Bagian 23

1K 143 30
                                    

Seokjin mengeratkan jaket pada tubuhnya. Menatap dengan senyum kecil kontarakan kecil yang ada di hadapannya. Sepulang bekerja, seokjin menyempatkan diri untuk mencari kontrakan yang akan ditempatinya nanti. Tidak terlalu besar, tetapi cukup nyaman dan harganya juga murah. Uang gajian yang dia sisihkan untuk membeli obat harus seokjin relakan untuk membayar uang sewa.

Setelah berpikir semalaman, perkataan shownu terus menghantuinya. Sepertinya dia harus benar benar pergi dari keluarga ini. Bukannya seokjin mau menyerah tapi seokjin pikir ini adalah pilihan terbaik. Seokjin juga masih tahu diri untuk tidak meneriman apartemen yang shownu berikan.

Perihal sekolah, seokjin tidak tahu apa masih bisa melanjutkan pendidikannya atau tidak. Gajinya tidak cukup untuk membayar uang sekolah. Ditambah lagi kesehatannya yang semakin hari semakin memburuk.

Untuk saat ini yang ada di pikirannya adalah bagaimana dia harus tetap bertahan dengan kehidupan barunya. Jika nanti tuhan memberi seokjin umur yang panjang dan kesehatan yang kembali membaik, seokjin berjanji akan melanjutkan sekolah dan berpendidikan yang tinggi. Setidaknya seokjin ingin membahagiakan appa diatas sana.

Setelah lama dengan pikirannya, seokjin segera beranjak dari sana dan bergegas pulang. Hatinya menjadi membaik saat mendengar kabar dari taehyung kalau hari ini solar pulang. Dia ingin berterima kasih kepada solar dan jika dibolehkan seokjin ingin memeluk wanita yang sangat berharga baginya itu untuk yang terakhir kalinya.

Semuanya juga mendoakan yang terbaik untuk seokjin, bukan?

*















*















*

Perasaan cemas melanda taehyung saat ini. Sekarang sudah pukul 20.00 malam dan dia tidak melihat seokjin sejak pulang sekolah. Kemana seokjin? Malam ini keluarganya sedang mengadakan pesta barbeque di halaman belakang. Seohyun yang meminta untuk menyambut kepulangan solar.

Taehyung memperhatikan satu persatu wajah keluarganya. Terlihat jelas kebahagiaan disana. Apa mereka tidak menyadari kurangnya kehadiran seokjin?

"Kenapa melamun taehyungie?" Taehyung mengarahkan pandangannya saat solar menepuk pelan bahunya. Taehyung tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya.

"Eomma kenapa tidak memberitahu kalau pulang hari ini?"

"Jadi taehyungie tidak senang eomma pulang ya?" Balas solar terkekeh pelan.

"Bukan begitu eomma. Jadi eomma tidak akan pergi lagi kan?" Tanya taehyung memastikan.

Solar tersenyum dan perlahan melingkarkan tangannya pada tanggal tubuh putranya.

"Eomma tidak akan pergi lagi"

Melepaskan pelukannya dan solar memegang kedua pundak taehyung. Menatap taehyung yang sudah tumbuh sangat baik. Banyak sekali sesuatu yang dia lewatkan ternyata.

"Eomma akan tinggal disini bersama putra putra eomma"

Taehyung balik menatap solar yang masih belum melunturkan senyumannya.

"Seokjin?" Tanya taehyung memberanikan diri.

Senyuman yang solar pertahankan sejak tadi perlahan luntur. Masalah ini masih sensitif di telinganya. Tetapi kedepannya solar akan mencoba. Tujuan solar untuk kembali kerumah ini adalah dia akan mencoba untuk menerima semuanya perlahan.

"Kenapa disini? Ayo bergabung" keduanya menoleh bersama saat shownu datang membawa bahan makanan dan melanjutkan acara.

"Eomma!! Aku rindu!!!" Teriak yoongi sembari berlari memeluk solar.

KESABARAN SESEORANG ✅Where stories live. Discover now