• Puncak Mahameru

2K 271 142
                                    

7000+ word!!! Pusing2 deh kalian wkwkk.

Aku sama sekali belum ada pengalaman mendaki gunung, yang masih jdi siders jahat banget kalian plis (´;︵;') ini chapter dengan alur tersulit dari semua chapter yang lain. Aku harus mondar-mandir note-google buat tau informasi tentang pendakian gunung semeru (ᗒᗩᗕ)

Kalo ada yang nanya, "Kenapa gak asal ketik aja sih kan cuma ff."

Tak betot kamu ya. Biarpun cuma ff tapi rasanya belum afdol kalau isinya itu nggak sesuai dengan realita. Yah, biarpun kisah dan takdir para pemeran di sini itu hasil khayalan aku, tapi kan ada beberapa informasi penting yang nggak boleh di tulis asal-asalan. Kalo ngasal, gimana para pembaca nikmatin ceritanya? Gak nge feel, auto di skip.

Betul apa betul?

Kan hitung-hitung sambil belajar sesuatu yang baru hehe. Siapa tahu kalian jadi paham setelah melihat gambaran-gambaran pendakian gunung Semeru ini dari ceritaku :v

So, dari yang aku ketik ini dapet referensi dari gugel, kalo ada yang salah tolong diperbaiki ya, jangan cuman komplen aja 😭😭 nikmatin aja ceritanya sambil di bayangin biar nge feel ╰(⸝⸝⸝´꒳'⸝⸝⸝)╯


ᴛʰᵉ ᴀᶜʰⁱˡˡᵉˢ

Pendakian di mulai sekitar pukul 5 sore waktu setempat bersama dengan gerombolan pendaki lainnya. Sebelum berangkat tentunya mereka berdoa untuk keselamatan dan minta perlindungan kepada Tuhan selama mendaki nanti.

Pada tahap awal dari Ranu Pane menuju pos 1 mereka memang berangkat bersama-sama alias bergerombol dengan tim lain, hanya saja saat sudah di perjalanan mereka mulai berpisah di karenakan ada saja salah satu anggota tim yang kelelahan dan minta beristirahat sejenak.

Sejatinya, biar pun mereka bergerombol dengan tim lain hal yang harus lebih diperhatikan adalah keselamatan tim nya sendiri.

Untuk masalah waktu pendakian, kalian jangan mempercayai film 5 CM, mendaki tidak semulus dan secepat itu untuk mencapai puncak Semeru.

Sagara sudah memperkirakan waktu sampai pada puncak Semeru adalah sekitar 3 hari; termasuk waktu istirahat di camp. Sagara bilang, jika benar-benar ingin mencapai puncak mereka harus memiliki tenaga dan energi yang banyak, karena trekking ke puncak Semeru adalah tahap terberat dalam pendakian. Bahkan mereka harus pergi saat tengah malam agar bisa melihat sunrise yang cantik. Oleh karena itu Basta sudah menghubungi wali kelas dan dosen anak-anaknya untuk izin beberapa hari.

Sebasta dan keluarganya sudah mengenakan pakaian khusus untuk mendaki, dengan menggendong keril; ransel gunung, yang berisi keperluan mereka saat mendaki. Memang berat, tapi mereka membutuhkan itu semua untuk kepentingannya di alam liar nanti.

"Jangan ada yang berpencar, ya. Kalo mau buang air izin dulu," kata Sagara, mengawali pemberangkatan tim nya menuju pos 1.

"Iya, Mas," sahut mereka kompak kecuali Basta.

Umumnya, waktu tempuh dari Ranu Pane ke pos 1 itu satu jam kalau pendaki memiliki fisik yang kuat. Jalanan yang dilalui belum terlalu berat dan menanjak, namun mereka sudah berada di area bebatuan.

Mereka masih bersama rombongan pendaki lain yang berada di depan. Basta dan yang lainnya sengaja tidak mengambil langkah cepat karena mengkhawatirkan kondisi Samudra, oleh karena itu tim mereka sudah tertinggal dari tim lain.

"Mendaki gunung kaya lagi jalan-jalan santai, ya." Samudra tertawa, begitu juga dengan yang lainnya.

"Lagian ngapain buru-buru amat? Gunungnya juga gak bakalan pindah," sahut Danu.

The Achilles •Local VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang