Menerima itu mudah

890 121 7
                                    




"Jadi, bukannya kamu udah ketemu yah dirumah sakit?"

"Hah? Enggak aku balik lagi" ucap jihoon jujur

"Hah kok bisa?"

"Ya bisalah, masa aku balik lagi gak boleh gak bisa" ketus jihoon

"Maksudnya coba cerita, kok kamu balik lagi?"

"Bilang dong!"

"Loh? Kan aku udah bilang tadi ke kamu?"

"Ck, iya iya jadi gini !"

Flashback on!!

"Siapa yang jenguk bunda?" jihoon yang kepo Langsung ngintip di celah pintu

Dan betapa kagetnya dia saat melihat orang yang menjenguk mamanya, "Itu jeongwoo sama jaehyuk kan?!" Kaget jihoon

Jihoon menutup kembali pintu tsb dengan pelan

"Kenapa bisa lupa sih, mereka jugakan anak mama" batin jihoon sembari berjalan menjauh

Flashback off!!

"Cuma gara gara itu?" Tanya junkyu

"Ya yaiyalah kamu pikir karna apa hah!!" Balas jihoon ngegas

"Astaga yang! kalem dong ngegas Mulu perasaan" junkyu mengelus dadanya sabar

"Ck, terserah!"

"Kenapa kamu gak baikan aja sih sama mama kamu?" Ucap junkyu agak hati hati

"Aku masih gak bisa Nerima kyu"

jihoon mdnundukan kepalanya sedih membuat junkyu merasa bersalah atas ucapannya, namun menurutnya ini lebih salah

"Kalo menurut aku itu gampang"

"Maksud?"

"Menurut aku menerima itu gampang" ulangnya lagi

"Gampang kamu bilang?" Jihoon langsung menatap junkyu tak percaya

"Tentu, kalo kamu berusaha untuk tidak egois dan mencoba memahami pasti bakal lebih gampang menerimanya" ucapnya santai

"Kamu gak tau rasanya jadi aku kyu! Coba kamu pikir aku yang udah nyaman sama kasih sayang dan kebahagiaan yang mama kasih, malah hancur gitu aja gara gara kenyataan yang pahit"

Jihoon yang tadinya tidak menangis sekarang mulai menangis kembali

"Kamu gak akan ngerti kyu, gak akan!!"

"Kamu salah, aku ngerti! ngerti banget malah" balas junkyu yang membuat jihoon mengerutkan keningnya

"Aku juga pernah kayak gitu, aku juga kayak gitu hahaha"

"Maksud?"

"Aku juga kamu tahu dulu mama aku itu bukan mama jisoo, tapi orang lain" ucapnya sembari melempar senyum pada sang kekasih yang tadi sempat menangis

"Maksudnya aku gak ngerti, kamu punya mama dua?"

"Bisa dibilang yang aku punya dua bunda, yang satu itu bukan bunda kandung aku namanya Irene dia itu orang yang ngurusin aku waktu aku masih kecil, dan sekarang bunda jisoo bunda kandung aku"

Junkyu terkekeh saat melihat Jihoon yang masih mencerna penjelasannya, menurut junkyu itu lucu

"Dulu bunda sama ayah kehilangan aku, aku sempet diculik sama orang jahat dan bunda irene yang nyelamatin aku sekaligus yang ngerawat aku, dulu itu aku baru mungkin berumur 10 bulan dan dulu aku kira bunda irene itu bunda kandung aku, tapi ternyata bukan bunda irene bukan bunda kandung aku" junkyu terkekeh miris dengan penjelasannya sendiri

"Setelah aku berumur 15 tahun barulah aku ketemu sama bunda jisoo, aku ketemu juga sama bunda jisoo juga nggak ah.. mungkin bisa dibilang nggak terlalu baik, waktu itu kita ketemu pas aku lagi ditilang sama polisi hahaha.. kocak banget" junkyu terkekeh saat mengenang masa lalunya

"Dari saat itulah bunda jisoo sama aku sama ayah juga mulai deket, dan setelah itu bunda jisoo mulai curiga karena aku mirip sama ayah, bunda sama ayah mencari asal-usul aku dan meminta persetujuan bunda irene untuk melakukan tes DNA, dan ternyata hasilnya cocok Dan hasilnya itu membuat aku cukup syok mendengarnya karena aku kira bunda irene itu bunda kandung aku tapi ternyata bukan"

"Kyu.." jihoon menatap junkyu sendu

"Tapi aku mencoba untuk menerimanya dengan tidak egois dan mulai memahami semuanya juga menerima semuanya, setelah itu aku dibawa pergi sama bunda juga sama ayah pergi meninggalkan bunda irene, tapi beruntungnya sampai sekarang mereka juga gak egois dan masih ngebiarin aku buah tetep berkomunikasi sama bunda Irene"

"Kyu..."

"Itulah kenapa aku bilang menerima itu mudah asalkan kita tidak bersikap egois dan mulai memahami, jadi kamu juga harus kayak gitu yah sayang" junkyu melemparkan senyum pada jihoon dan mengelus pelan rambut jihoon

"Kyu... Hikss" jihoon langsung memeluk tubuh junkyu

"Kenapa kita senasib huh? Hikss.."

"Gak sayang kita gak senasib, nasib kamu lebih buruk dari aku nasib aku sama nasib kamu itu cuman mirip doang" elaknya

"Kenapa kamu nggak cerita sama aku dari dulu,  mungkin aku nggak bakal bilang kayak gitu sama kamu, pasti kamu sakit hati kan aku bilang kayak gitu"

Jika tadi junkyu yang merasa bersalah atas ucapannya, Sekarang giliran jihoon yang merasa bersalah karena ucapannya juga

"Gak papa, gak terlalu penting juga kok" junkyu terkekeh melihat Jihoon yang menangis karna merasa bersalah

"Apa kamu bilang gak penting?" Jihoon melepaskan pelukannya dan meleparkan tatapan tak percaya pada junkyu

"Iyah"

"Penting banget tahu, biar aku tahu seluk beluk keluarga kamu" kesal jihoon

"Kenapa kamu harus tahu seluk beluk keluarga aku?" tanyanya

"Ih! Kan nanti aku bakal jadi Nyonya Kim, masa nggak tahu seluk beluk keluarga baru aku nanti" ucap jihoon tanpa sadar

"Eh?" Junkyu agak kaget mendengar pengakuan jihoon

"Hah?!" Begitu juga dengan jihoon yang kaget dengan ucapannya sendiri

"Cie.. yang udah gak sabar jadi nyonya Kim" goda junkyu pada jihoon yang kini pipinya mulai merah

"Apa sih enggak yah" tegas jihoon yang mau nangis gara gara malu

"Cie cie, hahaha" junkyu tertawa melihat ekspresi jihoon

"JUNKYU!!"

"Hadir nyonya Kim"

"JUNKYU!!"

"Hahaha"


Sweet gak sih? Aku gak bisa bikin yang manis manis soalnya(っ˘̩╭╮˘̩)っ

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sweet gak sih? Aku gak bisa bikin yang manis manis soalnya(っ˘̩╭╮˘̩)っ

Babay moga chuka (•ө•)♡

my naughty seme||KyujiWhere stories live. Discover now