chapter 5

4.2K 126 1
                                    

Hari demi hari kedekatan antara naruto dan hinata semakin terlihat. Bahkan hinata sudah dapat memaafkan naruto meskipun ada sedikit perasaan yang mengganjal di hatinya.

Namun ada seseorang yang sangat tidak senang dengan keakraban mereka, yaitu sasuke. Dari jauh dia memperhatikan naruto dan hinata yang saling menggoda satu sama lain yang membuatnya menggepalkan tangannya dengan sangat keras.

Dia tidak mengerti di mana bagusnya si kuning bodoh itu. Bahkan si kuning itulah yang pernah menyakiti hati hinata. Tapi kenapa hinata mau kembali dengannya?

Untung saja sasuke masih ingat jika naruto itu adalah sahabatnya, jika tidak naruto pasti sudah dia buat menjadi babak belur. Sasuke tau dia tidak dapat berbuat apa-apa kecuali mundur, karena apa pun yang dilakukannya untuk mendapatkan hinata tidak akan membuat hinata berpaling kepadanya.

.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.--.-.-.-.-.-.-.-.-.

Pada saat pulang sekolah, hinata berjalan- jalan sambil melihat-lihat yang sedang melakukan kegiatan eskul. Sampailah dia di ruangan eskul musik, eskul yang paling dia senangi walaupun dia malas untuk mengikutinya.

Dia mengintip ke dalam ruangan dan melihat 2 orang yang berbeda kelamin sedang berbicara dengan serius.

Dengan segera dia mundur dan menempelkan telinganya di dekat pintu agar dia dapat mendengar percakapan yang sedang dilakukan oleh dua orang itu.

"Apa yang kau ingin bicarakan naruto?" Tanya sakura yang suaranya langsung dikenali oleh hinata

" aku ingin mengakhiri hubungan kita sakura" jawab naruto dengan suara yang tegas.

"T...tapi kenapa?" Tanya sakura dengan suara yang bergetar

"Karena aku sudah tidak ada perasaan kepadamu sakura, bahkan aku tidak pernah mempunyai perasaan kepadamu. Selama ini aku hanya ingin memilikimu hanya karena perasaan ingin, bukan karena perasaan cintaku yang sebenarnya sakura. Maaf" terdengar suara kursi terdorong yang membuat hinata panik setengah mati dan dia pun berlari dengan sangat kencang ke tempat di mana neji sudah menunggu nya

"Hinata, kau baik-baik saja?" Tanya neji yang khawatir dengan sepupunya itu.

Hibata mengganguk dan masuk ke dalam mobil dan mulai mengatur nafasnya.

"Neji-nii, sudah berapa lama naruto berpacaran dengan sakura?" Tanya hinata setelah dapat mengatur nafasnya

"Hmm.. sudah lama, tidak lama setelah kau pergi sepertinya. Kenapa?"

"Tidak apa. Aku hanya ingin tau"

Setelah itu tidak ada yang berbicara dan keadaan di mobil hening dan tidak ada yang membuat percakapan.

Sesampainya di rumah hinata langsung membaringkan dirinya di kamar dan memejamkan matanya

Hinata pov

Ada apa denganku? Kenapa aku senang begitu tau jika naruto dan sakura putus? Apa aku memang masih mempunyai rasa untuk naruto? Tapi bagaimana bisa, dia sudah menyakitiku!

Dengan putus asa aku mengacak-acak rambutku dan menatap langit-langit kamarku. Mungkin jika aku memang berjodoh dengan naruto aku akan kembali bersama dengannya lagi, tapi jika memang tidak aku tidak akan kembali dengannya lagi.

Tapi apa kabar dengan sasuke? Selama aku dekat dengan naruto aku jarang sekali melihat sasuke. Apa dia sakit? Atau dia marah denganku?

Aku pun kembali mengacak-acak rambutku. Bagaimana mungkin aku peduli dengan sasuke!!

End hinata pov

Karena terlalu banyak hal yang dipirkan oleh hinata dia tidak tau jika ada seseorang yang sedang memperhatikannya dari sela-sela pintu kamarnya dan tersenyum karena tingkah lucu dan polos dari adik neji hyuuga tersebut.

Dia pun kembali melanjutkan jalannya menuju kamar neji dan tidak sabar hal apa saja yang akan diperbuat oleh sang adik dari neji hyuuga tersebut.

My LifeWhere stories live. Discover now