3. Dunia Bawah

3K 408 6
                                    

Beberapa hari sekali Anastasia akan pergi ke Dunia Bawah, dunia yang ia maksud bukan berada di bawah tanah. Tapi dunia yang tidak bisa di masuki sembarangan orang.

Biasa ada transaksi yang terjadi di pasar malam, dengan kode-kode yang hanya diketahui oleh orang-orang yang sudah berkecimpung di dunia tersebut yang tau.

Setiap malam akan ada pasar malam yang berada di daerah yang agak jauh dari pusat kota, kadang ada juga dilakukan di kota namun banyak yang lebih memilih membuka lapak mereka di daerah yang tidak terlalu dijaga ketat oleh prajurit kerajaan.

Kalau di kota, biasanya transaksi atau aktivitas dunia bawah dilakukan disebuah lorong air bawah tanah, namun karena resiko yang sedikit lebih besar itu jarang dilakukan.

Dengan menggunakan kuda, Anastasia pergi ke pinggiran kota. Jaraknya lumayan tapi itu tidak masalah.

Perumahan yang kebanyakan terbuat dari kayu, menandakan jika Anastasia tiba di tempat tujuannya.

Sebuah pasar kecil yang menjual berbagai macam hal, entah kebutuhan pangan maupun sandang. Tapi, beberapa dari orang-orang ini tidak benar-benar mejual seperti yang ada di lapak mereka. Jika menggunakan kode mereka akan mengeluarkan barang lain.

Anastasia menaikkan syal yang ia pakai menutupi sebagian wajahnya, dengan jubah yang agak kumuh dia berjalan membawa kudanya menuju sebuah lorong.

Ada beberapa orang yang tampak berbincang dan ada juga yang hanya duduk.

Setiap pintu di tempat itu menyajikan hal lain dari tanda yang ada. Misalnya toko perhiasan yang ada di sana, mereka bukan hanya menjual perhiasan dengan harga murah tapi juga beberapa barang curian yang berharga.

Tiba di sebuah toko dengan tulisan toko jam antik, Anastasia berjalan masuk setelah mengikat kudanya di depan toko.

Kring!

Suara bel yang terletak di atas pintu membuat pemilik tempat itu yang sedang bersantai sambil meminum teh menoleh.

"Ah, kau sudah datang." Perempuan berambut biru itu turun dari kursinya, membuka sekat yang menjadi jalan masuk ke area dalam toko yang hanya boleh dimasuki oleh pemilik toko. "Semua ada di dalam."

"Oke."

Anastasia berjongkok, membuka sebuah pintu kecil yang ada di bawah lemari, sebuah tempat rahasia yang sengaja dibuat. Tempat yang hanya diketahui pemilik toko dan Anastasia. Pintu itu seperti menyatu dengan lemari yang hanya sebagai pajangan, tidak pernah dibuka. Pintu itu terhalang oleh rak tinggi berisi berbagai macam jam antik, jadi pengunjung yang datang tidak akan sadar atas keanehan itu.

Sebuah ruangan dengan sofa dan meja yang penuh dengan surat. Anastasia mendengkus.

"Kenapa banyak sekali?" Anastasia meraih salah satu surat yang berada di bagian atas. "Cari keberadaan Ayahku?"

Di dunia bawah, Anastasia di kenal sebagai Tuan yang tau segalanya. Bukan tanpa alasan, dia adalah pencarian informasi paling valid dan paling tepercaya. Semua informasi yang dia berikan adalah sebenar-benarnya.

Media dalam bertukar informasi adalah surat. Orang-orang yang mau mendapatkan informasi dari Anastasia akan menulis surat berisi hal apa yang mau mereka cari, berikut dengan imbalan yang akan diberikan jika informasi itu ditemukan. Jadi bukan Anastasia yang mematok harga untuk informasinya, tapi klien mereka yang memberikan harga. Jika permintaannya sulit tapi bayarannya sedikit Anastasia tidak akan mau. Biasanya paling murah adalah sepuluh keping emas, Anastasia tidak terlalu mengambil banyak untung sebenarnya.

Ini hanya iseng saja.

"Cari kelemahan penjagaan Istana?" Anastasia duduk di sofa dengan tangan membaca surat-surat yang ada. "Aku tidak menerima permintaan jika berhubungan dengan Istana."

Salah satu hal yang tidak akan pernah Anastasia ambil dalam tugasnya ini, semua yang berhubungan dengan Istana dan keluarganya tidak akan dia ladeni.

Membuang surat itu ke dalam tempat sampah, Anastasia meraih surat lain. Biasanya dia meminta agar surat-surat ini diantar ke rumahnya, tapi berhubung keluarganya sedang sibuk untuk kepindahan mereka ke rumah baru, dia tidak mau membawa hal tidak penting terlalu banyak. Dia akan membawa surat-surat yang akan dia balas saja.

Rambut hitam Anastasia diikat satu, dengan sedikit sihir ia membuat matanya berubah menjadi hitam. Agar tidak ada yang curiga. Menyamar bukan hal sulit bagi Anastasia.

"Kau akan tidur disini?" Daisy berjalan mendekat, duduk di atas karpet bulu. Gadis itu meraih beberapa surat. "Ini tentang Istana, tapi belum aku buang."

Daisy membuang sebagian surat yang sudah dibaca. Daisy akan jadi orang yang menyortir surat-surat ini untuk kali pertama. Nantinya amplop yang menjadi pembungkus surat itu akan dibuang, yang diambil hanya suratnya saja.

"Mereka penasaran sekali dengan Istana." Anastasia membuang satu lagi surat berisi tentang permintaan informasi tentang Istana.

"Mereka pasti para penghianat." Daisy mengangguk. "Kau akan pindah, kan?"

Anastasia mengangguk. "Nanti akan kukirimkan alamatnya, kirim surat-surat ini kesana."

"Baik." Daisy adalah orang kepercayaan Anastasia, orang yang menjadi tangan pertama saat klien mereka memberikan surat. Dan yang beruntung akan diberikan surat balasan langsung ke rumah mereka oleh burung pengantar surat. Setelah tiga hari mereka baru bisa datang ke toko jam ini dengan membawa janji mereka dan informasi akan diberikan. Tetap dengan sebuah surat. Yang pertama akan di tolak adalah informasi tentang Istana, dan setelahnya Anastasia yang mementukan, jika dia merasa menarik maka akan dia ambil jika tidak akan dia buang.

"Lumayan banyak juga." Anastasia selesai, dia memasukkan surat-surat yang terpilih akan dia balas kedalam sebuah kantung kain. "Kau tidak berniat memberikan aku makanan atau minuman?"

"Aku kira kau tidak lapar." Daisy berdiri, dengan membawa kantung berisi surat-surat yang tidak terpilih untuk di bakar.

Ruangan ini berisi sofa yang Anastasia duduki sebuah meja, karpet bulu, sebuah rak buku serta lampu dari batu sihir sebagai penerang.

Ruangan khusus untuk Anastasia saat mengecek surat-surat yang ada. Awalnya dia hanya iseng, Daisy adalah seorang budak yang dibeli oleh sang Ayah, karena mereka seumuran jadilah Anastasia dekat dengan Daisy. Hanya ide iseng awalnya dan akhirnya Daisy dan Anastasia jadi partner bisnis. Daisy berada di depan dan Anastasia dibelakang layar.

Daisy sudah bersumpah akan mengabdi pada keluarga mereka, itulah mengapa Anastasia memberikan kepercayaan pada Daisy.

Saudara-saudaranya yang lain juga sama, mereka memiliki patner sendiri dalam menjalankan aktivitas mereka di dunia bawah ini.

Keluarga mereka di kenal dengan sembilan koma delapan puluh di dunia bawah.

Ayah dan Ibu mereka adalah pemilik beberapa bar terkenal di dunia bawah, bisnis judi dan minuman keras mereka sangat dikenal masyarakat.

Anggur yang mereka buat adalah kualitas terbaik, bahkan tidak jarang para bangsawan datang untuk mencoba anggur mereka.

Keluarga sembilan koma delapan puluh adalah kode yang selalu ada di setiap produk yang mereka buat. Termasuk cap yang selalu Anastasia pakai dalam suratnya.

Itulah kenapa keluarga mereka terkenal di dunia bawah.

. . .

Awalnya aku mau buat tentang princess gitu judul seriesnya, tapi Anastasia kan statusnya beda dan kalau judulnya kayak gitu ototmatis cerita aku yang judulnya The Bad Princess masuk, jadi aku ubah.

Aku kepikiran beberapa judul.

1. The Isekai Series - TIS
2. The Reincarnation Series - TRS
3. The Series Of Reincarnation Girls - TSORG
4. The Another World Series - TAWS

Aku baru kepikiran ini aja sih, menurut kalian mana yang bagus? Atau kalian bisa kasih masukan juga 😆

TAWS (3) - Anastasia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang