•
•
•
"Oke sekarang giliran siapa?" Tanya Junkyu
"Giliran keluarga ko" ucap ayah Suho
"Oke Jewoo aja duluan" sahut Jeongwoo bersemangat
"Okey, waktu dan tempat dipersilahkan" ucap Jaehyuk
"Ekhem, pertama-tama Jewoo ucapin makasih buat Abang karena udah nemenin jewoo terus, makasih juga karena udah selalu bisa bikin Jewoo ketawa—kedua Jewoo mau ucapin makasih ke Papa karna selalu luangin waktu buat Jewoo kalo Abang lagi gak ada dirumah, makasih juga karna udah jadi Papa terbaik buat Jewoo." Jeongwoo terlihat tersenyum kecil sembari menundukan kepala, Namun tak lama Jeongwoo mengangkat kepalanya menghadap sang Mama
"Yang ketiga, makasih buat Mama Yang udah lahirin Jewoo kedunia ini, makasih karna udah mau luangin waktu ikut keacara camp ini, Jewoo harap Mama lebih bisa bagi waktu buat kita biar Jewoo Abang sama Papa seneng, jangan dirumah sakit terus Jewoo juga kangen Mama, Mama jangan terus perhatiin pekerjaan karna Jewoo sama Abang masih kurang Mama perhatiin." Jeongwoo kembali menunduk, namun kali ini dia bukan tersenyum namun menangis diikuti Jaehyuk Yang menunduk sambil menutup mukanya
Rose hanya terdiam memejamkan matanya menahan tangis, Jisoo yang melihatnya saja mengerti bagaimana perasaan Jeongwoo dan Jaehyuk dia juga seorang ibu sama seperti Rose namun dia dan Rose berbeda cara mereka menyayangi anak juga berbeda, ia tak berhak mencampurinya
Rose berdiri dan menghampiri Jeongwoo, ia memeluk kedua anaknya, rasanya ia ingin menangis karna merasa gagal menjadi seorang ibu
"Maafin Mama ya sayang, Mama salah, Mama gak bisa ngertiin perasaan kalian, seharusnya Mama gak bersikap acuh sama kalian, Maafin mama yah maafin Mama" lirih Rose sembari mengecup kening kedua putranya itu
Jeongwoo dan Jaehyuk hanya bisa diam dan menangis serta June yang ikut menghampiri dan memeluk kedua anaknya dan istri kesayangannya, kedua remaja itu sangat nyaman dipeluk oleh sang mama, dan mungkin jika mereka bisa menghentikan waktu mereka akan tetap diposisi seperti ini
Sementara itu Jihoon yang melihatnya juga merasa bersalah dan ada perasaan iri dibenaknya, ia tau pasti sang Mama tidak pulang karna apa, Mama nya tak pulang karna ingin menunggunya pulang
Junkyu yang disisi nya menarik lengan sang kekasih dan menggenggamnya erat, Junkyu tau Jihoon Juga Ingin masuk kedalam pelukan hangat keluarga itu
•
Beberapa saat kemudian, setelah semuanya mengungkapkan isi hati mereka kini giliran Jihoon yang belum
"Nak Kamu Kesini gak sama mama papa kamu?" Tanya Jisoo
"Ahh?!" Jihoon agak bingung menjawab ia gugup harus menjawab apa
"Mama sama papa nya sibuk Bun jadi gak kesini, makanya dia jadi panitia" Junkyu tau kekasihnya itu merasa terpojok meski tak ada yang menekankannya untuk menjawab, maka dari itu dia harus mengambil inisiatif membantunya menjawab
"Ouh, pasti sedih yah Mama sama Papa kamu gak disini" ucap jisoo prihatin
Jihoon hanya senyum menanggapinya, tidak tau saja nih bunda bahwa Mama Jihoon sedari tadi ada disisi Jihoon sendiri
"Permisi"
Semua menoleh
"Ada apa nak?" Tanya Ayah Suho
"Ini ada surat untuk Jihoon kelas 12"
"Oh" Jihoon berdiri dan menerima surat itu
"Makasih" Jihoon membungkukkan badannya sedikit
"Sama sama kak saya permisi" setelahnya murid itu pergi
"Jam segini ada surat? Ini tengah hutan loh, meski gak tengah tengah amat sih" Jihoon kembali duduk dan mengangkat bahu bingung sebagai jawaban pertanyaan Junkyu
"Dari siapa kak?" Tanya Jaehyuk
"Emm dari—mama.." lirihnya diakhir
Junkyu langsung melotot dan segera melihat nama pengirimnya
"Oh iya dari Mama kamu sayang" bisik Junkyu pelan
"Dari siapa kak?" Tanya Jaehyuk lagi
"Hah? Dari Mama aku" ucap Jihoon agak pelan
"Oh bacain dong kita mau denger" ucap Jaehyuk
"Emm" Jihoon terlihat ragu membacanya, apalagi mengingat bahwa sang mama sedari tadi disisinya
"Iya nak bacain Tante juga mau denger" sahut jisoo
Mau bagaimana lagi, Jihoon tidak bisa menolaknya dan terpaksalah dia membuka surat tersebut
"Ayo kak baca" Jeongwoo jadi semangat meski tadi dia terus terusan menangis
Jihoon melirik kearah kedua sampingnya dan menghela nafas, "ekhem, untuk Jihoon dari Mama" Jihoon menghela nafas kecil, udah gak sanggup aja bacanya padahal baru begitu doang
"Pertama tama Mama mau bilang, Maafin Mama yah karna udah bohong sama kamu, maafin Mama karna mama gak jujur dari dulu ke kamu, mama bener bener kehilangan kamu, pulang yah sayang jangan bikin Mama sedih."
Semua terdiam mendengar isi surat itu, maaf? Pulang? Jujur? Bohong? Apa apaan ini?
"Kamu kesayangannya mama, kamu segalanya buat Mama, mama tau kamu kecewa tapi jangan gini, udah terhitung berapa tahun kamu pergi ninggalin mama." Jihoon tanpa sadar meneteskan air mata ia sebenarnya tidak sanggup membacanya tapi beda dengan bibirnya yang terus berbicara
"Mama tau kamu kecewa kan Mama gak bisa nemenin kamu di camp, Maafin mama sayang maafin Mama, Mama sayang kamu, kamu anak kesayangan mama gak ada yang lain selain kamu..hikss..."
Junkyu yang merasa tangis pacarnya itu semakin parah, akhirnya memutuskan untuk mengambil surat yang ada ditangannya, "Udah yah sayang jangan dibaca lagi".
Jihoon yang sudah terlanjur sedih hanya terus menangis tanpa menghiraukan tatapan yang menatapnya
"Udah yah sayang jangan nangis" Junkyu menarik Jihoon kedalam pelukan hangatnya, ia paling benci melihat Jihoon menangis sekalipun itu olehnya
Jisoo dan Suho melihat dengan sangat jelas, bahwa anak satu satunya mereka sangat mencintai pemuda yang didalam pelukannya, mereka beruntung Junkyu dapat mendapatkan cinta yang ia inginkan tanpa paksaan
Rose juga melihat bahkan mendengar sangat jelas Isak tangis putra kesayangannya itu, ia jadi menyalahkan diri sendiri karna menulis surat itu tadi, dia menyesal karna ternyata surat yang ia tulis membuat putranya menangis
Jeongwoo dan Jaehyuk hanya saling lirik, mereka tak menyangka bahwa kehidupan pacar sang ketos memiliki banyak masalah
Sedangkan June, dia hanya diam tak tau mau bagaimana dia jadi linglung sendiri dia harus ikut sedih apa diem aja?
•
•
•
Gak Taulah El marah¡¡
Kok El gak bisa ngetik sesuatu yang menyedihkan sih¡¿
End...AKHHHH JIKJIN TEUM JIKJIN "직진" 😭
gak sabar nunggu valentine kado kita spesial banget yah teume meski telat satu hari😔🙂
