04

12K 2.1K 368
                                    

Jangan lupa follow ya!!

Acc ig : @wp.bintangmeysa

biar nggak ketinggalan notifikasinya

THANK U🤍.

***

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


***

Reynand memutar bola matanya malas. Sedari tadi Kenzo dan Reno mengomel ngomel tidak jelas membuatnya sangat sangat muak.

"Ah, panas banget bangsat" umpat Kenzo sambil mengelap peluh yang ada dikeringatnya.

Reno memutar tubuhnya menghadap sedikit ke belakang. "Ini semua gara gara lo!" tunjuk Reno pada gadis yang berdiri tegak dibelakangnya.

Pasalnya akibat teriakan gadis itu tadi, mereka jadi ketahuan membolos dan berakhirlah dihukum hormat bendera sampai jam istirahat.

Gadis itu mengerjap erjap tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Reno. Terlebih lagi cowok itu menggunakan nada sedikit ngegas.

"Siapa?" tanya gadis itu bingung.

"Ya, lo lah"

"Yang nanya" gadis itu memeletkan lidahnya mengejek Reno.

"Anjing! Ngeselin banget lo"

"Yaudah minta maaf" gadis itu menjulurkan tangannya kehadapan Reno.

Saat Reno akan menerima jabatan tangan gadis itu. gadis itu justru menarik tangannya lalu menyembunyikannya dibalik tubuhnya.

"Nggak jadi deh, kamu banyak kumannya"

"Terserah lo cebol!" Hina Reno.

Sedangkan Kenzo dan Reynand yang sedari tadi memperhatikan perdebatan keduanya tertawa terbahak bahak melihat temannya itu dipermainkan oleh seorang perempuan.

"Langit mana?" tanya Althair yang sedari tadi menyimak perdebatan teman temannya itu.

"Itu" sahut gadis itu menunjuk ke atas Langit

"Diam ga lo!" sentak Reno dengan nada yang sedikit tinggi karena sudah kelewat kesal.

"Nggak boleh bentak bentak cewek! Gue gampar lo, Ren" peringat Reynand tidak suka. Ia paling benci jika melihat laki laki membentak seorang perempuan. Sangat tidak pantas, menurutnya.

"Canda elah" jawab Reno.

"Minta maaf lo ke dia" suruh Reynand.

Reno menghela nafas kemudian menjulurkan tangannya. "Gue minta maaf"

"Aku maafin. Tapi ada syaratnya!"

Reno memutar bola matanya malas. "Ribet lu, pake syarat syarat segala" cibir Reno.

"Yaudah nggak aku maafin" gadis itu melipat tangannya didepan dada.

"Yaudah iya, apa syaratnya?" Pasrah Reno.

Bintang untuk LangitWhere stories live. Discover now