukan oleh orang waras manapun, yaitu percobaan pembunuhan Raja Iblis. Kemunculannya pada tempat dan waktu yang salah sama sekali tidak membantu dirinya untuk keluar dari situasi yang sulit macam ini.


"Ah, apa lagi ini?" tidak sengaja menekan semacam suatu tombol rahasia dibalik dinding tempat ia bersembunyi yang membuatnya dipindahkan secara paksa menuju ruangan yang berada di baliknya.


"Selamat anda berhasil menyelesaikan Main Quest!"

"Selamat anda berhasil menaikkan 50 level karena telah mengalahkan Wakil Jenderal Troll Dvisi Keempat Pasukan Perang Raja Iblis."

"Selamat anda mendapatkan skill silent step sebagai hadiah main quest."


 Beberapa bar tulisan lain ikut bermunculan secara tiba-tiba, namun Phillip hanya membaca sekilas dan akan memahami di lain waktu karena ia merasa masih belum berada di tempat yang aman meskipun semuanya terlihat gelap.


"Aku mencium bau sesuatu.."

"Tidak salah lagi, ini pasti bau darah."


I don't want to be heroWhere stories live. Discover now