13. Wake Up

181 87 217
                                    

Senra berdiri dengan mata tertutup, mengantuk karena terlalu lama menunggu kekasihnya merias diri di salon.

Senra berdiri dengan mata tertutup, mengantuk karena terlalu lama menunggu kekasihnya merias diri di salon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf lama-"

"Eh? Ng-nggak kok." Senra segera membuka matanya, menahan mulutnya yang hendak menguap lalu menggandeng Shima. "Ayo berangkat."

"Bentar, aku telpon dia dulu." Shima mengubek-ubek tas mencari ponselnya. "Hih, mana sih." Segala isi tasnya dikeluarkan seperti; parfum, dompet, kunci rumah, cermin, notes, uneg-uneg-

Ternyata hapenya tertinggal. Akhirnya mau tak mau Senra yang harus menghubungi Sakata.

"Halo ... meongku ... Hoaamjeng!"

"Meongku ... meongku ... gue gampar ntar sampe pala lo melayang kek kutang, mau?!" sungut Senra.

"Kuyang, Sen," koreksi Shima.

"Senpai?! Kenapa yang jawab telpon ini laki-laki?! Kamu selingkuh?!"

Senra menggeleng saat mendengar jawaban Sakata. Sudah dipastikan laki-laki itu masih di bawah alam sadarnya, nyawanya belum terkumpul alias baru bangun tidur.

Shima berdeham, mengambil ponsel Senra. "BANGUN, SAK! LO MESTI JEMPUT URATA!!!"

•••☣️•••

Sakata meletakkan kepalan nasi panas -yang berbungkus daun pisang dibentuk kerucut-dan didekatkan ke telinganya. Ia meyakini bahwa cara seperti itu bisa meredam sakit telinga karena teriakan Shima tadi pagi.

"Kenapa sih, Sak?" tanya Urata yang duduk di sebelah kursi pengemudi.

"Ahahah, ada semut masuk telingaku. Biar keluar kalo diginiin," jawab Sakata berbohong.

Sakata memarkirkan mobilnya di parkiran yang berada di bagian barat stadion, tempat Urata turnamen tenis hari ini.

"Semangat! Meongku."

"Jangan panggil gitu! Bikin malu njir."

"Biar kayak orang-orang ... ada panggilan khusus, gitu."

"Kamu manggil gitu lagi, kucucuk ginjalmu," ancam Urata.

Kedua sudut bibir Sakata turun, ia pun mengikuti kemauan pawangnya itu. Mereka berdua keluar dari mobil. Laki-laki itu mengeluarkan ponselnya dan mengajak Urata berfoto bersamanya.

 Laki-laki itu mengeluarkan ponselnya dan mengajak Urata berfoto bersamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
『𝕸𝖞 𝕶𝖆𝖎𝖈𝖍𝖔𝖚』 ✔ 𝚂𝚊𝚔𝚊𝚄𝚛𝚊 𝚂𝚎𝚗𝚂𝚑𝚒𝚖𝚊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang