lost

Pelabuhan terakhir

Pelukan Taeyong setidaknya mampu membuat Nana tenang. Jika suatu saat nanti ia tak mampu bertahan masih ada yang mau menemaninya.

"Kenapa sayang?"

Jaehyun menghentikan suapannya saat Nana merasakan kepalanya sangat sakit. Wanita itu hanya bisa meringis dan mencengkram sprei diranjang ruang inapnya.

"Na.."

Alih-alih mengatakan sesuatu, Nana memilih memeluk Jaehyun. Usapan lembut dari tangan Jaehyun mampu membuatnya sedikit tenang dan mengurangi rasa sakit dikepalanya.

"Jangan berpikir sesuatu yang berat. Kamu memikirkan apalagi hmm?"

"Aku memikirkanmu"

Mungkin sulit untuk Nana menerimanya kembali. Jaehyun takut dengan apa yang dikatakan Nana kemarin.

Sekarang mungkin Nana masih bisa, tapi ia tak tahu kedepannya bagaimana?

Seolah ucapan itu terus berputar dipikirannya. Bagaimana jika nanti Nana berubah? Bagaimana jika suatu saat nanti Nana meninggalkannya?

"Huh"

"Aku hanya bercanda Jae" mendengar dengusan sedih Jaehyun, membuat Nana tidak tega. Ia mendongak menatap sang suami.

"Sejak kamu bilang itu, aku takut Na. Aku takut kamu menghilang dari kehidupanku"

Nana menangkup wajah tegas dan tampan sang suami. Matanya tampak sangat sedih dan penuh penyesalan. Nana tidak tega. Ini bukan yang ia mau.

Wanita itu mendekatkan wajahnya dan mencium bibir sang suami. Lumatan itu dibalas Jaehyun.

Semoga ciuman Nana mampu menenangkan hati suaminya yang akhir-akhir ini tampak sangat kacau.

Jaehyun mengamati wajah Nana setelah ciuman itu terlepas. Wajah cantik sang istri. Tak terima rasanya jika ia harus melepas Nana, apalagi fakta baru yang ia tahu tadi bahwa membernya masih mencintai sang istri.

Ia kembali mendekap erat sang istri.

"Ini rumahku. Kamu pelabuhan terakhirku Jung Jaemin" ucap Jaehyun.

Nana memjamkan matanya. Jaehyunnya telah kembali sekarang.

"Tak ada lagi yang lain kan?"

"Tidak akan, aku akan mengusirnya lagi"

Kali ini Jaehyun dengan nada tegasnya berhasil membuat Nana percaya. Ketenangan kembali menyelimuti hati Nana.

"Sekarang hanya ada kamu, aku, Hyun-jae dan baby. Ayo kita perbaiki semua" lirih Jaehyun dileher Nana.

***

Jaehyun mengendong tubuh Nana untuk ke kamar mandi. Istrinya butuh dibersihkan.

Dengan ala bridal style, Jaehyun membawa Nana dengan pelan. Ia juga melihat kearah sang istri yang memeluk erat lehernya.

"Hyun-jae gak kesini lagi?"

"Hyun-jae ikut Taeyong hyung, ia akan menginap disana"

Nana hanya mengangguk kecil. Hyun-jae akhirnya harus istirahat di rumah, setidaknya anak itu juga harus sekolah nanti setelah 2 hari izin.

Perlahan Jaehyun melucuti pakaian sang istri.

"Ih malu"

"Kenapa malu?"

"Ya malu aja"

"Biasanya aku juga lihat semuanya"

"Ya tapikan gak kayak gini"

"Gak usah malu sayang, aku doang yang lihat"

"Kamu merem aja"

"Terus bersihin badannya gimana?"