Chapter 19 ~ Rain

264 65 47
                                    

~19~
Hujan

🍃

"Cintamu terbit, laksana fajar yang merekah indah, menghangatkan seluruh ruang hampa dalam palung hatiku."
~Venneus Andkofmen~

🍂

    
     Dalam kesunyian...

Rintik hujan di senja itu menemani Hase yang sedang duduk di ruang makan dan bertopang dagu di sebuah kursi goyang. Sejak sore ia berada di ruangan itu sendirian dengan pintu yang sengaja ditutup rapat.

Ruangan itu ukurannya sederhana namun cukup muat menampung taman kecil dan juga satu kolam ikan mini. Sesekali suara kicauan sang merpati di bagian sudut taman itu, menemaninya memecah keheningan.

Pandanganya menyorot ke belakang di antara hamparan hijau yang sunyi itu.
Tatapan yang dingin dan kosong terlihat sangat nyata. Sesuatu sedang berkecamuk dalam dadanya.

Wajah bening dan bersinar itu sudah meredup seperti alam yang sedang berkelabu sore itu. Rencananya pupus mendaki bersama Venneus ke bukit karena cuaca sedang buruk.

"Hase!"

Lamunannya buyar, seseorang diam-diam datang menyapa. "Venneus...?" jawabnya terkesiap melihat Venneus sudah berdiri di depan pintu masuk.

"Aku mencarimu. Ada yang sedang kau kerjakan?"


____________________

Hai Dear....

Maaf sampai di sini saja ya, untuk kelanjutan cerita silahkan temukan di buku novelnya dengan judul: Venneus, I'm In Love

Info pemesanan:
Kamu bisa banget kunjungi akun IG @shineliefde lalu DM atau cek link shopee yang tertera di dana ;)

Sampai jumpa dear ♡

With Love
Shine Liefde



"Kita mungkin akan berpisah, tapi aku akan menunggu saat itu tiba, Venneus. Saat kau dan aku nanti bertemu lagi kembali."

🌿

Continued!

😭

Aaah, author ikut terenyuh dan luruh di chapter ini.

Apa yang kalian rasakan?
Tulis perasaanmu di komentar.

Terimakasih!
Sudah membaca sampai di sini, nanti kita sambung lagi ya..
Jangan lupa mampir kembali, dan taburkan bintangmu.

~Oyya~
(Shinning Brighter)

Venneus, I'm In Love [Published]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang