Accident 🥀

717 85 28
                                    

.
.
.

Treasure In My Life
By: Monica

.
.
.
Happy Reading 🌟

Konser Trigger dimulai dengan sangat megah

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Konser Trigger dimulai dengan sangat megah. Getaran di panggun membuat mereka merasa merinding. Teriakan, sorakan fans yang memanggil-manggil member Trigger serta senyuman penggemar. Itu semua sudah cukup bagi para Idol untuk memberikan yang terbaik di atas panggung.

Menampilkan penampilan dengan bagus dan sempurna tanpa kesalahan sedikitpun. Tidak ingin membuat penggemar kecewa, Idol harus menampilkan yang terbaik untuk mereka.

Itulah yang dipikirkan oleh Kujo Tenn yang harus tumbuh lebih cepat daripada anak seumurannya. Tumbuh menjadi anak yang sempurna tanpa boleh menampilkan kecacatan sedikitpun. Berusaha lebih keras untuk memenuhi ekspetasi tinggi dari seseorang.

Namun pada akhirnya perjuangan Tenn hingga titik itu harus terhenti. Ketika dirinya merasa syok akibat melihat langsung kematian dari sang adik tercinta membuatnya menjadi jatuh dalam keterpurukan. Hingga akhirnya ia dibuang layaknya sampah. Dibuang begitu saja saat dirasa dirinya sudah tidak berguna lagi.

Itulah yang dialami oleh Kujo Tenn-ups! Mungkin marganya tak lagi menggunakan nama Kujo. Karena Takamasa telah membuangnya. Mungkin bisa dipanggil Nanase Tenn.

.
.

'Kenapa firasatku menjadi aneh seperti ini? Ada apa denganku?'

'Ah! Riku baik-baik saja kan?'

Tenn menarik nafas dalam lalu menghembuskannya "Hah... Tenanglah"

'Riku pasti baik-baik saja. Aku tidak boleh terlalu khawatir berlebihan'

"Tenn!" Seru seseorang memanggil nama sang center untuk merebut fokusnya.

Tersadar dari lamunannya ketika suara kerasa Gaku menyadarkan dirinya, Tenn mendengus kecil "Huh! Jangan teriak-teriak sobaman! Aku sedang konsentrasi!"

"Ha?! Dari tadi kau melamun terus dan lagi sobaman?! Berani sekali kau bocah!" Balas Gaku tak terima.

"Ngapain juga aku takut sama seorang sobaman?"

"Dasar Tenshi jadi-jadian!"

"Dasar ubaman!"

"Warnanya memang putih karena faktor gen bodoh!"

"Oh ngaku ya rambutnya putih berarti sudah tua"

"Gak putih! Kek putih abu-abu gitu!"

"Lah kan kamu yang bilang tadi! Dan aku ga nanya"

"Aduuhhh!" Rengek Ryuu berusaha melerai perang mulut yang akan terjadi beberapa abad itu :v

Ryuu maju dan berdiri di tengah-tengah posisi Tenn dan Gaku yang sedang bertukar kilatan mata "Kalian berdua stop! Jangan setiap kalian bertemu malah bertengkar"

Ꭲɾꫀᥲ᥉ᥙɾꫀ Ꮖᥒ ℳᥡ Ꮮเƒꫀ - [ ✔ ]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora