chapter 7

3.1K 120 2
                                    

Sudah sekitar 2 jam Naruto mencari hinata,tetapi dia belum menemukannya. Naruto sudah mencari ke semua tempat yang dia pikir itu adalah tempat kesukaan dari hinata, tapi tidak ada hinata dari semua tempat yang dia cari itu. Dengan kesal dia menjambak rambutnya sendiri dan mengacak-acaknya

'Ayoo Narutoo, kau pasti mengingat tempat kesukaanyya.' Kata naruto menyemangati dirinya sendiri

Tiba-tiba saja mata Naruto terbuka lebar dan dia dengah cepat segera menuju tempat yang sedang dia pikirkan saat ini.

Hinata POV

Aku duduk di pinggir pantai dan melihat ke arah laut yang biru yang seperti mengajakku untuk merendam kakiku ke dalamnya. Untung saja pantai ini jarang dikunjungi oleh turis ataupun pengunjung, kalau tidak aku tidak akan pernah memilih pantai ini menjadi salah satu tempat favoritku.

Terdengar suara langkay kaki seseorang di belakangku, dan yang jelas itu bukanlah naruto. Karena sekalipun naruto tau aku akan berada di sini, dia tidak mungkin menemukanku secepat ini.

Orang itu pun duduk di sampingku dan aku melihat ke arahnya. Si batu es.

Sasuke Uchiha.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Tanyaku dingin

"Ini tempat favoritku baka, lagipula tempat ini bukan milikmu" jawab sasuke dengan nada yang sama dinginnya denganku

"Hmph, aku tidak tau seorang uchiha dapat mempunyai tempat favorit" ejekku sambil menjulurkan lidaku.

"Hn. Aku juga manusia" jawabnya singkat khas uchiha. "Apa yang membawamu kemari hyuuga?" Lanjut sasuke.

"Aku yanya ingin menenangkan pikiranku. Semua datang begitu cepat. Naruto yang tiba-tiba yang baik padaku, dan juga kau yang mendekatiku seperti ini, dan aku juga tau jika karin dan lainnya sudah mulai merencanakan sesuatu untuk mengerjaiku" kataku dengan jujur.

Sasuke menatapku dengan tatapan yang tidak dapat kutebak dan kemudian dia tersenyum kecil! Bayangkan sasuke yang dingin dan tanpa ekspresi itu Tersenyum ke arahku! Ini hal yang sangat ajaib!

"Whoaaa, kau bisa tersenyum" kataku tanpa berpikir panjang.

"Kau kira aku apa tidak bisa tersenyum. Hmm, baka" katanya dan senyumannya hilang dari bibirnya.

"Kau jarang sekali tersenyumm baka! Lain kali akan ku foto dan akan kujadikan barang dagangan!" Kataku dan membuatnya tersenyum kembali.

Dengan cepat aku memfoto nya dan menyembunyikan hp ku dan kemudian berlari menjauh darinya.

"Hyuuga! Hapus foto ituu!" Teriaknya dan kemudian berlari mengejarku.

Entah kenapa pada saat ini aku dapat melupakan semua pikiranku dan merasa bebas tanpa suatu beban apapun.

"Coba saja kalau bisa sasuke baka!" Teriakku dengan senyuman lebar terukir di wajahku

End Hinata POV

Tanpa kedua orang itu sadari dari jauh Naruto memandangi mereka dengan perasaan iri dan cemburu. Entah kenapa perasaan itu menghampiri Naruto, padahal dulu dialah yang membuat hinata sedih dan terpuruk. Sekarang dia menginginkan perempuan itu kembali kepadanya.

Dengan kesal Naruto berbalik dan pergi dari tempat itu sebelum kesabarannya habis.

.-.-.-.-.-.-.-

"Sasuke terimakasih telah mengantarku pulang" kata hinata ke arah sasuke yang berada di kemudi mobilnya.

"Hn, lain kali aku pasti akan berhasil menghapus foto itu" katanya dengan nada serius

"Tenang saja, foto itu tidak akan kusebarkan kecualu aku membutuhkan uang sas" kata hinata sambil menahan tawanya.

"Hnn, yasudah. Masuklah dan istirahatlah" kata sasuke.

Hinata pun turun dan melambaikan tangannya ketika mobil sasuke berjalan pergi.

"Tadi itu siapa?" Tanya suara kakak sepupunya itu.

Hinata membalikkan badannya dan tersenyum lebar yang membuat neji kaget karena tidak pernah melihat hinata tersenyum seperti itu lagi.

"Sasuke baka nejii-nii. Rupanya dia dapat tersenyum hehehehe." Kata hinata dan melewatinya masuk ke dalam rumah.

Neji menggelengkan kepalanya melihat adik sepupunya yang sepertinya senang dengan keberadaan sasuke. Tapi setidaknya Neji dapat lebih tenang karena dapat melihat adik sepupu kesayangannya itu dapat tersenyum kembali.

My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang