lost

Crush

Jaehyun melepaskan tautannya, Nana sudah kehabisan oksigen. Mata mereka bertemu. Jaehyun tersenyum. Nana membalas senyumannya.

"Maaf Na"

"Tidak, tidak apa" Nana malu, mungkin sekarang pipinya sudah seperti kepiting rebus.

Jaehyun juga malu, telinganya sudah sangat merah.

"Aku antar pulang saja Na" Jaehyun menaikan resleting jaketnya agar Nana tidak kedinginan.

Hoodie Nana diambil Jaehyun, tapi hanya ia pegang. Tangan Jaehyun yang lainnya mengenggam tangan Nana. Mereka berjalan dengan hati-hati.

"Aku tidak tahu mereka mengikutiku"

"Sepertinya salah satu dari mereka sasaeng" jelas Jaehyun

"Oppa tau darimana?"

"Jika fans, dia akan bercerita nanti setelah kamu pulang"

"Jadi tadi ada yang memberitahu aku di Sungai Han?"

"Iya, dan informasi itu langsung tersebar"

"Wahh" Nana benar-benar tak menyangka.

"Lain kali lihat sekitar dulu"

Jaehyun masih mengenggam tangan Nana. Gadis itu tersenyum merasakan hangatnya genggam Jaehyun. Ia terus melihat ketangan kecilnya dan tangan besar Jaehyun.

Kali ini. Bolehkah Nana mencintai Jaehyun lebih dari seorang fans?

***

"Sudah sampai"

"Oppa masuk dulu, aku buatkan teh"

"Nanti merepotimu, Na"

"Enggak.."

"Ya sudah" Jaehyun mengikuti Nana masuk ke apartmen Nana.

Sepertinya Nana baru sadar, membiarkan Jaehyun mampir adalah hal yang memalukan.

Jaehyun menahan tawanya, tapi tak lama ia tertawa terbahak-bahak. Nana menepuk dahinya, ia lupa bahwa kamarnya banyak foto bahkan standee Jaehyun yang tingginya hampir mirip dengannya.

"Hahahahaha Na, kamu lucu sekali" ucap Jaehyun

Sekarang Nana malu. Ia menepuk dahinya dan pipinya kembali memerah.

Jaehyun tak tahu jika Nana akan seperti itu, bahkan walaupun ia bertemu dengan Jaehyun setiap hari. Tapi gadis itu masih memajang semua tentang Jaehyun. Bahkan album NCT lengkap tertata di rak dekat ranjangnya.

"Oppaaa" rengek Nana melihat Jaehyun yang tertawa sampai menangis.

"Iyaa iyaa" Jaehyun segera menahan tawanya.

***

"Oppa, aku malu"

"Kenapa malu hmm?"

Nana menunjuk kearah dinding dan hiasan kamarnya. Jaehyun tersenyum. Ia duduk berhadapan dengan Nana.

"Jangan malu. Sebenarnya, sejak kejadian di New Zealand. Aku mencarimu"

"Hmm?" Nana terkejut.

"Iya, aku mencarimu. Fans aneh yang menolak ajakan foto" Jaehyun gemas sekali dengan Nana yang dulu.

"Kenapa mencariku?"

"Gadis kecil yang sudah berhasil memikat hatiku setahun yang lalu"

Mata Nana membulat lucu mendengar ucapan Jaehyun barusan.

"Maksud oppa?"

"Aku menyukaimu"

Sekarang Nana benar-benar terkejut.

"Tapi tidak apa-apa kalo kamu masih bingung atau mungkin tidak menyukaiku" lanjut Jaehyun. Lelaki itu menundukan pandangannya. Ia kembali duduk dengan posisi semula.

Nana masih terdiam.

"Apa kamu benar menyukaiku?" Tanya Nana memecah keheningan diantara mereka.

"Iya" jawab Jaehyun tanpa menatap Nana.

Nana memeluk Jaehyun dari samping. Sekarang Jaehyun yang terkejut.

"Na?" Jaehyun berbalik kearah Nana.

"Kata mommy jika aku berciuman dengan seseorang, kita sama-sama menutup mata dan hatiku berdebar. Itu berarti hati kita terhubung. Jelas aku mau! Kenapa kamu masih tanya!!" Ucap Nana dengan nada yang kesal. Jaehyun kurang peka.

"Mau jadi kekasihku?" Jaehyun mengangkat dagu Nana.

Nana mengangguk lucu. Senyum Jaehyun kembali muncul sampai pipinya yang berlubang itu terlihat.

"Jawab Na.."

"Iya! Mau jadi kekasih Jung Jaehyun!"

"Galak banget"

"Kamu gak peka!"

Jaehyun merengkuh tubuh Nana. Ia peluk erat fansnya itu. Eh, sekarang udah jadi kekasihnya sih.

Jaehyun jelas bahagia. Gadis ini yang membuatnya salah tingkah akhir-akhir ini. Gadis ini juga yang membuat jantungnya berdebar.

Nana sudah pasti bahagia. Ia selalu mencintai Jaehyun lebih dari fans. Bagi Nana, Jaehyun satu-satunya idolanya yang ingin ia miliki. Sekarang keinginannya jadi kenyataan. Gadis itu mencium aroma mint dari tubuh Jaehyun. Sepertinya ia akan menyukai wangi ini mulai sekarang.

***

"Yak!! JAEHYUN! Kamu menakutiku, senyummu terlalu lebar" Taeyong ketakutan melihat Jaehyun yang terus tersenyum melihat hpnya sambil tiduran disofa.

Jaehyun tidak perduli, ia malah semakin tersenyum.

"Kenapa sih hyung?" Jungwoo keluar dari kamar setelah mendengar keributan itu.

"Liat roommate mu itu"

"Astaga!!" Jungwoo ikut terkejut melihat Jaehyun.

Jaehyun masih tidak perduli dengan mereka. Biarkan saja, ia sedang bahagia sekarang.

***

Nana sendiri berguling-guling kesana kemari. Ada perasaan aneh dan ada banyak kupu-kupu diperutnya. Pipinya merona setiap mengingat ciuman, jadian dan Jaehyun.

Nana terlalu bahagia.

TBC

Comment and Vote yaapss?