28 🏡

353 69 31
                                    

Assalammu'alaikum warahmatullahhiwabarakatuh..

Yey..  Alhamdulillah bisa up lageee..

Ayo semakin diramaikan, kalian bingung ada penggalan dialog dibawah???  Wkwk pokoknya siap2 kita nanti ramadhan diluar negeriii..

Bukan sequel yaa.. Seperti biasa setiap tahun bakal beda.. Dan kalian udah terlatih naik roller coaster kan???  Jadi, jangan kaget nanti 🤣🤣🤣🤘🏻🤘🏻🤘🏻

Sampai ketemu nantiii..


Jangan lupa ramein ini chap! 🙂👍🏻





















Semua urusan dianggap Arya beres, sekarang waktunya family time. Engga kemana-mana, cuma goleran bareng si cilok aja. Kabar dari opapi semua beres, mama ikut mereka ke Taipe minggu depan. Anak band ngarep diajak, tapi apa daya engga ada yang diajak. Sore-sore yang tiba-tiba mendung ini wajah Ashswa cerah banget, kayak paham aja suasana rumah mendung dia mau jadi mataharinya.

"Ashswa anak bayik, bayik cilok..  Suka mam nasi padang.. Kerjaannya ngamuk.. Eh engga deng, Ashswa kerjaannya bobo sama mimik.."

"Bilangi dadda dek, kemarin timbangan adek naik.."

"Waduh pantes beratt, aduh anak ini makin ngembang aja.. Sekarang cerita deh, kamu suka banget narikin ekor Mocca? Kamu gatau dek? Mocca itu alpha.. Seremm.."

"Disenyumin aja tu, dia takutnya cuma sama Allah, mama, dadda, Opapi, omami, opa, sama oma.. Nda tau sama Eyangnya.."

"Kamu tu masih bayikk.. Inget ya bayik, jangan ngeyelan.. Ga takut juga sama Latte, kalo di ngapp gimana?"

"Kenapa makin kesini mukanya makin mirip mas Arya?"

"Heheh, ya jelas ganteng.. Iya kan?"

"Adek mana senyum-senyum, mirip mama gitu apanya.."

"Akhlaknya ya sayang ya? Mirip mama.. Sholehnya, baiknya, lembutnya.. Ga boleh nakal.. Oke?"

"Aduh adek kaya paham aja.."

"Yang penting senyum aja maa..  Ya kan dek? Kamu udah mandi..  Wangii, wangi minyak telon.."

"Adek udah laper belum? Mau mimi nda?"

"Ye! Anak sapa niii ditawari mimik langsung nyengirr.. Sana gih mimik sanaaa.."

"Aaa,  anak mama.. Iya mbul ya?"

"Yang.."

"Hm?"

"Kanjeng tu udah tua tapi kok engga menua sih.."

"Udah ubanan ya tua mas.."

"Engga ituuu.. Jalan pikirannya.."

"Maksud mas?"

Darren direkrut secara khusus sama kanjeng, kanjeng berharap bisa menebus kesalahan papa Yadi sama ibu Aruni ke keluarga Darren. Juga ayahnya Darren yang sekarang menurut informasi menetap di Batam sama anak-anak lainnya, kanjeng berharap mereka memaafkan kesalahan dimasa lalu. Tapi, kanjeng salah. Darren menyimpan dendam karena masa kecilnya sama hancurnya dengan Raka, Anin, bahkan jabang bayi Arya.

Darren memanfaatkan kesempatan untuk menghancurkan keluarga dari dalam. Menurutkan kesalahan itu harus diingat sampai kapanpun, menurtnya yang paling menderita dirinya. Ibunya, yang ia sayangi meninggalkan rumah tanpa kabar selama setahun dan mendapat kabar mereka kedua orangtuanya akan berpisah. Hati siapa tak hancur? Hati kecilnya dilebur begitu dengan keegoisan orang dewasa.

Dream House [COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang