39 🏡

194 19 4
                                    

Assalammu'alaikum wr.wb

Gimana kabarnya, akhirnya ya sampai disaat tepat untuk mengumumkan sesuatu. Boleh deh, nanti dibaca pelan-pelan ya.. Makasih sudah membersamai sampai sejauh ini...









Sebulan kemudian

Semua berjalan baik-baik saja, acara anak-anak band lancar tanpa halangan. Keadaan kondusif dan tidak lupa perkembangan Ashswa yang semakin pintar. Ashswa sudah bisa beradaptasi dengan baik dengan lingkungan, dan juga dengan keluarga barunya. Hari-hari bayi gembul itu adalah ikut tante-tante dan om-omnya buat jalan-jalan. Bagaimana dengan mama Nesha? Mulai mencari universitas untuk melanjutkan sekolahnya yang di sponsori langsung oleh CEO Arya.

"Udah ketemu?"

"Ini.. Ada kelas online juga. Paling kayak sidang thesis sama beberapa praktikum aja yang offline.."

"Hm? Bagus kok ini, daftar aja.."

"Tapi mas, ini eum uang pangkalnya besar.."

"Ya emang kenapa? Kan buat sekolah, ikhtiar cari ilmu.. Eh? Adek mana?"

"Iya sih.. Adek? Sama Alex sama ama pergi keluar sebentar.."

"Si embul kek bocah lokalan sini aja.. Nanti soal uang gampang, udah daftar aja.. Mulai kuliah kapan?"

"Tahun depan.."

"Bagus kalo gitu, pas banget semoga rumah udah jadi.."

"Tuh kan mau bangun rumah juga.."

"Ya apa hubungan Bineshswara? Lagian uang aku ga akan habis cuma buat ini, udah daftar aja.. Apa aja yang dibutuhin?"

"Ijazah yang translate ke Inggris, akta, terus.. Surat rekomendasi.. Ini surat apa sih?"

"Nanti dari perusahaan aja yang Eira Beauty, surat izinnya aku yang urus.. "

"Okie.. Oh translatenya harus disahkan notaris.."

"Aman sayang, ini aku mau makan apa ya? Ama masak bakso ikan terus dari kemaren.."

"Mas mau dimasakin apa?"

"Bakso sih mau, tapi kuahnya yang mirip mang bakso dirumah..."

"lima belas menit mau nunggu?"

"Mau.. "

"Okee, sebentar.."

Inilah hidup yang diinginkan Arya, tenang tanpa kompetisi. Cukup kompetisi bertahan untuk hidup, bukan untuk memperkaya diri. Cukup ada keluarga kecilnya saja, tanpa ada masalah lainnya.




JAKARTA

YO Label

Kantor label rame, hari ini semua urusan solo album mereka beres. Rame kali ini soalnya ada acara syukuran, bukan syukuran karena lagu masuk chart tinggi atau views tinggi, tapi syukuran dikasih kesempatan albumnya bisa dirilis, bisa tetep sehat. Setelah acara kemaren makan daging panggang, sekarang acaranya makan ayam panggang.

"Widihh akhirnya yaaa, akhirnya sangat dinantikan.."

"Menantikan kebebasan berekspresi haha.."

"Nikmat sekali bebass!"

"Oke! Mulai promosi, ga penting berapa view.. Yang penting buat nyenengi bledos.."

"Betol!"

Suasana yang dulu khawatir gimana mereka bisa jalan engga tanpa Candra ditempat, gimana nanti keluarga Kanjeng ngusik udah engga mikir. Tujuan mereka engga sepenuhnya soal uang lagi, mereka cuma mau mengembangkan diri mereka karena bagi mereka rejeki itu ada aja dan gatau gimana datangnya pasti datang disaat yang tepat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dream House [COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang