Keesokan harinya

796 103 6
                                    



Besoknya Jam 7 pagi, mereka mulai menjalankan tugas masing masing

Jihoon yang asalnya menjadi panitia, sekarang berganti menjadi peserta saat June mengajak Jihoon masuk tim mereka

"Halo"

"Apa?"

"Ketus banget sih sayangnya aku"

"Apasih Kyu"

"Hehehe gapapa"

"Aneh" ketus Jihoon

"Mau main gak? Kita kedanau sana beduaan" Ajak Junkyu

"Gak nanti ditemenin dedemit kalo Cuma berdua" Tolak Jihoon mentah mentah

"Heh! Kalo ngomongnya kaya gitu ya pasti! Jangan sembarang dong ini dihutan tau" peringat Junkyu

"Iya iya" Acuh Jihoon

"Junkyu Jihoon" panggil Jisoo

"Iya Bunda apa?" Sahut keduanya

"Kalian bisa dimintai tolong gak sama bunda?"

"Bisa kok Bun mau dibantuin apa emang?" Itu Junkyu yang menjawab

"Giniloh kita kehabisan kayu bakar, kata guru kamu suruh ambil aja di pusat, cuman ayah kamu lagi sibuk dia ada kerjaan Om June juga, kalo Jae sama Jeong mereka lagi ada urusan lomba, jadi kalian bisa gak bunda suruh ambil kayu bakar ke pusat?" Jelas Jisoo panjang x lebar x tinggi x sisi

Matematika kali ah -el

"Bisa kok Bun" Jawab Junkyu semangat

"Yaudah, awas jangan kemana mana Langsung balik lagi"

"Okey, Yuk yang" Junkyu menggenggam tangan Jihoon dan menariknya pelan

"Bentar sayang pelan napa"

"Aduh yang capek juga yah" keluh Junkyu

"Ya kamu sih pake segala ngeiya-in" Ketus Jihoon

"Hehehe aku kira Deket ternyata jauh" Ucap Junkyu Cengengesan

"Emang Deket, cuman ini itu jalannya berlikuk makanya jauh, lemah" Cibir Jihoon

"Heh! Sembarangan banget yah mulutnya" Junkyu mencubit kecil bibir pink Jihoon membuat sang empu meringis

Plak!!

"Apa sih main cubit cubit" Jihoon langsung memukul tangan Junkyu

"Kamu sih sembarangan kalo ngomong" Junkyu Merangkul Jihoon dan mengacak acak rambutnya

"Kyu ih!!"

"Hehehe"

"Aduh makasih yah Jihoon Junkyu" Ucap Jisoo berterimakasih

"Ah bunda kayak kesiapa aja" Junkyu membuat gestur malu malu atau mungkin lebih tepatnya meledek

"Heh!"

"Hehehe"

Jihoon menyikut perut Junkyu, "Yang, kamu jangan Cengengesan Mulu, takut tau aku"

"Maaf" Junkyu hanya menyengir sebagai permintaan maafnya

"Wahh banyak banget masaknya" pekik Jeongwoo girang Saat melihat banyak makanan

"Mama sama Bunda Jisoo pasti capek yah masaknya?" tanya Jaehyuk

"Gak kok" jawab mereka kompak

"Hebat" Junkyu mengacungkan dua Jempol pada Jisoo dan juga Rose

"Makasih" Rose tersenyum dan juga Jisoo yang hanya menggeleng sama kelakuan anaknya yang alay

Namun beda dengan jihoon yang memucat saat melihat banyak makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, bukannya tak mau makan ia hanya tidak mau gemuk

"Yuk yang makan" Ajak Junkyu

Jihoon seketika menggeleng horor, "gak kalian aja aku nanti aja makanya"

"Loh kenapa? Kamu gak suka makan bunda sama Tante Rose yah?" Tanya Jisoo agak kecewa

Jihoon menggeleng cepat ia tak mau ibu dari Pacarnya itu kecewa, apalagi melihat Mama nya menatapnya

"Gak kok Tante Jihoon bukannya gak mau makan, Jihoon cuman lagi diet" jawab Jihoon membuat Jisoo menghela nafas lega ternyata pacar anaknya itu sedang diet bukan tak mau makan masakannya

"Tenang aja tuh Tante Rose juga bikin Salad, dia juga lagi diet" ujar Jisoo

"Iyah sini sama.. Tante makanya" ajak rose dengan nada lembut nan pelan

Jihoon hanya menatap Sang mama Dan melirik sang pacar yang mengangguk, Jihoon pasrah dan duduk di samping sang Mama

Akhirnya sarapan mereka dimulai, Namun bukannya makan Jihoon malah menatap interaksi keluarga Kim didepannya, dimana Junkyu yang dipaksa untuk mau disuapi oleh Jisoo dan Suho yang hanya menggelengkan kepalanya, uh.. interaksi keluarga yang Jihoon idamkan

Rose tentu melihatnya juga, ia melirik kearah Jihoon dan kedua anaknya yang lain, ia melihat manik ketiga anaknya itu terpancar rasa iri dan sedih

"Kak, ade" panggilnya

"Iya Ma? Kenapa" sahut mereka cepat

"Mau Mama siapin juga?" Tawarnya

"Mau mau" pekik Jeongwoo girang

"Hemm, kalo kakak mau gak?" Tanyanya pada Jaehyuk

"Kalo kakak ikut adek aja" ucapnya pelan, ia terlalu gengsi untuk menjadi seperti Jeongwoo yang terang terangan haus kasih sayang

"Yaudah sini mana piringnya" Rose membawa piring kedua anaknya mendekat, dan Menyuapi kedua anaknya secara bergantian

Kedua anaknya itu tampak senang mendapat suapan darinya, namun ia juga tidak melupakan Jihoon

"Jihoon mau Tante suapin juga?" Tanya Rose

"Ah gapapa gak usah" tolak Jihoon dengan eyes smile-nya terlihat manis Dimata orang, namun terlihat miris dimana rose

"Gapapa, sini Tante suapin juga" Rose merebut pelan mangkuk salad milik Jihoon dan mulai Menyuapinya

Dan berakhir Rose yang lupa makan karna menyuapi ketiga anaknya itu


Dan berakhir Rose yang lupa makan karna menyuapi ketiga anaknya itu•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Definisi son like mother

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Definisi son like mother

Udah sama sama aestetik, sexy, cool, kurang apa lagi coba😌🙏 meski aku nge-ship mereka Sibling sih waktu awal awal😶

Maaf kalo pendek lagi kehabisan ide😔

my naughty seme||KyujiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang