Part 4 : Dekat

102 18 5
                                    

Morning

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Morning....

Pagi ini udara lumayan dingin sampai bikin hidungku meler. Why? Kalian tersepona dengan wajahku? Padahal itu baru cuci muka loh 😁, makanya kelihatan fresh. Rambut aja masih rambut bangun tidur. Makanya agak acakadul. Tapi tenang, karena rambutku rambut sehat hasil di rawat pakai shampo khususnya punya kakakku jadi lembut deh, tinggal di sisir pake jari beres deh.🤭

Apa rahasianya bisa kinclong gitu?

Tentu saja skincare sama rajin perawatan dong. 😌

Tapi aku lagi ga bawa skincareku, cuma bawa pelembab buat malam dan sunblock buat siang. Itu namanya masih bawa skincare ya ?!😅 Ya sudahlah. Sekarang aku lagi penasaran berat sama isi tas milik teman baruku ini. Aku pengen tahu gimana mukanya bisa cantik gitu. Dia pakai skincare apa atau dia make-upan atau gimana?

Dan ternyata dia pakai....

Cushion??

Bukannya itu bedak liquid kaya punya kakakku?

Saking keponya aku ga sadar kalau aku terus ngelihatin dia yang lagi pake cushion.

"Mau nyoba?"tawarnya karena melihatku yang terus memperhatikannya.

"Ehm... bukannya itu bedak ya?" Tanyaku tak yakin dengan pertanyaanku sendiri.

"O iya. Tapi dia transparan kok. Dia fungsinya sebagai sunblock dan pelembab aja kok. Aku suka pakai ini karena pengaplikasiannya mudah dan ga patchy di pakai dimuka." Terangnya yang mengerti arah pikiranku. Aku hanya mengangguk-angguk dan membuat note pada diri sendiri buat di tanyain ke kakakku, siapa tahu recommended kan. 😁

"Kelihatannya kamu paham tentang itu ya?" Tanyaku tanpa sadar. Padahal niatnya ngebatin doang. Uh dasarr mulutt.

"Oh aku punya kakak perempuan, dan lumayan deket sama dia, jadi ya sedikit paham lah, orang biasa dia belanja pergi sama aku." Terangnya seakan paham arah pikiranku.

"Oh sama dong, aku malah punya dua kakak perempuan. Makanya paham skincara-an." Timpalku antusias ga sengaja ke ceplosan. Skincare, ugh malu gue. Kan memalukan!!!

"Pantesan kamu bersih banget. Cowok sekarang kelihatannya sudah ahli ngerawat diri yaa, salut loh sama kamu. Aku aja pemalas orangnya. Kakakku aja sampai sering ngomel-ngomal hahaha" ujarnya seperti menghiburku (?) yang kelihatannya dia tahu aku malu.

"Ah kamu mah udah kinclong gitu kalau di tambah skincare-an lagi bisa kalah saing aku hahaha" candaku menutupi rasa maluku namun memang apa yang aku bilang jujur itu. Aku setengah ga percaya sih dia ga rajin skincare-an, secara mukanya mulus boo. Aku aja kudu kerja keras buat dapetin mukaku yang sekarang.

"Kamu ga mandi?" Tanyanya.
"Ntar siangan aja ah. Dingin. Aku ga kuat dingin." Jawabku sambil bergidik.

Satu lagi bedanya dia sama aku. Meski yang terlihat feminim itu dia. Tapi yang lebih rewel tuh aku😅. Contohnya kaya ini nih, selama di sini dia tidak ngeluh hawanya dingin, airnya dingin atau kamar mandi jorok seperti aku. Makanan pun demikian, dia ga picky kaya aku. Tanpa protes makan apa yang di sediakan. Sedangkan aku uh jangan di tanya, kalian udah tahu kan aku tuh udah ada bakat manja. Itu belum ilang sebenarnya, cuma aku tutupin aja kalau di luar. Yah, intinya pribadi kita ke balik lah. Padahal kan gue yang macho ya. Ya sudahlah...

Pria Cantikku ✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora