"Saya juga menyadari itu. Mungkin selama konferensi pers, atau ketika saya mendapat kesempatan untuk diwawancarai nanti, saya berpikir untuk memberi tahu semua orang bahwa ini adalah pertama kalinya saya melakukan aksi, jadi saya tidak tahu apa yang saya lakukan dan syuting adegan itu sembarangan. Saya juga akan memberi tahu mereka bahwa saya akhirnya harus menulis surat refleksi diri karena saya ditegur oleh Anda. Jadi CEO Jang, tolong jadilah perisai saya. Saya telah merekam adegan aksi seperti hari ini; jika saya tidak syuting satu di masa depan, itu bukan karena saya mencoba untuk keluar dari ketakutan. Entah karena itu berbahaya atau karena saya benar-benar tidak bisa melakukannya. Terlepas dari apa yang orang lain katakan, saya tidak bisa melakukan apa yang tidak bisa saya lakukan."
- Kamu yakin berbicara dengan baik.
"Juga, kita membutuhkan sesuatu yang spektakuler seperti ini untuk menarik perhatian orang atau memberi mereka sesuatu untuk dibicarakan untuk menang melawan Master The Blue Castle ."
- Menang?
Sekali lagi, CEO Jang bingung dengan kata-kata tak terduga Woo-Jin. Dia tidak khawatir tentang kualitas drama, tetapi juga benar bahwa dia tidak pernah berpikir tentang City of Shadows menang melawan Master The Blue Castle dalam hal peringkat atau popularitas pemirsa.
"Meskipun saya tidak berpikir kami akan bisa menang melawan mereka, saya sedang syuting drama dengan tekad untuk tidak kalah telak dari mereka. Drama kami sangat bagus; akan sangat disayangkan jika tidak diperhatikan."
- Aku mengerti bagaimana perasaanmu, tetapi perusahaan produksi drama memiliki tim pemasaran dan perusahaan penyiaran akan mengiklankannya juga, jadi mengapa kau memberi dirimu waktu yang sulit dan melalui semua masalah ini?
"Untuk memasarkan dan mengiklankannya, tim City of Shadows akan membutuhkan sesuatu untuk dikerjakan dan ditunjukkan kepada pemirsa. Kalau dipikir-pikir, tim Blue Castle telah merilis video di balik layar dengan pemeran utama di dalamnya, dan dikatakan bahwa mereka akan menerbitkan artikel tentang drama setiap hari."
Melihat bagaimana Woo-Jin dengan berani menyatakan bahwa dia harus melakukan sesuatu dalam situasi seperti itu, CEO Jang tersedak sejenak. Seolah-olah Woo-Jin adalah seorang anak laki-laki yang telah menjadi pencari nafkah keluarga. Itu sangat menyedihkan dan menyayat hati. Dan itu hanya menjadi lebih menyedihkan ketika Jang Soo-Hwan bertanya-tanya apakah Woo-Jin telah melompat dari gedung tinggi dengan pola pikir seperti itu. Jang Soo-Hwan memiliki titik lemah untuk permohonan seperti itu.
Ketika datang untuk memilih produksi, sepertinya Woo-Jin telah memilih dengan memprioritaskan apa yang dia sukai daripada mempertimbangkan tingkat keberhasilan pertunjukan, jadi keserakahan yang dia tunjukkan agak tidak terduga juga.
"Tentu saja, memilih produksi yang saya sukai menjadi prioritas, tetapi itu tidak berarti tidak apa-apa untuk gagal. Saya juga ingin sukses."
City of Shadow tidak duduk dan tidak melakukan apa-apa. Tetapi meskipun mereka telah menerbitkan beberapa artikel dan mulai mempromosikan juga, ada batasan untuk mempromosikan alur cerita dari drama itu sendiri. Selain Woo-Jin, pemeran utama lainnya sangat mengecewakan dan publik pasti akan membandingkan City of Shadows dengan Master The Blue Castle, yang telah memberi banyak orang untuk dibicarakan, dari pemeran utama hingga aktor pendukung.
- Ku kira begitu, tetapi kamu harus menjaga tubuhmu juga.
"Saya akan melihat bagaimana keadaannya. Saya tahu bahwa tubuh saya juga berharga. Saya benar-benar tidak akan melakukan apa pun yang terlalu berat untuk saya tangani, jadi tolong jangan terlalu mengkhawatirkan saya. Saya tidak sebodoh itu."
Meskipun dia bertanya-tanya apakah Woo-Jin telah melakukan hal seperti itu karena dia adalah orang yang sangat cerdas, ketika dia mendengar argumen Woo-Jin sebagai seorang aktor, dia tidak dapat menentang secara membabi buta, jadi CEO Jang mengkonfirmasikannya lagi.
