Flashback
"Bagaimana ha? Kau pikir aku akan diam saja dan pura-pura tidak tau jika kalian menjalin hubungan kembali dibelakangku? Lalu mengharap restu dariku, begitu? Bukankah peringatanku sudah cukup saat itu? Atau kau ingin kariermu saat ini kuhancurkan lagi?"
Lisa hanya diam dan menangis, ia tak menjawab sepatah katapun.
"Hah dimana pikiranmu? Wanita murahan sepertimu merasa pantas untuk bersanding dengan anakku, yang benar saja? Sekarang kau membongkar aibmu sendiri dengan tingkah laku burukmu itu. Terkuak begitu saja dan membantuku untuk membuka mata anakku bahwa kau memang sama sekali tidak pantas untuknya.
Kuperingatkan agar jangan pernah kau berusaha untuk membodohinya lagi! Mengerti?"
Lisa mendapatkan ancaman dari nomor yang tak dikenal setelah mengakhiri panggilannya dengan Taehyung melalui sambungan telpon ia bahkan masih menangisi pembicaraannya dengan Taehyung malam itu.
Belum jadi menghapus air matanya yang telah mengalir dipipi, kini Lisa merasa ketakutan membayangkan kehancurannya beberapa tahun yang lalu ketika pria paruh baya itu menghancurkan karier modelingnya sedemikian rupa dan kini kembali memperingati dirinya.
Saat ini tak ada lagi Jungkook disisinya, dimana dulu pria itulah yang selalu semangat dan berusaha untuk membuatnya bangkit dari keterpurukan yang disebabkan oleh pria tua itu.
Sekarang tidak ada lagi keinginan Lisa agar Taehyung mau bertanggungjawab atas bayinya dan mau mengakui anaknya itu sebagai darah dagingnya sendiri, ia padahal sudah tau dari dulu bahwa dirinya dan Taehyung takkan mungkin bisa bersatu.
Orangtuanya takkan pernah merestui hubungan mereka, kini yang bisa Lisa lakukan hanyalah mempertahankan pekerjaannya agar bisa menghidupi dirinya sendiri dan juga anaknya kelak, karena dia tau sekali bahwa ancaman dari pria paruh baya tersebut tidak pernah main-main!
Ia sudah merasakan bagaimana kehancurannya setelah ditinggal Taehyung ke Amerika dulu, walaupun Taehyung tidak tau apa-apa masalah itu, Lisa tidak pernah menceritakannya sama sekali.
Flashback off
Mungkin itulah penyebab sikap rasis Lisa saat ini, disaat Eun Woo dengan seenaknya saja menyuruhnya untuk berhenti bekerja dimana dirinya sudah berusaha mati-matian untuk mempertahankannya, hingga mengalami kram perut seperti ini, padahal Lisa tau Eun Woo tidak bermaksud demikian.
Pria itu hanya menyampaikan saran dokter ...
"Hah, maafkan aku Eun Woo-ya, saat ini bisakah kau tinggalkan aku sendiri dulu, terimakasih karena lagi-lagi kau telah membantuku" ucap Lisa berusaha membuat dirinya tenang dan melupakan ancaman itu serta kejadian buruk yang menimpanya hari ini.
"Lisa-ya apa pria itu tetap tidak ingin bertanggungjawab?" ucap Eun Woo yang mengira ucapan Lisa tadi mengarah kepada Jungkook.
Lisa hanya diam saja dan tak menjawabnya
"Jika kau tak keberatan aku mau menggantikan posisinya untuk bertanggungjawab pada bayi itu" ucapnya yang langsung membuat Lisa melihat kembali kearahnya dengan tatapan tak percaya dengan apa yang baru saja diucapkan pria itu.
"Ya itu jika kau mau" ucap Eun Woo menyengir dengan kikuk, ia sedang berusaha menenangkan perasaannya setelah mengatakan hal itu.
"Tidak akan ada orangtua yang mau mempunyai menantu sepertiku Eun Woo-ya, apalagi orangtuamu!"
"Jangankan orangtuamu, Jisoonie saja belum tentu akan setuju! Sudahlah aku dan bayiku baik-baik saja tanpa adanya pria disamping kami..."
"ucapanmu sangat berbanding terbalik dengan keadaanmu saat ini Lisa-ya" ucap Eun Woo dalam hatinya
