Dorm 127

2.9K 284 12
                                    

Jaehyun dan para membernya pulang terlebih dahulu, lalu Nana menyusul mereka. Tapi sebelumnya Nana mau membeli cemilan untuk mereka.

"Oppa, bisa antarkan aku ke mini market"

"Cari yang sepi ya Na? Kamu sedang banyak dibicarakan media"

"Siap oppa!"

Manager melanjukan mobilnya dengan kecepatan yang standart dan aman untuk artis sekaligus putri pemilik agensi itu.

Sekarang apapun yang akan Nana lakukan, manager ini lah yang mengawasi sekaligus menjaga Nana. Badannya yang tinggi besar dan masih muda ini, membuat Nana nyaman-nyaman saja.

Sampai di mini market, manager tadi memberikan topi Nana. Ia membukakan pintu sekaligus menjaga Nana agar bisa keluar dengan aman.

Nana masuk di ikuti managernya.

"Annyeonghaseo" Nana menyapa pegawai mini market dahulu.

Pegawai itu hanya membungkuk dan tersenyum.

***

"Apa yang mereka suka?"

"Kripik? Kue kering? Jelly? Soda" saran manager Nana itu.

Nana mengangguk-angguk. Sama aja ternyata.

Nana mengambil banyak sekali kripik, ia juga mengambil cookies dan jelly. Managernya hanya membawa keranjang itu. Nana juga mengambil 2 soda besar.

"Apa ini cukup?" Trolli besarnya penuh.

"Ini buat seminggu nona Na?"

"Malam ini saja sih"

"Astaga ini banyak sekali"

"Gapapa deh oppa" Nana mendorong trollinya.

Tapi manager dengan cepat segera mendorong, dan membiarkan Nana hanya berjalan.

Nana membayarnya mengunakan uang pribadinya. Tiga paperbag penuh dengan makanan. Nana dengan sigap mengambil salah satu, membantu managernya. Tapi managernya memberikan paperbag yang ringan.

"Maaf merepotkan oppa"

"Tidak, ini pekerjaanku"

Nana menaruh belanjaannya ke kursi penumpang disampingnya.

"Sabuk pengaman dipakai" setelah itu manager menutup pintu kursi penumpang belakang.

Ia segera masuk dan mengendarai mobil perusahaan itu.

***

Suara bel yang ditunggu NCT 127. Mereka berlomba membuka pintu dan saling mendorong, sampai akhirnya Jaehyunlah yang menang. Karena sejak tadi lelaki itu duduk didekat rak sepatu didepan pintu.

"Yak! Curang sekali" Haechan kesal dengan hyungnya.

"Sejak tadi kau hanya disitu Jung??!" Doyoung tidak habis pikir dengan adinya itu.

"Dari tadi dia tidak beranjak dari situ hmm" Jungwoo hanya mengeleng-gelengkan kepalanya.

Akhirnya Jaehyun segera membuka pintu setelah memperlihatkan senyum kemenangannya pada member 127.

Sangat menyebalkan.

"Hai Na.."

"Oh hai oppa" kepala Nana sedikit mendongak karena membawa paperbag didepan tubuhnya.

Jaehyun segera mengambilnya, ia juga meminta tolong pada Jungwoo.

"Kenapa repot-repot sih Na?" Ucap Jungwoo menerima 2 paperbag dari manager Nana.

"Hanya untuk cemilan saja"

"Tapi ini terlalu banyak" Jaehyun bingung, Nana memberikan makanan sebanyak itu.

"Hehe tidak apa"

"Yaudah Na, oppa pergi. Nanti kalo sudah selesai, hubungi oppa. Jaehyun-ah aku nitip" Manager pamit dan segera pergi.

"Oke hyung"

Jaehyun sedikit mundur, memberikan jalan untuk Nana agar bisa masuk.

"Hai Nanaaaa" Sapa Haechan dengan semangat.

"Astaga, kamu bawa banyak banget makanan" Taeyong terkejut melihat Jungwoo dan Jaehyun yang membawa 3 paper bag besar dan penuh.

"Nana yang membawanya hyung" jawab Haechan.

"Ini untuk seminggu kali Na" ucap Yuta.

"Hehe semoga kalian suka"

"Jelas kami suka, apapun yang kamu bawa pasti kami suka" Johnny berjongkok didepan Nana, ia carikan sendal ahjumma yang kecil dan nyaman untuk Nana.

"Terima kasih oppa" Nana terkejut dengan perilaku Johnny yang sangat baik dan peka.

Doyoung membantu Nana melepaskan topi dan jaket tebalnya, ia menaruhnya digantungan.

Nana benar-benar tersentuh dengan perilaku mereka.

Taeil merapikan rambut Nana yang sedikit berantakan saat melepas topi.

"Kalian benar-benar baik" ucap Nana lembut.

"Apapun untuk Nana" jawab Haechan.

Mereka mengajak Nana agar masuk dan menghangatkan badan dahulu.

***

"Kamu belanja dengan aman?"

"Iya Taeyong oppa, tadi sepi kok mini marketnya" jawab Nana.

Haechan meraih tangan Nana lalu ia berikan hotpacknya. Jaehyun mengambilkan selimut dan memakaikannya pada Nana. Sementara Doyoung mengatur temperatur pemanas ruangan.

"Tanganmu dingin banget" ucap Haechan yang berlutut didepan Nana yang sedang duduk disofa.

"Kalian baik banget. Terima kasih oppa" Nana benar-benar tersentuh dengan perilaki hangat para member NCT.

"Sering-sering kemari aja Na" goda Jungwoo.

Doyoung membuatkan hot choco untuk mereka semua. Jaehyun terus membenahkan selimut Nana, agar gadis itu tidak kedinginan.

Nana benar-benar salah tingkah, Jaehyun sangat perhatian.

"Maaf membuatmu kedinginan"

"Tidak oppa, Cuacanya yang tiba-tiba berubah"

Padahal tadi siang Nana tidak kedinginan, walaupun suhunya sedikit turun. Tapi saat ia pulang tadi, malah semakin terasa. Ia sedikit mengigil saat masuk dorm 127 tadi.

"Di minum dulu ini, biar kalian hangat" Doyoung membawa cup dan teko hangat hot choco.

Yuta menuangkannya, Taeil membagikan pada membernya. Jaehyun meraih cup yang diberikan Taeil. Ia tiup sebentar lalu ia berikan pada Nana. Momen itu dilihat semua member 127, mereka yakin Jaehyun menyayangi gadis itu. Senyuman kecil terlihat diwajah mereka saat Jaehyun kembali mengambil cup dan meniupnya perlahan untuk Nana. Mata Nana membulat lucu melihat perilaku Jaehyun padanya.

Bolehkah Nana sedikit berharap lebih pada Jaehyun?

TBC

Plis tinggalin jejak kalo kalian baca ya 💋

Comment and vote jangan lupaa yaaa

lostDonde viven las historias. Descúbrelo ahora