You dont know about me

2.1K 280 16
                                    

"Jiel how are you? Yaampun tinggi banget sekarang."

Selene benar terkejut setelah sekian lama tak mellihat Jiel anak itu bertambah tinggi sekarang bahkan lebih tinggi dari dirinya. Jiel datang menggunakan Hoodie army nya. Seperti biasanya raut wajah nya selalu cerah di mata Selene.

Hari ini jam makan siang Selene sempatkan untuk bertemu Jiel

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Hari ini jam makan siang Selene sempatkan untuk bertemu Jiel. Setelah mengobrol dengan papa nya beberapa hari lalu Jiel malah menelpon merengek ingin bertemu Selene. Katanya kesepian di rumah.

"Good, Kak Nanad ga pernah mau ketemu Jiel."

"Sorry i guess?"

"Tidak dimaafkan. Kak Nanad tau Jiel kangen."

"Maaf ya Jiel ayo pesan dulu."

Setelah memesan mereka berbincang ringan. Jiel masih lah Jiel yang polos di mata Selene.

"Mami gimana kabarnya Jiel?"

"Mami baik, makanya Kak Nanad sering sering pulang ya? Mami kangen juga sama kak Nanad tau."

Selene hanya tersenyum sebagai respon, bagaimana Selene bisa siap ke rumah itu. Selene tak sanggup.
Sedangkan Jiel hanya anak SMA yang tak mengerti bagaimana rumit nya hidup Selene. Yang dia tau dia punya Selene sebagai saudara walaupun mereka berbeda ibu.

"Mama apakabar kak?" tanya Jiel memecah keheningan.

"Mama baik. Lain kali kalo kak Nanad pulang Jiel mau ikut gak?"

"Mau! Tapi beneran ya kak?"

Selene terkekeh.

"Iya janji deh. Ayo abisin makanan nya. Kakak abis ini mau liat pemotretan katalog musim depan."

"Jiel males pulang kak. Ikut ya?"

"Kamu udah gede masih aja manja nya."

"Ya kan sama kakak sendiri gak apa apa lah."

Selene tersenyum nanar. Ada sedikit perasaan iri terbersit dalam hatinya.
Jaziel Dimitri Mahone atau kerap disapa Jiel ini terlahir di keluarga yang sempurna. Papa dan Mama yang masih bersama. Sedangkan dia hanya memiliki sang ibu disisi nya.

"Kakak kenapa melamun?"

"Ehh? Engga. Jadi ikut? Ayo!"

Dalam perjalanan ke lokasi. Selene sempat singgah membeli americano dan latte untuk Jiel.
Sekarang bahkan Jiel lah yang menyetir untuk Selene. Selene benar benar melewatkan banyak hal tentang Jiel.

"Jiel nanti tunggu dimana kalo kak Nanad nya kerja?"

"Dimana aja ikut juga boleh?"

"Boleh asal gak ganggu."

"Oke Jiel ikut."

....

Javier menyiapkan beberapa lensa nya. Sementara latar sudah di persiapkan Leonard jadi dia hanya perlu mengecek saja nanti kurang kurang nya.

La MargueriteWhere stories live. Discover now